-
Meja makan keluarga Parker sudah dipenuhi banyak makanan. Malam ini semua hidangan disiapkan khusus oleh Brian. Seharusnya ia yang dijamu, tapi pria yang semasa hidupnya dihabiskan di Toronto itu memaksa agar dirinya saja yang membuat makanan. Ia tidak tega melihat si kembar yang tengah sakit.
"Kak Bri gue jadi gak enak sama lo." Calantha yang masih lemas tersenyum kecil ke arah Brian.
Brian mengacak rambut Calantha pelan. "Santai aja, lagian gue mau nunjukin skill masak gue di sana."
"Lo gak kasih racun kan Bri?" tanya Calandra.
"Si anjir, suka gak tau diri! Udah di masakin juga. Sorry ya Bri mulutnya mak lampir emang suka gak difilter." Eaddie langsung menginjak kaki Calandra dari bawah meja. Malu-maluin aja.
"Iya santai aja gak papa, cobain dong makanannya. Kalo gak enak bilang aja." Brian mempersilahkan semua orang yang duduk di sana makan bersama.
Keluarga Parker mulai memasukan makanan itu ke dalam mulut mereka. Mata mereka langsung terbelalak ketika semerbak rasa menyebar di dalam mulut mereka.
"Gila kak ini enak banget!" puji Calantha mengacungkan jarinya.
Jourell mengangguk setuju. "Iya, sumpah ini enak banget. Setara sama masakan Calantha." ucapnya memuji.
"Dra masakan lo kalah ini mah. Hahahaha!" Eaddie makan sambil terus meledek Calandra.
Sedangkan yang diejek hanya mampu menyuapkan nasi dengan kesal ke mulutnya. "Liatin aja gak bakal gue masakin lo lagi."
"Udah, lo pada ribut terus. Reagan makan yang banyak ya?"
Reagan mengangguk semangat, mengiyakan suruhan Brian. Baru kali ini dia bisa merasakan makan dengan tenang lagi setelah sekian lama.
Keenam orang di sana sibuk bersenda gurau sambil menghabiskan makanan di piring masing-masing. Tak sampai sepuluh menit semuanya sudah kandas. Calandra dan Calantha langsung merapikan bekas makan mereka, sedangkan para lelaki memilih untuk menggelar karpet.
"Reagan cepet setel TVnya keburu telat." Jourell menyuruh adiknya, malam ini mereka memutuskan untuk menonton pertandingan sepak bola bersama-sama.
"Siap kak!" balas Reagan, berlalu cepat melaksanakan tugas sang kakak.
Semuanya sudah siap, bahkan dua kembar juga sudah selesai dengan tugasnya. Kini mereka sedang duduk lesehan sambil menunggu pemutaran pertandingan di salah satu stasiun televisi terbesar.
"Kok renyek sih? Lo yakin udah benerin antenanya?" tanya Calandra pada Eaddie.
Eaddie mengangguk cepat. "Udah, kemaren kan gue benerin bareng Jo."
"Iya. Kita udah pasang bener kok antenanya."
"Tapi kalo gini gimana mau nonton bolanya Ead?" Brian bertanya, mulutnya sibuk dengan kuaci yang disiapkan di hadapannya.
"Yaudah Bri! Lo temenin gue yuk benerin antena." Eaddie menarik lengan sahabatnya agar ikut bangkit.
"Gue ikut! Kalian di sini ya, Gan kamu kasih arahan ke kita ok?" Jourell turut bangkit dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HellO Neighbour
Bí ẩn / Giật gân"Hello! Selamat datang di mimpi burukmu." Setiap pukul 23.13 keluarga Parker akan selalu terbangun dari tidurnya. Status: on going