jungeun, jiwoo, yeri, chaeyoung, lucas sama mark jagain kamu di uks. iya sebanyak itu. padahal udah diusir sama bu wendy, tapi lucas ngasih penjelasan yang bikin bu wendy nggak mau ambil pusing.
"kita sahabat bu, harus selalu bersama" ujar lucas. dah lah emang sinting, biarin aja.
"bikin teh dong" pinta lucas.
di uks emang udah disediakan tehnya, air panas terus gulanya juga, jadi gampang tinggal bikin. yeri tanpa banyak tanya langsung bikin teh dan naruh tehnya di meja tapi malah diambil sama lucas.
"KOK MALAH LO YANG MINUM???" pekik chaeyoung.
"YA MIKIR AJA (Y/N) AJA BELUM SADAR GIMANA MAU MINUM TEH????" sahut lucas nggak kalah toa.
untung aja bu wendy lagi nggak ada di uks karena ada keperluan, kalo nggak udah dipites kali si chaeyoung sama lucas.
jungeun mau ngatain lucas tapi ingat kalo nggak ada gunanya dan buang-buang tenaga, jadi dia milih diem.
"(y/n) pingsan apa tidur sih?" celetuk mark.
"udah deh jangan buka mulut lo!" sungut yeri. ganas banget mark sampai takut.
"coba cari minyak kayu putih" usul jiwoo.
dan mereka langsung mencar, nyari di rak-rak atas sampai bawah tapi tetap aja nggak ketemu.
"gue curiga minyak kayu putih diumpetin sama anak pmr" ujar lucas. ngasal banget anaknya, harap maklum.
"NYARI YANG BENER!" kesal chaeyoung. tapi nihil, tetap nggak ketemu.
cklek
suara pintu uks yang dibuka bikin mereka semua noleh.
"CHANGBEEEEN GUE KIRA SIAPA" seru lucas. dia emang nggak capek teriak-teriak mulu.
"lo mau apa ke sini?" jungeun nanya udah kaya ngajak ribut, masih dendam sama kejadian pagi tadi deh kayanya.
"disuruh bu wendy" ujarnya.
jiwoo langsung paham, "disuruh jagain (y/n) ya?" yang dibalas anggukan singkat oleh changbin.
"oh iya bin, kita nggak nemu minyak kayu putih. lo cari ya?" ujar chaeyoung.
changbin menunjuk meja di dekat pintu, ada minyak kayu putih di sana.
"HALAH TOLOL NGGAK BECUS NYARI LO PADA!" kesal chaeyoung.
"LO JUGA SAMA!" sahut lucas.
"udah-udah, yuk balik" ajak mark.
mereka satu-satu keluar uks. bener-bener deh ya mau keluar uks aja ribut dulu. iya lucas nggak sengaja narik rambut jungeun dan berakhir adu mulut di depan uks. dasar sinting.
kembali ke changbin yang masih berdiri di tempatnya tadi. dia sebenernya males banget, tapi berhubung dia ketua kelas, kalo ada teman sekelas yang sakit ya harus repot begini.
di kelasnya juga nggak ada anak pmr jadi apa-apa pasti changbin yang ngurusin. pusing asli jadi changbin.
changbin bikin teh panas, tapi tenang aja ini bukan buat diri sendiri kok. changbin masih tau diri, nggak kaya lucas.
minyak kayu putihnya dia tuang ke tangannya terus digosok-gosok gitu. dia nggak niat bangunin kamu atau apa tapi dia malah duduk tenang.
"aduh!"
"udah sadar lo?" tanya changbin.
kamu noleh ke samping dan langsung aja buru-buru duduk. kaget banget sial.
"lo kaya ngeliat setan" ujarnya.
kamu mendengus kesal. kenapa juga harus dijagain sama si tengil ini, "emang, lo kan setan, wajar gue kaget" sahut kamu.
"bilang terimakasih bisa kan? udah bagus ditungguin"
"gue nggak minta ditungguin tuh!"
changbin mendengus kesal, "kalo nggak disuruh sama bu wendy, gue juga nggak mau nungguin lo kaya gini"
"ya udah, sana pergi" usir kamu.
changbin bangkit dari duduknya, terus jalan ke pintu uks. sebelum keluar dia ngomong ke kamu.
"minum teh panas terus makan coklat biar nggak bete mulu" ujarnya.
"dih peduli apa lo?" tanya kamu.
"kalo mau ambil aja di meja samping lo" terus dia keluar uks abis ngomong gitu.
kamu noleh ke meja yang terletak di samping kamu, bener aja ada teh sama coklat di situ.
ok... pertanyaannya, sejak kapan seo changbin bisa baik ke kamu?
catat, hari ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
