Generasi Keajaiban? Pelangi Kali (2)...

892 132 0
                                    

¤Ikemen alay dan Raksasa Ungu yang kawaii

"Ternyata kalian disini, (y/n) kusarankan untuk segera lari dari sini karena mereka sedang mencarimu nanodayo. Bu-bukan berarti aku peduli ya, aku hanya kasihan padamu." (y/n) hanya cengo mendengar penuturan Midorima, maklum (y/n) itu lemot jadi butuh beberapa menit untuk mencerna situasi.

Tapi tidakkah dia mengerti situasinya sedang buruk untuknya sekarang, seharusnya dia lebih cepat berpikir.

"Hee~~ Ternyata adik manisku ada di sini eh." (y/n) bergidik ngeri dan menoleh patah-patah mendengar suara Akashi dari arah belakangnya. Dan benar saja Akashi dan Aomine bersama Kagami dengan aura menyeramkan berdiri di belakang mereka.

"Ehehe, Sei-nii sebenarnya aku ada urusan, jadi aku permisi dulu."

"Satu... dua... tiga.."

Sret!

(y/n) menarik tangan Kuroko dan Midorima lalu berlari meninggalkan tiga orang menyeramkan di belakang mereka. Sebenarnya (y/n) belum mengerti situasinya hanya saja instingnya mengatakan bahwa dia harus lari dari mereka.

Dan (y/n) juga masih bingung kenapa Akashi sampai membesar-besarkan masalah, padahal kan dia hanya memotong ucapannya saja. Lagi pula seharusnya Akashi memaklumi rasa ingin tau (y/n) yang melebihi anak Sekolah Dasar itu, bukannya malah mengejarnya denga aura menyeramkan seperti itu. Saudara tampannya itu memang susah dimengerti. (Ceritanya (y/n) tidak tau diri karena telah membuat Emperor kita kesal bahkan belum genap satu hari)

Sedangkan Aomine dan Kagami sendiri sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan hinaan tidak langsung dari (y/n) tadi hanya saja ini adalah hukuman dari Akashi. Akashi yang tadinya akan menambah porsi latihan mereka jadi berubah mengejar (y/n) karena (y/n) sudah membuat kesabarannya habis. Yah begitulah kenapa mereka jadi ikut mengejar sudari manis Emperor kita.

"Hahh.. Hahh.. Hahh.. Astaga gue udah bener-bener ga kuat. Si item itu kenapa cepet banget larinya astaga. Mati aja sana!!!"

(y/n) tersenyum mencurigakan kearah Midorima dan Kuroko, tanda bahwa dia sedang merencanakan sesuatu. Dan sudah pasti itu buruk untuk Midorima dan Kuroko.

"Aku sangat menghargai pengorbanan kalian Shin, Tetsu." Katanya lalu mendorong keduanya hingga mengenai Aomine dan Kagami. Jangan Tanya di mana Akashi, Akashi itu pendek, Ehem maksudku tidak setinggi Aomine dan Kagami, jadi sudah pasti 'kan larinya tidak secepat mereka berdua.

"Setidaknya itu akan menghambat si kembar (re: Aomine dan Kagami) selagi gue melarikan diri."

(y/n) mengambil jalan berbelok yang kira-kira tidak diketahui oleh Akashi, tapi karena tidak memperhatikan jalan dia malah menabrak dua orang.

Bruk!!

"ittee..te..te..te" (y/n) mendongak untuk melihat siapa yang menabraknya, dan menganga lebar ketika melihat Murasakibara yang sangat tinggi.

"Wooaahh, tinggi banget. Rambutnya lucu boleh dimainin ngga ya?? Jadi penasaran kalo di twintail jadinya gimana ya??"

"Eh, kau ini (y/n)cchi kan? Saudara tirinya Akashi-cchi." (y/n) menoleh pada Kise yang berada disamping Murasakibara.

"Ikemen..."

"kenalkan aku Kise Ryouta ssu. Aku satu tim dengan Akashi-cchi di klub basket. Selain pemain basket aku juga model-ssu."

"Tapi kok alay ya." (y/n) mengabaikan tangan Kise yang hendak bersalaman dengannya, dan malah menatap kagum pada Murasakibara yang masih asyik mengunyah makanan ringan, apa itu namanya?? Maibou? Yah apa pun itu aku tidak peduli.

My Stupid Stepsister (KnB x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang