Klub Rahasia (?)

626 97 4
                                    


Kise dan Aomine lagi jalan di koridor kearah kelas 1-1. Kelasnya Akashi, Midorima, sama (y/n).

Mau jemput gebetan katanya. Ceritanya sih mereka belum nyerah setelah beberapa hari yang lalu mereka dikibulin habis-habisan sama Moriyama.

Namanya juga cinta. Cinta itu butuh perjuangan cuy. Ga ada yang namanya cinta datang secara instan. Yang instan itu ga baik. Tapi enak sih. Kayak mie instan kiriman dari neneknya (y/n) kemaren. Enak tapi kalo makan sebungkus ga ngenyangin kalo makan dua ga kuat ngabisin.

Mubazir. Dosa. Masuk neraka. Banyak micinnya lagi--Mie instannya maksudnya--

Nah kan ujungnya gabaik juga. Intinya gabaik.

"Yo!"

Itu si Aomine yang nyapa. Dia ngeliatin seluruh siswa yang ada di kelas 1-1. Siapa tau ada cewek bening berdada besar eh maksudnya nyariin si (y/n).

Ngomong-ngomong si Kise jadi agak pendiem hari ini. Itu saran dari Akashi, katanya si (y/n) itu gak suka sama cowok berisik dan narsis terlebih lagi rambutnya pirang.

Si Kise nyaris ke salon buat warnain rambutnya jadi abu kayak rambut Mayuzumi biar si (y/n) suka tapi gak jadi karena kata Kuroko kalo Kise rambutnya abu, dia jadi lebih mirip kakek-kakek aktor film dewasa yang sering di tonton Aomine. //ggggg

"Apa yang kau lakukan disini ,nanodayo. Aku bertanya bukan karena ingin tau, tapi keberadaan kalian disini mengganggu siswa yang lain."

Dih si Midorima songong banget, tsunderenya itu bisa di ilangin gak ya? Habis ngesellin didalam kelas kan cuma ada beberapa orang ditambah dia dan Akashi yang lagi main shogi dan selalu kalah.

Iya sih diluar jadi banyak anak-anak cewek teriak-teriak manggilin nama Kise. Maklum dia kan model.

"Hidoii-ssu kami kan hanya ingin datang berkunjung. Iya kan Aomine-cchi."

Kise ngomong sambil nangis dibuat-buat. Tapi di cuekin sama Akashi, Aomine, apalagi Midorima.

Kise nggak sedih. Dia kuat selalu diabaikan sama teman-teman pelanginya ini. Ditendang Kasamatsu aja dia masih bisa narsis, kalo cuma ini mah kecil.

"(y/n) sudah pergi ke klub beberapa menit yang lalu."

Itu Akashi. Lagi mainin guntingnya.

"Oh. Tapi tadi Ryou bilang (y/n) sama Mayuzumi-senpai tidak ada di ruang klub sastra. Disana cuma ada Furihata sama Sakurai. Mereka di suruh Mayuzumi buat menjaga ruang klub."

Aomine tadi emang habis menghubungi Sakurai buat minta bento eh maksudny nanyain si (y/n) udah diruang klub atau belum. Sakurai sama Furihata itu kan anggota klub sastra.

"(y/n) memang izin masuk di dua klub padaku. Jadi mungkin dia ada di klub yang satunya."

Akashi berujar santai sambil menjalankan bidak shoginya.

"Aaahh souka. Jadi (y/n)cchi masuk klub apa lagi ssu??"

Kise nanya dengan aura bling-bling bikin anak-anak cewek diluar langsung histeris.

"Dia masuk klub...."

Gerakan Akashi terhenti. Dia melupakan sesuatu tentang klub yang (y/n) masukin. Dia mencoba mengingat dialog antara dia sama (y/n). Dia ingat (y/n) izin masuk dua klub. Klub sastra sama klub......

"Shintarou cukup untuk hari ini. Aku ada urusan."

Akashi berdiri dan beresin papan shoginya dia gak peduli dengan ekspresi bingung Aomine sama Midorima dan Kise dengan aura bling-blingnya. Dia langsung jalan kearah ruang osis diikuti Ketiga temannya.

My Stupid Stepsister (KnB x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang