PERTEMUAN

307 6 0
                                    

"Hyaahh.... Gon lebur batu itu lalu merubahnya menjadi [Rock Bullet] dan tembak!"

*srrrr*dondondondon*

"Bagus sekali Gon latihan hari ini sepertinya cukup sampai sini saja ayo kita kembali ke rumah"

Gon pun menaiki tubuhku dan berhenti saat sudah ke pundakku setelahnya aku dan Gon pun menuju pulang ke rumah.

Namaku Daniel umur 13 tahun dan familiarku adalah seekor slime bernama Gon, di dunia ini tepat nya di benua Regal familiar slime merupakan yang terlemah dan banyak dari mereka yang memiliki familiar seekor slime akan membunuh slime itu dan hidup sebagai manusia biasa, tapi bagiku memiliki seekor slime sebagai familiarku bukan masalah besar bagiku karena saat ini yang kumiliki hanyalah Gon.

Orang tuaku sudah lama tidak ada sejak aku berumur 5 tahun dan saat ini aku hanya hidup berdua dengan Gon meskipun dia hanyalah seekor slime tapi bagiku dia adalah keluargaku yang harus kujaga oleh sebab itu aku tidak akan membunuh Gon hanya karena alasan sepele seperti itu dan juga kalau aku terus melatih Gon mungkin suatu saat nanti dia akan menjadi yang terkuat di benua Regal ini dan menyelamatkan banyak nyawa.

"Hei Gon, apa kau lapar? Bagaimana kalau kita mencari makan di sungai dulu?"

"Baik, Master"

"Hahaha Gon kan sudah ku buling berkali – kali jangan panggil aku dengan panggilan 'Master' panggil saja Daniel atau Niel, oke?"

"Baik, Tuan Daniel"

"Yah terserah kau saja lah mau memanggilku apa tapi jangan dengan panggilan Master atau yang lainnya yang menandankan kalau kau itu hanyalah familiar karena bagiku kau adalah keluargaku jadi jangan terlalu formal dengan ku"

Lalu kami pun sampai dipinggir sungai ditempat kami biasanya mencari makan

***

{Ditempat dan waktu yang berbeda}

"HAHAHAHA.... Dasar mahkluk tidak tahu diuntung padahal sudah diberi keringan untuk membayar pajak lebih murah dari yang lainnya tapi masih tidak tau diri juga" kata seorang pria besar yang sedang berdiri sambil memegang pedang yang besar di tangannya

"Maafkan saya tuan, tuan boleh mengambil apapun dari rumah ini tapi jangan sakiti keluarga saya" ujar seorang pria yang sedang berlutut dibawah kaki pria besar tadi dan dibelakang pria tersebut ada keluarganya yang sedang ketakutan

"Hah... aku tidak akan menyakiti keluaragamu dan mengambil barang – barangmu tapi sebagai gantinya berikan anakmu yang cantik itu kepadaku"

"Saya mohon tuan, tuan boleh mengambil apapun tapi tolong maafkan dia, dia masih kecil"

"Hmmph... aku tidak peduli dengan itu kalo kamu tidak mau memberikan anakmu itu kepadaku, akan aku habisi seluruh keluargamu"

"Tidak tuan, bunuh saja saya tapi jangan sakiti putri ku dia adalah anakku satu – satunya"

"Baiklah kalau begitu aku habisi saja kalian berdua lalu aku akan membawa anakmu bersamaku HAHAHAHA, MATILAH!!"

"Anakku pergilah sekarang ayah dan ibumu akan menahan orang ini" ucap ayah dan ibu perempuan itu

"Ta- tapi ibu—" sebelum dia selesai berbicara, ucapannya dipotong oleh teriakan ayah dan ibunya yang mengatakan "PERGILAHH SEKARANG!!"

Dengan rasa sedih perempuan itu meninggalkan kedua orang tuanya dan pergi ke arah sungai.

Belum lama dia berlari terdengar suara pria besar tadi berada tepat dibelakangnya

"HAHAHA mau kemana kau gadis manis kamu tidak akan bisa – bisa kemana – mana "

Regal WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang