Sohyun POV
Akhirnya kami sampai juga di Myeongdong, salah satu surga belanja di Korea Selatan. Disini sangat ramai terlebih lagi jika malam hari. Dan tujuan kami kesini untuk mencari streetfood untuk mengisi perut bayi kelinci besar disampingku ini
"Sini!" Jungkook mengulurkan tangannya kearahku.
"Apa?" Aku menggaruk pelan kepalaku. Perasaan dari pagi dia tidak ada menitipkan sesuatu
"Aish," Namja itu tiba tiba menggenggam jemariku dan memasukkannya ke saku jaketnya, "Badanmu itu kecil, kalau kau hilang di dalam sana bisa-bisa aku dibunuh malam ini sama Taehyung sunbae."
Apakah ini yang dikatakan 'modus'?
Aku hanya menurut saja, dan kamipun berjalan di Myeongdong dengan tangan yang menggenggam satu sama lain, akhirnya kami sampai di salah satu stand streetfood.
"Kau bilang mau meneraktirku kan?" Tanya Jungkook
"Hmm, yeah,"
"Ahjumma! Aku mau tteokbokki satu porsi, berikan juga aku bungeoppang itu juga, terus aku mau hotteok juga. Ah! Aku hampir melupakan sundae!"
Aku terkejut, dan membelalakan mataku
"Makanmu banyak sekali! Ntar kalo gendut gimana?" Ledekku
"Makanannya lari kesini," dia menunjukkan lengannya yang berotot, "aku kan rajin berolahraga, jadi gak bakal gendut." Balasnya
"Atau kau gak ikhlas ya? Tapi kau sendiri yang mau neraktir aku kan?" Lanjutnya lagi
"Ya bukan berarti gak tau malu juga," gerutuku dengan suara yang sangat pelan biar gak kedengeran oleh bayi kelinci besar ini.
Ku keluarkan beberapa lembar uang dari saku celanaku lalu kuberikan pada ahjumma itu
"Terima kasih," Ahjumma itu menerima uangnya dan memberikan makanan itu pada Jungkook, "Kalian sepasang kekasih ya? Cocok sekali. Yang perempuannya imut dan cantik, yang laki-lakinya ganteng."
"Ah, kami hanya teman kok," aku memaksakan senyum kepada ahjumma itu, "Iya kan?" Aku memelototi Jungkook
"Bukan," Jungkook membalasku dengan tatapan mengejek, "Kami pa..AAAAAWWW!!"
Aku memijak kaki namja itu dan membuatnya meringis kesakitan, sementara ahjumma itu tertawa
"Gak usah malu-malu nak, aku tau kalian itu kekasih, dari tadi kalian berpegangan terus. Hmm.. dasar anak muda" Tunjuknya ke arah jaket Jungkook
Refleks kutarik tanganku dari saku Jungkook dan kujauhkan posisi badanku darinya.
"Ah, biasalah ahjumma, dia memang pemalu anaknya," ledek Jungkook yang ditujukan buatku, "Kajja, Sohyun-a!"
Jungkook menarikku ke sebuah minimarket, dan mengambil beberapa minuman dan dilemparkannya kedalam keranjang yang kubawa
Sialan sekali dia, apa dia tidak tau kalau ini sangat berat?
"Sini!" Dia menarik keranjang minuman itu dan meletakkannya di dekat kakinya.
Aku mengitarkan pandanganku ke sekeliling minimarket itu, hingga sebuah jaket dilemparkan ke atas kepalaku
"YAA!!" Aku mendengus kesal melihat tingkah anak itu
"Pakai itu! Ini udah malam dan kau makai pakaian yang robek di bahu seperti itu." Ujarnya dengan sedikit rasa canggung
"Ini bukan robek, bodoh! Ini model bajunya!" Aku mengomel sambil memakai jaket jeans miliknya
"Kau gak kedinginan dengan kaus putih itu?" Tanyaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears (END)
FanfictionKetika menangis adalah hal yang sangat sulit untuk kulakukan Highest Rank#11 in Kimsohyun 280718 # 74 in Btsfanfiction 280718 My first story Maret 2018 - September 2018 ©kikiar_chan