Tepat jam 7 malam, Adit menjemput Tara ke rumahnya. Tara mengenakan dress selutut berwarna biru laut dan rambut terurai curly. Malam itu Adit terpanah dengan penampilan Tara yang beda dengan biasanya.
"Wow..." Adit hanya bisa terpanah sambil menatap kagum Tara
"Kenapa Dit? Ada yang aneh ya dengan aku?" Tanya Tara takut kalau penampilannya jelek.
"Gak kok. Kamu tuh cantik banget hari ini." Puji Adit membuat Tara memberikan senyuman termanis untuk dia.
"Ya uda kita jalan yuk." Ajak Tara dan mengaitkan tangannya ke lengan Adit. Adit membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Tara untuk duduk. Adit langsung masuk ke mobil dan duduk di belakang setir. Sesampainya di rumah Ferdi mereka di sambut oleh beberapa anak kecil.
Mereka masuk ke dalam rumah dan di sana sudah ada Ferdi yang mempersiapkan surprise party untuk Bu Ranti. Bu Ranti kebetulan sedang ke supermarket dan belanja keperluan sehari-hari. Lebih tepatnya Ferdi dan anak-anak memang sengaja menyuruh Bu Ranti untuk ke supermarket agar mereka bisa mempersiapkan semuanya. Tara dan Adit ikut membantu mereka mendekor ruang tengah tersebut.
Bu Ranti pun kembali dari supermarket dan dia bingung karena rumahnya terlihat gelap. Dia melihat jam yang menunjukkan jam 8 dan merasa agak aneh karena tidak biasanya lampu di rumah mati jam 8. Untunglah Bu Ranti membawa kunci sehingga dia dapat masuk ke rumahnya yang terlihat sangat sepi itu. Ketika masuk dan menutup pintu rumahnya tiba-tiba terdengar seseorang menyanyikan lagu Happy Birthday. Bu Ranti menoleh dan melihat Tara berjalan membawa sebuah kue berhias lilin dengan bentuk angka 52 sambil menyanyikan lagu tersebut. Anak-anak dan Adit mengikuti Tara dari belakang dan ikut menyanyikan lagu Happy Birthday.
Bu Ranti terharu dan bahagia melihat kejutan yang diberikan oleh mereka semua. Bu Ranti meniup lilin tersebut hingga padam dan dalam beberapa detik lampu dinyalakan oleh Ferdi. Mereka semua mengucapkan selamat ulang tahun dan doa pada Bu Ranti.
"Makasih ya anak-anakku sayang. Kejutan kalian benar-benar buat Ibu senang dan terharu banget." Kata Bu Ranti yang berkaca-kaca matanya dan memeluk anak-anak.
"Uda donk haru-haruannya. Sekarang kita makan yuk. Sudah laper nih." Seru Ferdi yang berdiri di belakang Bu Ranti.
"Yuk kita makan." Ajak Bu Ranti dan menyuruh anak-anak ke meja makan. Di sana sudah tersedia bermacam-macam menu makanan. Makanan itu tentu saja adalah pesanan catering yang dipesan oleh Ferdi. Mereka memakan dengan lahap makanan yang tersedia di meja makan tersebut. Tara dan Adit juga menyantap bersama anak-anak tersebut. Saat tengah makan, Tara merasa tiba-tiba sedikit pusing dan dadanya agak sedikit sesak.
"Dit, aku ke toilet bentar ya." Kata Tara pergi meninggalkan Adit dengan alasan ke toilet. Adit hanya mengangguk dan bercanda kembali dengan anak yang duduk di sampingnya.
Tara berjalan dengan agak lunglai dan susah payah ke toilet. Dia mengeluarkan sesuatu dari tas seperti tablet obat dan meminum obat tersebut. Tara langsung menarik napas beberapa kali dan berusaha tersenyum kembali.
Di sisi lain Ferdi melihat Adit tidak bersama Tara. Ferdi pun mendekati Adit dan duduk di sebelahnya.
"Loh Dit, Tara mana?" Tanya Ferdi langsung
"Tara ke toilet kak." Jawab Adit singkat
"Dit, aku boleh tahu gak hubungan kamu dengan Tara sudah sampai mana sih?"
"Maksud kakak apa?"
"Maksudku itu kalian itu uda pacaran atau belum?"
"Oh itu ya kak... Ehmm...belum sih kak" Adit terlihat malu-malu menjawabnya karena dia berharap kalau dia dan Tara berpacaran hanya saja status mereka masih TTM.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SUNSHINE
RomanceTara adalah salah satu anak berprestasi, cantik dan ceria. Adit adalah cowok ganteng yang banyak disukai oleh cewek di sekolah juga pintar tapi sayangnya dia terlalu pendiam dan juga terlihat sombong. Bagaimana jika Tara dan Adit yang memiliki sifat...