Kuroko no Basket milik Fujimaki-sensei, saya hanya meminjam.
Story murni milik saya.Warn: OOC, Kesamaan alur, genre ecek2, AU! (Disini Teiko itu SMA bukan SMP, dan beberapa Karakter dari SMA Rakuzan,Seirin,Kaijo,Yosen,dll akan masuk ke dalam SMA Teiko), beberapa bahasa non baku, typo,dll.
#Start
Hari ini adalah hari pertama (y/n) masuk ke sekolah barunya, agak aneh sebenarnya karena (y/n) malah masuk di pertengahan semester.
Katanya sih sebenarnya (y/n) tidak mau pindah ke rumah ayah tirinya di Jepang dengan dalih dia kesulitan dengan bahasa dan budaya di sana, takut malu-maluin keluarga Akashi katanya.
Tapi agaknya alasan itu tidak cukup ampuh untuk mengubah keputusan Absolut ayah tirinya (Akashi Masaomi sebut saja Papa Masaomi) untuk memindahkan (y/n) ke Jepang, dia bahkan diberi dua pilihan yaitu masuk kelas Internasional (A/N : Kelas yang menggunakan bahasa Inggris, biasanya digunakan untuk siswa asing yang tidak bisa bahasa Jepang) atau ikut les bahasa Jepang selama tiga bulan bersama guru berpengalaman yang dikirim oleh ayah tirinya langsung dari Jepang.
Karena (y/n) anak yang berbakti kepada orang tua dia jadi mau tidak mau menyetujui perintah ayah tirinya untuk pindah ke Jepang dan memilih opsi kedua yaitu ikut les bahasa Jepang selama tiga bulan.
'Kan mayan buat cuci mata, guru les nya ganteng'
Jadilah (y/n) les bahasa Jepang dengan Nash-sensei yang ternyata songongnya minta di ceburin ke kali Ciliwung atau teluk Jakarta biar mati sekalian sama sampah-sampahnya .
Oke (y/n) tidak ingin mengingat guru songong itu lagi, sekarang saatnya berangkat ke sekolah karena sudah 10 orang maid yang datang bergantian ke kamarnya. Holang kaya gitu loh :'
"(y/n) kau tidak masalah dengan seragam itu??" Mama cantiknya (Sebut saja Mama-chan) memperhatikan (y/n) dari atas kepala sampai ujung kaki sembari memberikan kotak bento untuknya dan Seijuuro.
"Humm, bukan masalah Ma." (y/n) tersenyum lalu menciun pipi ibunya dan berlari keluar menuju Seijuuro dan supirnya.
***
"Haaahh, tak apa (y/n) ini hanya untuk hari ini."
(y/n) hanya pura-pura tidak peka jika hampir semua siswa Teiko memperhatikannya, tak perlu menulikan teliga toh, dia tidak terlalu mengerti apa yang mereka katakan. Walau sebenarnya agak risih juga karena jadi pusat perhatian.
Kau bertanya kenapa (y/n) bisa menjadi pusat perhatian? Ada tiga alasan logis untuk ini:
Pertama, (y/n) adalah siswa baru dari Indonesia berparas khas Sumatera yang sudah jelas bahwa wajahnya tidak familiar untuk siswa Teiko yang memang mayoritas asli orang Jepang. Sebenarnya (y/n) itu berkulit putih dan bermata sayu, tapi tetap saja seputih-putihnya orang Indonesia asli, tetap saja tidak seputih kulit orang Jepang.
Kedua, (y/n) adalah saudara tirinya Akashi Seijuuro, ingat Seijuuro itu terkenal seantero sekolah atau mungkin Jepang, jadi otomatis berita pindahnya saudara baru Seijuuro menggentarkan seisi sekolah.
Dan yang terakhir dan yang paling mencolok adalah, seragam yang di pakai oleh (y/n), karena seragam barunya tidak bisa dipakai alias tidak muat terpaksa (y/n) memakai seragam lamanya, yap tebakanmu benar, (y/n) memakai seragam putih abu-abu , dengan rok panjang. Khas siswi SMA Negeri di Indonesia.
Seragam putih abu-abu (y/n) sangat kontras dengan warna seragan SMA Teiko yang berwarna biru atau hijau?? juga rok mini khas siswi Jepang.
Sebenarnya rok seragam baru (y/n) tidak masalah, masalah utama adalah atasannya, dengan ukuran dada (y/n) yang err.. cukup besar jadi tidak muat dan (y/n) membutuhkan satu hari untuk mendapat seragam baru miliknya.
Katanya keluarga Akashi itu selalu benar, loh kok bisa jadi salah ukuran untuk seragamnya (y/n)? Ehehe, namanya juga manusia kan bisa khilaf juga sekali-kali.
Kenapa (y/n) masih memiliki seragam lamanya?? Ingat (y/n) itu sebenarnya tidak ingin pindah ke Jepang dan dengan dalih bahwa seragamnya baru di pakai tiga bulan jadi ibunya mengizinkan (y/n) membawa seragam lamanya
Jika sahabatnya yang maniak Jepang itu melihatnya dia akan menjadi bahan ledekannya seharian penuh karena ini.
Padahal dia sudah memamerkan seragam baru yang lucu ala-ala seifuku member JKT48 pada sahabatnya itu, eh ternyata malah tidak bisa dipakai.
Haah, (y/n) benar-benar merindukan sekolah lamanya.
***
"Hajimemashite, watashi no namae wa (Fullname) desu, yo-yoroshiku onegaishimasu" (y/n) membungkukkan kepalanya lalu tersenyum kaku di depan kelas barunya.Dia benar-benar gugup karena hampir saja melupakan bagaimana caranya berkenalan dengan bahasa Jepang.
Dia sedikit menyesal karena memilih untuk masuk kelas reguler bukan kelas Internasional, karena bahasa inggris jauh lebih mudah di pahami dibanding bahasa Jepang.
Beruntung karena dia mengingat sahabatnya yang mengidap Otaku akut itu sering memamerkan kemampuan bahasa Jepangnya pada (y/n).
'Ternyata tidak buruk juga punya teman yang maniak Jejepangan'
(y/n) berkali-kali mengucapkan kata terima kasih untuk sahabatnya yang dengan cara tidak langsung sudah membantunya. Juga menggumamkan maaf karena sering meledeknya.
"Baiklah (y/n)-san silahkan duduk di belakang Midorima-san" (y/n) melongo sambil mencerna kalimat dari sensei, dia mengerti sedikit tapi takut salah mengartikan. Kan gawat jika salah bisa-bisa (y/n) akan malu nanti, sudah cukup dia menjadi pusat perhatian karena memakai seragam yang berbeda.
"(y/n)-san??" (y/n) terbangun dari sesi melamun di pagi bolongnya, dan berjalan menuju bangku yang di tunjuk oleh gurunya.
Tbc
Part awal dikit dulu ya :' , gw ngetik lewat Hp soalnya. Males buka laptop , tehee :'v
Bye bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Stepsister (KnB x Reader)
Random"Dihari pertama masuk ke Teiko gue menjadi pusat perhatian, hei apa lagi yang lebih baik dari itu??" -(y/n) "Kenapa dia sangat bodoh? Aku harap dia tidak mempermalukan keluarga Akashi lebih buruk lagi" -Akashi Seijuuro "Walaupun dia bukan keturuna...