Bab 1

61 4 0
                                    

Anna sedang berlari dengan tergesa-gesa menuju kelas 12 ips-1, ia membawa beberapa tumpukan berkas.
"Kak Lia! maaf telat" ucapnya dengan nafas yang tidak beraturan. "Iya, kamu gk lupa berkas tentang susunan acarakan?" "Gk kok kak, ini" ucap Anna sambil menyerahkan berkas yang telah ia buat. "Ya udah, kamu tunggu disitu disitu!", Anna pun duduk disalah satu kursi kelas itu.

Seorang laki-laki tersenyum kepadanya, Anna tahu pria itu bernama Rasya, dia sangat terkenal disekolahnya tapi Anna tak pernah tahu lebih banyak tentang bagaimana Rasya.

"Na, tadi udah gue lihat susunannya, dan gue rasa itu udah cukup bagus. Sekarang lo bisa balik ke kelas, nanti tolong buat daftar siswa yang akan berpartisipasi diacaranya!" pinta Lia, "Ok kak, nanti kalau udah siap aku langsung ke kelas kakak, ya udah kak aku balik dulu" "iya".

Rasya menghampiri Lia dan bertanya "Eh, gue kok sering lihat tuh cewek, siapa namanya tadi? Anna. Ngapain dia mondar mandir dari kelasnya ke kelaa kita?" "Anna sama gue ditugasin buat jadi panitia persiapan acara ulang tahun sekolah" ujar Lia.

Bel jam pulangpun berbunyi.

"Na, lo pulang naik apa?" tanya Dina, sahabat Anna. "Biasa, gue pulang naik sepeda, oh yha btw gimana lo sama kakak kelas ipa-1?" tanya Anna, "Ribet, dia sering ilang-ilangan, tau ah! sekarang gue aja gak denger kabar tentang dia" "Cowok tuh emang gitu, dulu Fahri juga sering gak ada kabar, trus abis itu dia ilang dimakan waktu" "Lo masih belum bisa move on yha" tanya Dina, curiga "Udah enggak kali, gue aja gak pernah ketemu dia. Udahlah dia cuma masa lalu gue, gak pantes buat dibahas" jelas Anna. "Ya udah deh, gue duluan yha!" "Iya ati-ati!".

Anna tak memutuskan langsung pulang, ia memilih duduk dibangku yang dekat dengan parkiran sepedanya. Rasya pun melihat Anna dan langsung menghampirinya.
"Eh, lo Anna kan?" "Iya kak" jawab Anna sambil tersenyum. "Ngapain belum pulang?" "Masih mager aja kak" "Ooo... Naik apa tadi?" "Naik sepeda" "Gk capek?" "Udah biasa kok". "Sya, ayo pulang! ngapain lo disini?" tiba-tiba teman Rasya menghampiri, "Oo... Iya, yaudah ayo! Na, ati-ati ya nanti, gue pulang dulu".
Rasya pun meninggalkan Anna.

"Tau dari mana dia, kalau nama gue Anna, oo.. Mungkin gue udah mulai terkenal😎😂".
Setelah itu pun Anna juga pergi ke parkiran untuk mengambil sepeda dan segera pulang.

Setibanya dirumah.

Anna pun masuk  ke kamar, ia membuka galeri diHPnya, Anna memandang foto Fahri dan berkata, "Kenapa sih gue gak pernah bisa hapus foto lo? cuma ini satu-satunya kenangan yang gue punya. Kenapa lo harus ilang tanpa kabar gitu aja? gue kira lo itu sumber kebahagiaan gue, gk taunya lo malah sumber dari kekecewaan gue. Mungkin sekarang gue masih belum bisa move on sepenuhnya dari lo, tapi gue yakin pasti gue tetep bisa move on dari lo, walaupun bukan sekarang".

Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya. Perpisahan artinya adalah persiapan untuk menyambut orang baru, dengan cerita yang ia bawa untuk mewarnai hidup kita kedepannya.






Jangan lupa votenya 😊 aku tunggu. Dan jangan bosen buat nunggu kelanjutan ceritanya. Aku postnya sesuai mood ya 😂. Tapi hari Sabtu itu pasti aku post cerita baru.

HARAPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang