"Sohyun-a"
Suara namja diiringin ketukan pintu seperti penagih hutang itu mengganggu lamunan panjangku di belakang pintu.
"WAE?"
"Aku masuk ya?"
Secepat kilat aku langsung berlari menuju meja belajar dan berakting sedang belajar.
CRASHHH~
Astaga! Keripik kentangku!
"Ya! Kenapa keripikmu sampai ke belakang pintu? Dasar penjorok!" Taehyung membersihkan remah keripik dengan sapu kamarku.
"Mana k..ku tau dia jalan kesitu" aku memasang muka tidak tau.
Diapun duduk di atas ranjangku sambil mengambil cemilanku di laci kecil.
Dia selalu tau dimana aku menyimpan makanan
Akupun menggeser kursi ku menghadap ke arahnya.
"Kau gak di apa-apain dia kan?" Dia menatapku dengan serius
"Dia siapa?"
Taehyung memutar bola matanya, "Siapa lagi kalo bukan si pucat. Aku melihatnya senyum-senyum gak jelas di bawah."
"Ooh, tidak ada apa-apa kok. Kan sudah biasa dari dulu dia ngegodain aku." Aku tersenyum kikuk.
"Iya aku tau, tapi kalo sampai dia berbuat yang aneh-aneh, kasih tau aku! Biar aku remukkan dia!" Taehyung mengepalkan tangannya dan membuatku bergidik ngeri.
"Siap bos!" Aku memberikan hormat kepadanya sambil tersenyum, "Kau tau adikmu yang cantik ini menjadi incaran para namja, jadi oppa harus ada belakang untuk menjagaku."
Diapun melemparkan bantal kepadaku, "Menjijikkan! Tapi sepertinya sahabatku itu menyukaimu." Ledek Taehyung.
Detak jantungku kembali tidak karuan, serasa mau meledak.
"Maldo andwe! Kau tau kan dia memang suka mengganggu yeoja lain." Aku menjadi canggung di depan abangku sendiri.
"Kenapa pipimu memerah? Apa jangan-jangan kau suka sama Min Yoongi?" Celetuknya sambil menunjukku.
Iya, aku menyukainya sejak dia menjadi penyelamatku dulu, tapi aku takut untuk menunjukkannya
"ANIYO!" Aku menutupi pipiku dengan cepat.
"Atau kau masih gagal move on dengan Shin Jaeha?" Tanyanya lagi
Aku menjadi kesal mendengar nama lama itu disebut kembali, siapa sih yang suka nama mantannya disebut-sebut?
"Sekali lagi kau sebut namanya, akan aku gunting baju bermerk mu itu." Ancamku sambil menunjukkan gunting yang ku ambil dari atas meja.
"Baiklah, atau kau suka sama kelinci di tim basketku?" Godanya
"Maksudmu Jeon Jungkook? TIDAK AKAN!" Omelku
"Wah, padahal yang kusebut tadi itu ganteng-ganteng dan anak hits semua loh." Diapun manggut manggut lalu menatapku, "Jangan-jangan kau menyukai aku?" Celetuk Taehyung sambil menunjuk dirinya
BUK~
Bantalpun mendarat pas di muka Taehyung.
"Kau kira aku incest gitu? Ih, masih banyak namja di dunia ini bahkan lebih tampan darimu. Seharusnya aku yang curiga karena aku gak pernah lihat kau pacaran!" Protesku
"Emang kalo pacaran harus ditunjukkin? Lagipula aku malas pacaran. Aku mau hubungan serius dan langsung nikah." Ujarnya enteng
"Baiklah tuan kebelet nikah, Jadi apa tujuan anda ke kamar saya?" Tanyaku dengan logat formal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears (END)
FanfictionKetika menangis adalah hal yang sangat sulit untuk kulakukan Highest Rank#11 in Kimsohyun 280718 # 74 in Btsfanfiction 280718 My first story Maret 2018 - September 2018 ©kikiar_chan