K27

1.5K 43 3
                                    

Semenjak resmi menjadi kekasih Sakti, Shani sering kali memposting foto Sakti di sosmed miliknya dengan berbagai caption kata cinta. Semua temannya di Jakarta tau bahwa lelaki itu kekasihnya, sebagian lainnya yang di Jogja tau bahwa lelaki itu kakaknya. Caption yang Shani tulis disetiap foto, menunjukkan betapa cintanya ia pada kakaknya itu.

Sekalipun, Sakti tidak pernah menuliskan komentar disana. Shani tidak mempermasalahkannya, karena kakaknya memang tidak begitu hobi dengan hal semacam ini. Kinan dan Boby yang lebih sering komentar, mereka protes karena foto mereka tidak pernah di posting, Shani membuat mereka iri pada Sakti, mereka juga ingin diposting oleh Shani foto-fotonya dengan caption romantis, namun Shani selalu membalas komentar kakak-kakaknya itu dengan sadis.

"Shan, ada telfon dari Gracio" teriak Sakti dari lantai bawah

Tak lama, Shani datang menghampiri kakaknya itu dan menjawab telfon. Sakti pergi dari sana tak ingin menguping pembicaraan adiknya.

"Yah, gimana??" Tanya Sakti, ia masuk kekamar ayahnya

"Besok ayah buatkan surat pengantar, biar kamu bisa pergi" ucap ayah

"Ayah ga ikut?"

"Gausah, kamu aja. Kalo ada sesuatu penting, telfon ayah, biar ayah langsung jalan"

"A-aku bisa? Sendirian tanpa ayah?"

"Maksud kamu?"

"Ayah ajarin aku dari mulai aku merangkak, ngomong, sampai aku bisa jalan, dan tumbuh besar seperti sekarang. Ayah selalu disebelah aku. Kalau sekarang ayah suruh aku buat jalan sendiri, aku ga yakin yah"

"Nak, dengerin ayah. Kamu udah 19tahun, udah cukup dewasa menurut ayah. Jangan manja ya? Tunjukkan sama keluarga disana kalo ayah didik kamu dengan baik. Ayah yakin kamu bisa"

"Aku takut yah"

"Takut kenapa?"

"Takut Shani benci kita setelah dia tau semuanya"

"Biarkan itu jadi urusan ayah. Sana keluar, dia pasti nungguin kamu"

"Maaf yah"

"Hmmm, tidak akan lama lagi"

Sakti tersenyum kecut, ia keluar mencari Shani. Ternyata gadis itu masih dibawah, telfonan dengan sahabatnya di Jogja. Sakti lewat begitu saja menuju dapur, ia mencari cemilan karena ia mau lembur nonton film kesukaannya yang tayang di tv malam ini.

"Lama banget telfonan sama gebetan" sindir Sakti sambil lewat membawa cemilan

Shani hanya memeletkan lidahnya meledek Sakti.

Film kesukaan Sakti sudah dimulai, Sakti bahkan mematikan hp nya agar tidak ada gangguan saat ia menonton. Tengah serius menonton, sang adik masuk kekamar dan langsung memeluknya.

"Sayanggg" rengek Shani

"Hmmmm" balas Sakti, matanya masih fokus pada tv

"Gracio ngajak jalan, dia di Jakarta minggu depan"

"Hmmmm"

"Boleh? Atau jalannya sama kamu juga?"

"Hmmmmm"

"Tapi, apa sama Okta aja ya?"

Sakti tak mendengarkan Shani, telinganya terlalu fokus dengan tayangan didepannya. Shani terus merengek, ia gigit bahu Sakti sehingga akhirnya lelaki itu memperhatikannya.

Kakak ku, Kekasih kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang