Delapan

2 1 0
                                    

Dalam setengah jam mereka sudah tiba disebuah kedai soju yang tak jauh dari apartement Jae-In.Sebenarnya Jae-In sudah menolak tadi,tapi jika ia pikirkan lagi.

Rasanya ia harus melepas semuanya dan kembali menjadi dirinya yang kemarin.

Mereka memesan dua botol soju,daging BBQ dan kimchi untuk makanannya.

Jae-In menatap Heung-Soo malu-malu dan kembali tertunduk."Aku benar-benar terlihat memalukan hari ini."Sahutnya seraya mengigit cumi kering yang mereka beli diswalayan tadi.

Wajah Jae-In terus cemberut,ia sangat malu.Mengapa ia begitu bodoh dan menangis dihadapan Heung-Soo padahal harusnya Heung-Soo yang sedih.

Ia melirik kearah Heung-Soo yang sedang meminum soju miliknya.

Tidak..

Laki-laki ini tak mungkin menangis.

Rasanya tak mungkin.

Pasti ia lebih memilih menyembunyikan semuanya sendiri.Tak seperti Jae-In yang begitu cengeng dan hanya bisa menangis dipelukannya.

"Yah..Memang memalukan.Bahkan ingusmu menempel dijaketku."

Ucapan itu sontak membuat Jae-In memandang kearahnya."Benarkah?"Tanyanya dengan nada tak percaya.Beberapa detik kemudian Jae-In mengigit bibirnya dan kembali mengerutkannya."Benarkah?"Tanyanya lagi dengan suaranya yang memelan karena rasa malunya.

"Syukurlah kau sudah kembali."Ia menuangkan soju kegelas Jae-In."Tak perlu memikirkan apapun.Memikirkanya tak membuat semuanya menjadi lebih baik"Sahutnya lalu menuangkan soju dari botol kegelasnya dan langsung menenggaknya.

Jae-In juga ikut meminum sojunya dalam sekali tenggak."Aaah..Minum soju memang sangat menyenangkan.Ayo kita lupakan semuanya dan minum."Sahutnya seraya menuangkan soju untuk mereka dan kembali meminumnya.

Waktu berlalu kini Jae-In dan Heung-Soo sudah siap memegang sumpit mereka masing-masing.Inilah permainan yang paling sering mereka mainkan saat minum soju.

Memperebutkan sepotong daging panggang.Mereka akan memanggang sepotong daging dan memperebutkannya jika sudah matang.Biasanya Jae-In selalu kalah,namun karena malam ini spesial.

Ia tak boleh kalah!

Mereka saling tatap,mereka tak bisa lengah sedikitpun karena hal ini sangat menentukan kesenangan mereka nantinya.

Ayolah..Siapa yang mau makan soju hanya dengan kimchi.Jae-In tak mau,dan ia harus menang.

"Satu..Dua..Tiga.."Ucap mereka bersamaan,Jae-In langsung menyupit sebuah daging dan langsung melahapnya.

"Satu kosong."Sahut Jae-In tersenyum senang dengan mulutnya yang masih sibuk memakan daging panas barusan.

Heung-Soo hanya cemberut dan menyumpit kimchi untuk ia makan.

Mereka kembali berbincang-bincang dan tertawa bersama untuk menghabiskan waktu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

higher than meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang