CHAPTER 3

354 43 1
                                    


~ S.Coups POV ~

Aku berada dipinggiran pantai, berdiri tegak menghadap lautan. Dimana ini? Apa yang sedang aku lakukan disini?. Aku memandang ke sekelilingku, tak ada apapun kecuali seorang anak kecil yang sedang bermain pasir, anak kecil lelaki itu memakai sweater berwarna merah dengan celana baggy yang di gulung sampai mata kaki, rambut coklatnya tertiup angin, namun tak menghalanginya untuk tetap bermain pasir.

Dia sedang mengukir sesuatu dengan sebatang kayu, aku tidak dapat melihat dengan jelas wajahnya karena wajahnya tertutup oleh poninya dan aku hanya melihatnya dari samping. Aku mendekatinya, kemudian berjongkok di hadapannya. Dia mengangkat kepalanya, sedikit tersenyum kemudian kembali mengukir diatas pasir.

"Selesai!!" Ucapnya gembira, memandang ke arahku kemudian tersenyum dengan lebar sampai menampakkan giginya, matanya yang sipit itu hanya membentuk smiling eyes.

Mata yang sepertinya aku kenal itu, aku memandanginya dengan seksama. Siapa anak kecil ini? Dimana aku pernah bertemu dengannya? Anak kecil ini seperti sangat sama sekali tidak asing bagiku.

Aku menunduk, memiringkan kepalaku untuk melihat dengan jelas apa yang sedang dia tulis di atas pasir dan kemudian membacanya dengan pelan.

'C <3 J '

C? Apa yang dia tulis? Apa maksud dari itu? Hanya sebuah singkatan, satu huruf yang dia tulis dan diukir sedemikian rupa dengan membuat lambang hari dan gambar wajah yang sedang tersenyum.

"C? Siapa dia?" Tanyaku padanya, ia memiringkan kepalanya kemudian mengedipkan matanya beberapa kali.

"C adalah sahabatku! Aku suka dia! Dia juga menyukaiku! Kau tidak boleh tahu!" Ucapnya lantang dengan bibirnya yang dimajukan, membentuk pout yang lucu. Aku tersenyum, memandang lucu kearahnya.

"Aaah...baiklah, kalau begitu, aku janji aku tidak akan merebutnya darimu.. siapa namamu?" tanyaku, dia tersenyum malu kemudian menunduk, menggumamkan namanya yang sama sekali tidak dapat ku dengar.

"Apa? Ulangi lagi?" ucapku.

Anak kecil itu menarik nafas panjang kemudian mulai menyebutkan namanya.

"Namaku ji—"

"CHOI SEUNGCHEOOOLLL!!!!!"

Aku membuka mataku kaget, terduduk dengan segera dan memandang kesekeliling. Kamarku. Aku berada dikamarku, aku memandang kepada sosok yang sekarang sedang duduk disampingku di tempat tidur.

Yoon Jeonghan

Aku mengedipkan mata beberapa kali, tidak percaya dengan apa yang aku lihat. Aku menggosok mataku dengan tanganku kemudian kembali menatap sosok yang sekarang nyata berada disampingku dan itu benar-benar sosok Yoon Jeonghan. Jeonghan terkekeh kemudian mengecup pipiku.

"Selamat pag—ah! Ini sudah siang. Baiklah lupakan. Selamat pagi sayang..."

Akhirnya aku tersadar dari rasa terkejutku, kemudian memberi kecupan dibibir manis milik kekasihku itu dan tersenyum.

"Selamat pagi malaikatku."

Jeonghan mendorong pundakku perlahan kemudian bangun dari tempat tidur sambil menggosok bibir yang barus saja kucium.

IT'S YOU - JICHEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang