< flashback >
Empat remaja pria itu berlari dengan cerita dipinggiran pantai dan masih memakai baju sekolah mereka, empat sahabat itu saling berkejaran satu sama lain. Adegan kejar-kejaran itupun berhenti ketika salah seorang diantara mereka berhenti dan memandang ketengah lautan.
"Ya!! Jihoon! Kemari cepat!" teriak Mingyu dari kejauhan, Jihoon melihat kearah teman-temannya kemudian tersenyum dan kembali menatap kearah laut.
"Jihoon-ah! Kalau kau tidak kemari sekarang juga, aku akan menyeretmu kemari!" teriak Seungcheol, Jihoon menoleh kemudian tertawa kecil.
"Cobalah kalau berani!!" Jihoon membalas teriakan Seungcheol.
Mingyu menoleh kearah Seungcheol dan menggelengkan kepalanya "Hey, aku sebagai teman yang baik akan menyarankanmu untuk tidak mengganggunya, kau ingat terakhir aku mengganggunya? Aku hampir dipukul dengan gitarnya jika saja Jeonghan tidak datang dan menghadangnya."
Jeonghan tertawa dan mengangguk membenarkan ucapan Mingyu, namun Seungcheol mengangkat bahunya.
"Lihat saja, walaupun dia melemparku ke lautan ini dan aku mati. Aku akan rela mati jika itu untuk dirinya." Seungcheol tersenyum sambil memandangi Jihoon yang tengah menutup matanya sambil tetap menghadap ke laut.
"Ugh, aku bisa gila mendengar gombalanmu yang seperti ini." Ucap Jeonghan. Seungcheol tersenyum kemudian perlahan ia menghampiri Jihoon tanpa sepengetahuannya. Jihoon yang sedang menikmati kesendiriannya itu langsung terkejut begitu ada tangan yang melingkar di pinggangnya dan tubuh yang memeluknya dari belakang.
"Apa yang sedang kau lakukan sendirian Jihoon?" Tanya Seungcheol. Jihoon langsung melepaskan pelukan Seungcheol dan menatapnya dengan wajah yang memerah.
"A-Apa yang kau lakukan?! Ugh. Kau tidak lucu!" ujar Jihoon dan langsung meninggalkan Seungcheol, berlari meninggalkannya dan menghampiri Mingyu dan Jeonghan.
Seungcheol hanya tersenyum kemudian berjalan menyusul Jihoon dan kedua temannya. Jeonghan yang melihat Seungcheol berjalan dibelakang langsung menghampirinya.
"Seseorang kelihatannya sudah ditolak huh?" Jeonghan tersenyum. Seungcheol menatap punggung Jihoon yang berjalan bersama Mingyu dan menggeleng.
"Bukan ditolak, aku rasa dia hanya belum menyadari perasaannya untukku."
"Jika itu aku, aku tidak akan menolaknya, Seungcheol..." Ucap Jeonghan pelan. Seungcheol menatap Jeonghan dan menepuk pundaknya.
"Ya,mungkin saja jika kau adalah Jihoon.."
Seungcheol berlari menghampiri Mingyu dan Jihoon yang sekarang sedang duduk di tepi pantai memandang kearah lautan, meninggalkan Jeonghan yang tersenyum pahit dan memandangi Seungcheol. Ia menggigit bibirnya untuk merasakan perih yang ada di hatinya, kemudian berjalan menghampiri teman-temannya dan ikut duduk disamping Seungcheol.
"Ah! Teman-teman, ayo kita ucapkan keinginan kita, cita-cita kita saat kita dewasa nanti, orang dulu bilang...jika kita berdoa saat matahari akan terbenam, doa kita akan terkabulkan." Ucap Mingyu yang duduk disamping Jihoon.
"Ah, baiklah... kita mulai secara berurutan, dari mulai Mingyu sampai Jeonghan!" Seungcheol bersemangat.
Mingyu berdekhem kemudian berteriak kelautan "Aku berharap, jika aku dewasa nanti, aku ingin memiliki karir yang bagus dan bisa mempunyai kekasih seorang artis terkenalllll!!!"
Mereka tertawa, bahkan Jihoon mendorong tubuh Mingyu hingga jatuh ke tanah. Mingyu sendiripun tertawa kemudian menatap kearah para sahabatnya itu.
"Apa yang salah, kau tahu aku ingin dekat dengan para artis dan kemudian aku ingin memiliki pacar seorang artis. Ah! Terserah padaku! Itukan harapanku!"
Seungcheol menahan tawanya "baiklah, baiklah Mingyu, itu lucu dan kau tahu? Tuhan akan mendengarmu dan mengabulkan doamu itu!, Jihoon...giliranmu."
Jihoon melihat kearah Seungcheol kemudian menggeleng "Ah, aku ingin jadi yang terakhir, bagaimana kalau Jeonghan duluan?"
Jeonghan bertepuk tangan dan tersenyum lebar, "Aku dulu? Baiklah...." Jeonghan menatap kearah lautan "Dewasa nanti, aku ingin sekali kuliah jurusan design dan bisa menjadi seorang stylist model atau designer ternama dan hidup bahagia dengan orang yang aku cintai." Jeonghan melirik Seungcheol kemudian kembali menatap lautan.
"Oooo sangat manis... romantis sekali, baiklah sekarang giliranku..."Seungcheol menarik nafasnya dan berdiri.
"Aku harap, suatu hari nanti, aku bisa menjadi seorang penyanyi yang terkenal, hidup bahagia dengan menjaga persahabatan kita dan ..." ia menoleh kearah Jihoon yang juga sedang menatapnya "Aku berharap, Orang yang aku cintai, akan hidup bersmaku selamanya..."
Semua terdiam, kemudian Mingyu melirik Jihoon dan juga melirik Jeonghan yang matanya memandang Seungcheol dengan sedih, lalu bertepuk tangan memecahkan kesunyian.
"Ah, benar. Aku benar-benar ingin menjadi artis atau penyanyi wow! Aku tahu itu...Jihoon! sekarang giliranmu!"
Mereka bertiga menatap kearah Jihoon, sebaliknya Jihoonpun menatap teman-temannya satu persatu kemudian menatap kearah lautan.
"Tak banyak yang kuharapkan, aku hanya ingin meneruskan kegemaranku membuat lagu, hidup bahagia bersama keluargaku dan tetap bersahabat dengan kalian semua, selain itu... aku juga ingin hidup dengan orang yang aku cintai tanpa menyakiti siapapun nantinya. Hidup dengan tenang dan bahagia..."
5
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S YOU - JICHEOL
Fanfiction[UN-EDITED] Persahabatan, karir, dan Cinta, mana yang akan kau pilih? Choi Seungcheol, seorang penyanyi terkenal akan berkolaborasi dengan Composer yang belum lama ini meniti karir di Amerika. pilihan hidupnya akan menjadi sulit ketika Seungcheol d...