Pagi ini, seperti biasa Anna harus menemui Lia untuk memberikan berkas yang diminta Lia kemarin. Namun saat sudah berada di kelas Lia, Anna tak menjumpainya.
"Permisi, kak Lia nya ada?" tanya Anna kepada salah satu siswi, "Belom dateng, tunggu aja!". Anna pun duduk disalah satu kursi. "Eh.. Anna pagi-pagi udah nongol" suara Rasya mengejutkannya, "Iya, takut telat kayak kemaren" "Santai aja kali, kalau ama Lia", Anna hanya memberikan senyum. Terlihat sosok lia dari balik jendela, Anna pun langsung menghampirinya.
Dari kejauhan Rasya terus memandang Anna, dan Anna juga tahu itu, ternyata Anna hanya memberikan berkasnya dan langsung pergi."Sumpah, gue penasaran banget sama dia. Temen-temen gue sering banget ngomongin soal Anna, katanya dia itu cerewet tapi kalau ama gue kok cuek-cuek aja, hhh liat aja nanti" gumam Rasya dalam hatinya.
"Din, ngapain lo diem sambil nyembunyiin muka lo, heh lo abis nyolong apaan 😂 lo dengerin gue gk sih, lo kenapa s..." perkataan Anna terpotong oleh rengekan Dina "Anna! sumpah ini tuh jahat banget 😭" "Heh, kesambet setan apaan lo nangis pagi-pagi" "Na, Raka jahat banget sumpah, kemaren dia jalan ama cewek lain" "Udah gue bilangkan, Raka tuh playboy masih lo embat aja" "Tapi gue kira dia tuh udah berubah, dia udah janji ke gue" "Semua janji cowok tuh sama aja, omong kosong! apalagi lo belum dikasih status hubungan", Dina trus mengagis "Udah deh din, ngapain sih mikirin Raka, lo sih dari awal gk percaya ama gue. Udah deh nanti cari yang baru ya, yang lebih serius. Raka tuh emang ganteng tapi wajah gk selaras dengan hati. Udah ya jangan nangis nanti kita cari paket plus plus" "Makasih ya na, lo baik banget" "Cama-cama 😊 udah jangan nangis".
"Gue juga pernah ngerasain apa yang lo rasain din, dengan itu gue jadi tau. Cinta itu hadir tanpa kita tau, kedatangannya selalu tiba-tiba, dan jika cinta akan pergi kita juga gk bakal tau kapan dia akan pergi. Hadir dan perginya cinta itu gk pernah bisa kita paksa, walau sekarang kita harus patah hati karna cinta bertindak tak sesuai dengan keinginan, namun kita harus tetep yakin nanti bakal ada cinta yang datang menggantikan cinta yang pergi"Bel istirahat berbunyi.
"Din, ke kantin yuk!" ajak Anna "Gk mau ah! gue mau sendirian dulu, biar pikiran gue jernih" "Terserah lo! emang pikiran lo kotor!" "Anna!" "Katanya lo mau menjernihkan, artinya pikiran lo lagi kotorkan. Ya udah selamat ngefilter pikiran lo yang kotor, gue mau makan dulu" Anna pun berlari menuju kantin.
Seperti biasa Anna memesan mie kuah dan jus jeruk. Tak disangkan Anna kembali bertemu Rasya. "Na, boleh duduk disini gk?" Anna pun melihat kesekelilingnya dan ia tahu bahwa kursi kantin sudah penuh. "Iya kak, duduk aja gpp" "Wahh.. Suka makan mie kuah juga" "Hehe.. Iya" "Berarti kita sama donk!" "Iya" "Na, ngomong sesuatu donk masak dari kemaren aku trus yang nanya, giliran kamu donk" "Aku gk tau kak mau nanya apa" "Oo.. Ya udah". Merasa suasana sedikit canggung Rasya pun segera memilih untuk pergi. "Ya ampun! gue lupa, ada tugas sejarah gue belum ngerjain. Na gue pergi dulu ya" tanpa Anna sempat menjawab Rasya sudah berlari pergi.
"Hhh, kenapa dia aneh sekali, gue gk pernah jumpa makhluk spesies kayak gitu. Bahkan kita gk terlalu deket tapi dia selalu berusaha menunjukan kalau kita tuh temen deket" Anna hanya bergumam dan tersenyum."Gue jadi cowok bodo banget sih. Ngapain gue nyuruh dia buat nanya-nanya tentang gue, kalau gini kesannya gue ngarep banget. Ehh ngapain juga gue ngarep ama dia, masa gue suka sih ama dia" gumam Rasya.
Sebenernya Rasya itu udah sering stalker tentang Anna. Bahkan dulu dia sempet nolongin Anna waktu dia jadi sasaran guru killer.
Flashback....
Anna berlari tergesa-gesa mencari tempat sembunyi hingga dia tak kuat untuk berlari lagi dan berhenti di depan toilet cowok, saat itu Rasya baru keluar dari toilet.
"Eh, ngapain cewek nongkrong di depan toilet cowok" "Enggak kok kak, ini gk sengaja" "Lo telat ya?" tanya Rasya "Iya" "Pasti dikejar guru killer ya?" "Iya" "Ya udah lo masuk ke toilet cowok!" "Hah, ngapain kak?" "Ya sembunyi lah, mau ngapain lagi. Tenang di dalem gk ada orang, nanti gue jagain dari luar. Cepetan masuk!" Rasya pun menarik tangan Anna. "Diem ya disini" "Iya kak". Seorang guru pun menghampiri Rasya "Heh kamu ngapain masih disini?" "Aduhh! bu perut saya, ini lagi diare bu jadi bolak balik ke kamar mandi. Astaghfirullah! aduhh sakit banget bu, saya mau masuk ke kamar mandi dulu, udah mules ini" "Ya udah, kalau sakit langsung ke UKS ya" "Iya bu" Rasya pun langsung masuk ke kamar mandi, tak sengaja saat membuka pintu kamar mandi Anna ada didepan pintu kamar mandi, dan saat Rasya membuka pintu kepala Anna pun terbentur pintu kamar mandi saat Rasya mendorong pintunya. "Awww!" Anna langsung menunduk memegangi kepalanya "Eh maaf, ngapain sih berdiri di depan pintu" Saat hendak menjawab Anna langsung menghadap ke atas, dan jadilah wajah Anna yang menghadap keatas dan wajah Rasya yang menunduk berapapasan jaraknya sangat dekat, menyadari itu Annapun langung mundur kebelakang. "Mmmmm.. Makasih kak udah nolongin, bisa minggir gk kak aku mau lewat" "Ohh iya, sama-sama". Anna pun tersenyum dan berlari meninggalkan Rasya.
~Bel pulang berbunyi....
Anna berjalan sendirian karena Dina telah pulang duluan, tiba-tiba seseorang memanggilnya. "Anna!" Anna mencari sumbernya, dan ternyata Lia yang memanggilnya disana juga ada Rasya, Anna langsung menghampirinya "Na, persiapannya usah 80%, dan tugas lo juga udah selesai, gue mau ngucapin terima kasih ya" "Oh, iya kak sama-sama. Itukan juga tanggung jawab aku sebagai panitia" "Eh Na, gue minta no hp lo donk!" pinta Rasya "Oo... Iya kak" Anna langsung mengambil kertas dan mencatat no hp nya "Ini kak" "Ehh buat apa lo minta no hp Anna" sahut Lia "Gue kan temennya Anna, iya kan na?" Anna hanya terdiam "Oh, oh... Iya iya, ya udah aku pulang duluan ya" "Iya na, bye!" ucap Rasya.
Anna berjalan meninggalkan Rasya, dalam benaknya ia berpikir "Sejak kapan jadi temen? oo... Mungkin bagi dia cukup kenal udah jadi temen kali", kemudian Anna mengambil sepedanya dan bergegas pulang.
Di rumah...
Anna teringat harus membeli buku untuk tugasnya. "Ma, Anna pergi dulu ke toko buku, mau beli sesuatu buat tugas" "Kamu kan baru pulang sekolah, gk makan dulu?" "Gk deh ma, takut kesorean pulangnya" "Ya udah hati-hati ya" "Ya ma!" ucapnya sambil berasalaman dengan ibunya.
30 menit kemudian Anna sampai di toko buku, dan tak sengaja ia bertemu seseorang disana. "Anna kan?" tanya pria itu, kudian Anna menengok siapa pria itu "Lho, Fahri ngapain lo disini?" "Ya cari buku lah, masa mau numpang pipis" "😂 oh iya, lo sama siapa?" "Nah! lo belum gue kenalin ya, bentar..... Amanda!" sesosok wanita yang dipanggi Amanda pun menghampiri "Ini Amanda, gue nemenin dia cari buku" sambung Fahri "Hy Amanda, gue Anna" "Iya, lo temennya fahri ya?" "Iya"... "Temen yang berharap lebih..😪" sambungnya dalam hati. "Na, Amanda ini pacar gue" jelas Fahri "Ha!!😱😱😱" Anna cuma bisa bengong "Iya, satu bulam yang lalu gue jadian" "Jadi satu bulan lo ilang itu, gara-gara jadian ama Amanda?" "Iya, gue ngilang ngejar hati gue yang dicolong Amanda" Anna hanya bisa melihat Amanda dari atas ke bawah trus ke atas lagi "Ngapain lo lihatin pacar gue segitunya?" "Ha, gpp dia cantik, kelihatannya baik. Apalagi dia bisa ngeluluhin hati lo, pasti dia cewek yg gk kenal putus asa. Semoga langgeng y, kalian cocok banget. Gue permisi dulu y, gue udah dapet buku yang gue cari" "Iya na, ati-ati. Semoga lo juga dapet cowok yg lo harepin" "Iya" Annapun pergi meninggalkan mereka dan keluar dari toko buku itu.
Begitu sampai di rumah, Anna langsung masuk ke kamarnya.
"😭😭 Untungnya gue udah siap-siap buat move on dari lo, dan ini puncaknya 😭😭, gue harus terima kenyataan, kalau lo ama gue emang gak bakal bisa bersatu 😭" Anna menangis sesenggukan di dalam kamar dia hanya bisa pasrah sambil memandang foto Fahri.Kadang takdir tak pernah sejalan dengan kemauan, tapi takdir akan berjalan seiring sang waktu. Jadi, percayalah takdir adalah alur hidup terbaik yang diberikan Allah. Kita hanya perlu menghiasi takdir dengan suka maupun duka.
Terima kasih buat yg udah setia nunggu post cerita terbaru ku. Dan temen-temen yg udah mau vote 😘. Oh ya btw sorry kalau alurnya cepet 😂. Tapi jgn bosen ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN
RomanceKadang kita selalu bertahan, menunggu, dan beharap akan hal yang tak pasti.