Pertemuan dan Perkenalan.

1.3K 94 9
                                    

"Huft...." sambil menghela nafas Saeron segera memilih berbaring dikasurnya dan menatap jendela kamarnya dan berpikir.
'Saudara tiri ya?'dan ia mulai mengantuk dan mulai terlelap.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

____________________________________

Pagi hari yang sebenarnya berjalan mau siang.....

Saeron yang berada di kasurnya sedikit mengedipkan matanya karena merasa silau akan cahaya dari sinar matahari yang sedikit menengok masuk ke arah celah jendela kamarnya.

Saeron segera saja memposisikan dirinya dengan terduduk di kasurnya.

Dengan situasi rambut yang errr...acak-acakan,sedikit iler disudut bibirnya,piyamanya yang sedikit tersingkap.

Sepertinya Saeron masih setengah sadar akan situasinya yang cukup aneh...

Mata Saeron mengerjab pelan dan ia menolehkan kepalanya menatap jam yang ada di meja nakasnya.

09.14

Saeron hanya menatapnya sekilas dan menghela nafas.

Segera saja ia menidurkan dirinya di kasur tanpa berniat tidur kembali dan menatap langit-langit kamarnya.

"Apa akan baik-baik saja?" pikirnya sambil melamun.
"Terserahlah...." lanjutnya lagi didalam pikirannya.

"Huft..." sela nafas Saeron sambil segera terduduk dan berdiri dari tempatnya terduduk menatap pintu kamarnya.

Saeron sendiri mulai melangkah dan berdiri dihadapan pintu kamarnya.

"Apa benar akan baik-baik saja?" pikirnya lagi sambil memegang gagang pintunya.

Sambil memantapkan perasaan hatinya dan membuka pintu kamarnya.

Berselang setelah Saeron membuka pintunya ia menatap tangga yang ada dihadapannya.

Saeron mulai berjalan melangkah turun ke anak tangga yang ada dihadapnnya.

Saeron sendiri tak luput sesekali menguap ngantuk...

Saat sampai di bawah di menengok kekanan-kekiri dengan linglung (akibat masih mengantuk).

Saeron sendiri yang masih mengantuk berjalan kearah dapur sesampainya ia didapur segera saja Saeron mengambil air minum dan menuangkannya digelas...

Akan tetapi Saeron sama sekali tidak menyadari bahwa sejak tadi banyak pasang mata yang melihatnya dari ruang tamu sampai pergi kearah dapur.

Saat Saeron sedang minum ia terkejut.

"Saeron" ucap ayahnya sambil menghampirinya didapur.

Saeron membalikkan tubuhnya menatap sang ayah "Ayah, apa yang.."

"Ada yang ingin ayah kenalkan..." potong ayah Saeron.

"Hah?"

Ayah Saeron hanya menghela nafas melihat penampilan putrinya itu yang jauh dari kata benar.

Saeron sendiri terlihat bingung dan rasa mengantuk masih mengendalikannya.

Ayah Saeron segera mengambil tindakan dengan cara meraih lengan Saeron dan membawanya kearah ruang tamu.

Saeron yang ditarik hanya pasrah dan menguap lagi untuk kesekian kalilnya.

"Ayah...memangnya siapa yang ingin kau kenalkan?" tanya Saeron.

"Mereka...." ucap ayah Saeron menjawab pertanyaan Saeron saat sampai di ruang tamu.

Saeron yang tertunduk mengangkat kepalanya dan menatap orang yang akan dikenalkan padanya...

Tapi...

Itu bukan satu orang tapi....
Banyakkkkkkkk.....

"Apa yang...." pikir Saeron menatap orang-orang yang sedang duduk dihadapannya yang juga menatapnya sambil memandangnya geli.

Tanpa sadar Saeron mengucapkan "Mereka banyak..."

Ayah Saeron yang mulai berjalan menjauhi Saeron dan berbalik mengatakan....

"Mereka calon saudaramu..." ucapnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc...

My Stepbrother...'it's My Love' [K-POP FANFIC] [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang