HON 03: Dinner

401 95 11
                                        

-


"Kak ini taruh di mana?"

Pagi ini sesuai rencana keluarga Parker memutuskan untuk berberes sebentar, merapikan rumah baru mereka agar lebih memiliki nilai estetika bagi mata yang memandang.

Jourell dan Eaddie turut membantu jasa pindah rumah yang sudah mereka bayar. Barang-barang mereka tidak cukup banyak karena sebelumnya mereka hanya tinggal di kontrakan. Syukur karena pemilik rumah sebelumnya sudah meninggalkan beberapa furniture di dalam rumahnya yang bisa mereka gunakan secara bebas. Jadi mereka memiliki sisa tabungan yang cukup untuk menjalani kehidupan dengan normal.

Calandra dan Calantha yang sedang memasak banyak makanan juga nampak kelimpungan sendiri, Reagan juga turut membantu ini itu selagi bukan hal berat.

"Dek ini kue lapisnya kasih ke tetangga sebelah ya." Calandra memberikan sebuah piring berisi penuh kue lapis.

Reagan mengangguk patuh, "Yang sebelah rumah aja kak?"

"Satu-satu dulu Reagan. Nanti kamu gak bisa bawanya." Calantha yang baru saja selesai memanggang cookies berucap.

"Rumah depan serem banget ya kak. Ada orangnya gak sih?" tanya Reagan sambil menerima satu suapan cookies dari Calandra.

"Iya serem banget asli, udah kayak rumah-rumah di film horor." Calandra turut menimpali.

Calantha terdiam, ia kembali teringat akan pemilik rumah yang sedang dibicarakan oleh mereka. Tubuhnya kaku, lidahnya juga kelu, Calandra yang melihat perubahan raut di wajah kembarannya lantas bertanya, "Kenapa Tha? Lo liat sesuatu?"

Calantha tersentak sedikit, ia menggeleng sebentar, "Gak kok, gak ada apa-apa. Gue cuma agak ngeri aja liat rumah itu."

"Ya udah aku anterin ini dulu ya kak, habis itu kita main sama Adler." pamit Reagan sebelum berlari kecil keluar rumah menuju ke tetangga sebelah.

Calandra menyenggol lengan kembarannya pelan, "Lu gak ngurusin Adler? Dia belum makan kan kemarin?" ucapnya sambil memindahkan cookies buatan mereka ke piring untuk kudapan para lelaki yang tengah bekerja.

"Oh iya! Astaga anak gue, lu yang beresin ini ya Dra, gue mau cek Adler." buru-buru gadis pirang itu melepaskan celemek di pinggangnya, menuju kandang Adler yang terletak di samping ruang tamu.

"Gue lagi yang susah, nasib jadi orang cantik mah susah ya."

Eaddie yang kebetulan baru saja memindahkan rak buku ke ruang tamu menghentikan langkah Calantha, "Mau ngapain?"

"Ngasih makan Adler, aku lupa dari kemarin dia belum makan." ucap Calantha khawatir, ia benar-benar merasa bersalah karena sudah lalai menjaga Adler.

"Oh Adler, tenang aja tadi udah aku kasih makan. Dia tadi pagi rewel banget, syukur sekarang udah tenang." ucap Eaddie menunjuk Adler yang sedang bermain dengan boneka kecil kesayangannya.

Calantha tersenyum lega, segera ia hampiri anjing kecil kesayangannya itu, "Sayang maaf ya kemarin mami sibuk banget. Hari ini kita bisa main bareng seharian yeay!"

"Woof! Woof!" anjing kecil itu menjilat pipi Calantha semangat, sepertinya mereka memang saling merindukan satu sama lain.

BRUKKK

"AKHHH! TOLONG!"

"Kenapa tu?!"

Semua orang langsung panik dan berlari keluar, memastikan apa yang terjadi. Ternyata itu adalah seorang dari petugas jasa pindah rumah, kondisinya sangat mengenaskan. Kaki kirinya terjepit tertimpa oleh lemari besar yang kemungkinan milik Calandra. Darah segar mulai merembes kemana-mana.

HellO NeighbourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang