PRAAANG~
"AAAAAAAH!!"
BUK~
BRAK~
"Tzuyu! Buka pintunya sayang!" Wanita berumur 40 tahunan beserta suaminya sedang mengetuk pintu kamar anak semata wayangnya.
"Tzuyu! Buka pintunya! Kalau ada masalah cerita sama daddy dan mommy," pria itu berusaha mendobrak pintu itu namun tenaganya tidak cukup kuat untuk membukanya
"PERGI KALIAN!! PERGIIIII!!!"
PRAANG~
Orangtua Tzuyu terutama ibunya terlihat begitu panik, "Sayang, telepon Shin Jaeha! Suruh dia kemari sebelum anak kita melukai dirinya lagi!"
Selagi ayahnya menelpon Jaeha, ibunya masih mencoba membujuk gadis itu keluar dari kamar. Berkali-kali mereka mendengar suara kaca yang pecah dan barang yang dihancurkan. Tidak lupa pula teriakan histeris Tzuyu membuat mereka semakin takut
"Chou Tzuyu! Kamu ada masalah apa sayang? Cerita sama mommy. Mommy dan daddy akan berusaha mencarikan jalan keluarnya!"
"Hiks..UANG YANG AKU HABISKAN UNTUK MENJADI CANTIK TIDAK CUKUP, MOMMY! DIA MALAH TIDAK MENERIMAKU!!" teriaknya dengan sangat keras
BUK~
"DIA TETAP SAJA MEMILIH GADIS PENYAKITAN DAN JELEK DARIPADA AKU!! Hiks...Dia..dia sama sekali tidak memberiku kesempatan! JAHAAAAT!! JEON JUNGKOOK BRENGSEK!"
PRAAANG~
"Mereka semua bahagia! TAPI KENAPA AKU TIDAK?! APA YANG SALAH DENGAN HIDUPKU?! APAAAA!!"
KRKK~
"TZUYU!! Astaga! Bagaimana ini?!" ibunya mengambil ponsel lalu menekan nomor seseorang
"Sayang, kau mau menghubungi siapa?" Tanya ayah yang masih mencoba membuka pintu kamar berwarna merah muda itu
"Kita harus memanggil Dokter Park kesini!"
Flashback
"Sekarang kau juga populer, bahkan mereka menyebutmu sebagai kembang jurusan." Ujar Jungkook sambil tersenyum
Gadis itu tersipu malu, "Lupakan saja soal itu. Aku kesini mau mengatakan sesuatu yang penting, yang seharusnya aku katakana sejak dulu," Tzuyu menggenggam jemari Jungkook dan menatapnya lekat
"Apa?"
Tzuyu menghela nafasnya, "Aku menyukaimu, Jeon Jungkook."
"Aku juga menyukaimu, kau satu-satunya temanku." Balas Jungkook
"Bukan itu maksudku. Tapi aku menyukaimu bukan sebagai teman, tapi sebagai seorang laki—laki." Mata gadis itu berbinar-binar menanti jawabannya
Perlahan, Jungkook menarik tangannya dari genggaman Tzuyu. Melihat respon namja itu, Tzuyupun terkejut
"Mianhae, aku menyukaimu hanya sebatas teman. Aku tidak bisa memberimu perasaan lebih dari itu." Balas Jungkook dengan perasaan bersalah
Cairan bening itu mulai mengalir dari sudut mata gadis itu, "T..tapi kenapa, Jungkook-a? Selama ini akulah yang dekat denganmu dari SMA, aku bahkan mengubah wajah dan penampilanku demi dirimu! Aku menolak semua pria yang udah menyatakan cinta padaku karena aku hanya mau kau!"
"Mianhae. Tapi aku menolakmu bukan karena fisik atau apapun. Kau sangat baik, kau juga teman kesayanganku. Tapi... saat ini ada gadis lain dihatiku dan aku mau dia yang-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears (END)
Fiksi PenggemarKetika menangis adalah hal yang sangat sulit untuk kulakukan Highest Rank#11 in Kimsohyun 280718 # 74 in Btsfanfiction 280718 My first story Maret 2018 - September 2018 ©kikiar_chan