Daddy Sitter

6 - maung

"Paaagi, aunty!" sapa Jackson yang baru saja keluar dari kamar tidurnya. Seulgi yang semula asyik dengan aktivitas memasaknya terhenti sejenak dan langsung memeluk anak lelaki di hadapannya.

"Jam 4 pagi kok udah bangun, hmm? Jackson hari ini mau sarapan apa?" tanya Seulgi.

Jackson meletakkan jari telunjuknya di dahinya, "Mau clim sup, aunty! Jackson mau yang anget - anget, kayak senyum aunty angetin Jackson. Hihihihi~"

"Bisa aja, nih. Diajarin appa ya? Jackson kecil - kecil udah calon penerus trio bangsat kayaknya. Haduuuuh" kata Seulgi kemudian tertawa lepas.

"HEH OMONGANNYA YA. TOLONG DIJAGA YA."

Seulgi dan Jackson terkejut mendengarkan teriakan dari lantai 2 rumahnya. Seulgi yang sangat familiar dengan suara khas tersebut langsung bisa menebak bahwa yang berteriak adalah Chanyeol Park.

Ya emang tinggalnya cuma bertiga gimana lagi.

Dan biasanya sih orang tiga yang di tengah itu jadi hantu.

"Omongannya dijaga ya, Seulgi Park." kata Chanyeol kemudian mengambil secangkir gelas air putih dari dispenser.

"Pelek? Bukannya marga aunty itu Kang ya? Jackson Pelek, Chanyeol Pelek, Seulgi Pelek. Apa appa mau nikahin aunty!?"

Chanyeol dan Seulgi saling bertatapan. Bagaimana bisa anak sekecil Jackson langsung 'ngeh' dengan maksud kedua manusia dewasa itu. Luar biasa.

'Ini anak gue kebanyakan main sama Taeoh kali yak. Makannya jadi omes dari kecil. hADEEEEEH' -Chanyeol.

'JACKSON MAKAN APAA WOI KOK BISA TAU. WADAAAW CHANYEOL BRENGSEK EMANG JADI BAPAK' -Seulgi.

🌿🌿🌿

Seulgi, Chanyeol, dan Jackson kini duduk bersama di meja makan. Semua makanan untuk sarapan telah tersedia. Mulai dari cream soup, sayur bening, nasi goreng, roti selai strawberry, juice jeruk, segelas susu coklat, dan potongan buah melon.

Chanyeol dan Jackson sudah terlebih dahulu menyantap sarapannya, sedangkan Seulgi masih sibuk menatap layar handphonenya.

"Aunty, salapan dulu ya? Handphonenya taluh dulu dong masa iya makan sambil pegang jenset." kata Jackson.

"JENSET?"

"Ihh appa masa gatau! Jenset yang nama lainnya sematphone itu lohhhh~!"

"GADGET WOI NAK. ALLAHUAKBAR."

"Emang beda ya appa?"

"IYALAH. Kamu pegang jenset yang ada malah mledak ga berbentuk. Kalo pegang gadget mah kamu bisa kecanduan. Kecanduan game apalagi kecanduan bok-"

Plak~

Seulgi langsung memukul kepala Chanyeol dengan centong sayur. Sementara yang kepalanya kena 'pentungan' ajaibnya Seulgi langsung ngedumel gaje.

"SAKIT DODOL!" protes Chanyeol sambil memegangi kepalanya.

"YA LO SIH NGOMONG HAL TIDAK PATUT DITIRU!!!!" protes Seulgi yang gak mau kalah sama Chanyeol.

"TAPI BENER KAN!?"

"YOUR HEAD!!!!!"

"BILANG AJA MAU SAMA GUE NTAR DIKAMAR SEUL!!!"

"NAJONG MENDING GUE KAWIN AJA SAMA MANTAN GUE!!!"

"SIAPA?"

"JIMIN LAH. CAYANGNYA AQU"

"TAI LEDIQ"

"BODO ANYING"

"YEUU MAJU SINI LO!"

"SINI KALO BERANI!!!"

Seulgi secepat kilat langsung mengambil centong sayur berserta talenan sedangkan Chanyeol mengambil pisau dan baskom pink pastel di rak.

"STOP!!!!!!!!!!!" teriak Sehun yang sukses membuat 'Civil War' itu gagal terlaksana.

Jackson, Seulgi, dan Chanyeol langsung melihat ke arah belakang mereka. Benar saja, sudah terpampang jelas seorang lelaki muda nan tampan berdiri di ambang pintu dapur rumah kediaman keluarga Chanyeol.

"Eh nyet, sejak kapan lo gue ijinin nyelonong seenak jidat!?" tanya Chanyeol.

"Sejak gue masih berbentuk zigot"

"Siapa bilang!?"

"Gue lah, bego."

Seulgi memasukkan cabe rawit ke dalam mulut Chanyeol, "Kalo ga diem, aku kasih sekilo cabe kalo perlu!"

'ADAAAW SI MAUNG BERAKSI' -Sehun.

'SEULGI KALO MARAH SUKA RESE TERNYATA' -Chanyeol.

'MAJU LO SATU SATU UDAH LAMA GA BERANTEM SAMA ORANG NIH' -Seulgi.

'Ada apa ya? Kok semua pada kayak sinetelon?????' -Jackson.

。

。

。

sorry for late update yaa! kalo rame comment + vote aku lanjut nih.

happy reading♡