2 minggu dilewati Anna dengan kegalauannya. Dia tak bercerita kepada siapapun termasuk kepada Dina sahabatnya.
Di kelas...
"Woy! perasaan dari kemaren galau trus, mikir apaan sih?" tanya Dina "Hlah, gk penting gk usah dibahas" "Fahri ya?" "Lho kok lo tau" "Lo kira gue temenan sama lo baru kemaren. Lo gk usah cerita juga gue udah tau, btw Fahri ngapain lo sampek kayak gini" "Ini adalah hal yg gk gue sangka-sangka..." "He, lo berbuat aneh-aneh ya" Dina memotong perkataan Anna "Ngawur! dengerin dulu... Jadi Fahri tuh... Sekarang udah punya pacar 😭" "Ha, tau dari mana lo" "Pacarnya sendiri udah menampakkan diri didepan gue" "Lho, bukannya Fahri tuh gk mau pacaran ya" "Nah itu dia, makanya gue gk nyangka dia bakal pacaran" "Cowok tuh emang kayak gitu 😪 susah dipercaya, sekarang ngomong jomblo eh... Besoknya udah punya pacar" "Kayaknya gue bakalan lama gk jatuh cinta deh. Nyesek gue ngarepin cowok" "Yakin lo gk jatuh cinta?" "Yakin gk yakin, diyakin-yakinin".
Terlihat Rasya sedang memandangi nomer hp seseorang dilayar hpnya. "Ini udah 2 Minggu, gue apain ya ni nomer?" gumamnya "Goblok! dichat lah emang mau lo apain tuh nomer? cuma lo simpen buat lihat dia on atau enggak" tiba-tiba Rasya menyalahkan dirinya sendiri "Tau ah, palingan dia juga lupa gue minta nomernya".
Saat dikantin Anna melihat Rasya memandangnya, dan Anna pun memberi senyum pada Rasya. Saat itu Rasya menyadarinya, dan dia langsung memalingkan muka "Aduhh, gue kelihatan aneh gk y waktu ngelihatin dia" gumam Rasya dalam hati. "Ngapain kak Rasya ngelihatin gue, pas gue senyumin eh kok malah buang muka. Masa senyum gue aneh sih" gumam Anna dalam hati.
"Din, din..." "Ha" "Kak Rasya tuh hobinya ngelihatin cewek ya" "Mana gue tau" "Lo kan lebih deket ama dia, dibanding gue" "Emang knp?" "Gk jadi deh 😪" "Kak Rasya ngelihatin lo y" "Iya, dari minggu lalu nanya-nanya tentang gue" "Suka kali ama lo" "Ngawur! nggaklah, nih ya secara gue gk tau dia, dia gk tau gue. Gimana mau suka" "Eh lo emang gk tau dia. Tapi lo tau dari mana kalau dia gk tau soal lo, bisa aja stalker" "Masa orang kayak dia hobi stalker, gk mungkin ah, palingan kebetulan aja y" "Susah ngomong ama orang yg gk peka, paling gk harus ada rasa curiga" "Yg biasanya suka curiga itu orang yg kuker" "Bodo amat deh, susah ngomong ama lo" "Eh, na ni cowok ganteng gk?" sambung Dina, "Lumayan, knp emang?" "Gpp, kira-kira cocok gk y ama gue" "Cocok aja... Eh, lo mau pdkt ama tuh cowok y" "Gk ada salahnya dicoba😍" "Udah dapet aja lo, yg kemaren gimana?" "Bodo amat, salah siapa ngilangan 😪" Bel masukpun berbunyi, mereka bergegas masuk ke kelas.
Di dalam kelas mereka mengikuti pelajaran seperti biasa hingga bel pulang dibunyikan.
"Na, gue pulang duluan, ada janji" "Janji ama cowok tadi ya" "He, namanya Natha" "Ya, cepet gih, nanti kasian Natha mu 😂" "Ok bye!".
Seperti biasa Anna berjalan sendirian, hingga dia menjumpai Rasya.
"Kak!" Rasya mencari sumbernya, dan terlihatlah Anna yang berjalan menghampirinya. Anna memberi senyum "Kak, minta nomer ku buat apa sih?" tanya Anna "Waduh! ni anak masih inget aja" kata Rasya dalam hati, "Ya mau dichat donk, masa cuma jadi pajangan 😅" "Tapi dari kemaren kq gk dichat sih" "Oh, iya lupa. Biasa lagi sibuk" "Sibuk apa?" tanya Anna "Sibuk mikir jadi ngechat kamu atau gk" gumam Rasya dalam hati, "Sibuk apa kak?" tanya Anna lagi "Ya sibuk belajarlah, untuk infestasi masa depan" "Oo... Gitu, kirain kemaren minta trus dibuang 😅" "Ya gk mungkinlah buang nomer kamu, kan sayang banget" "Apanya?" "Nomernyalah 😅 kan udah capek-capek nulis, ya nanti aku chat" "Ya udah aku duluan. Ku tunggu chat mu kak 😂" Anna pun berjalan meninggalkan Rasya. Rasya pun tersenyum"Ya ampun selama ini dia nunggu chat gue. Seharusnya gue chat dari kemaren".Di rumah...
"Na, save kak Rasya"
"Ok" Anna tertawa melihat PP WA dari Rasya "Kak, pp nya lucu, jaman now banget😂"
"😂😂 harus donk na, biar hitz 😎"
"Iya kak 😂" Anna masih tertawa melihat style sarung yang dipadupadankan dgn kaca mata hitam. "Btw, kak Rasya abis lulus mau kuliah dimana?"
"Kayaknya aku bakalan kuliah di Arab"
"Jauh amat kak"
"Iya donk, mau memperdalam ilmu agama"
"Aku jga mau memperdalam ilmu agama, tapi masih mikir-mikir kalau kuliah di Arab, soalnya gk biasa hidup sendiri"
"Emang rencana mau kuliah dimana?"
"Aku jga gk tau kak 😅"
"Harus direncanain sejak dini na, itu kan demi masa depan"
"Iya kak, eh... Aku mau makan dulu kak soalnya udah dipanggil"
"Ok, na""Ma, kalau Anna kuliah di luar negeri gimana?" "Mama gk ngelarang, tp kmu bisa hidup mandiri sendiri? mama gk mungkinkan ikut pindah sama kamu" "Iya, ya Anna masih belum tau siap atau gk".
Makan malam sudah selesai.
"Ma, Anna ke kamar dulu, mau ngerjain tugas" "Iya". Anna pun pergi ke kamarnya dan membuka hp nya, terdapat chat dari Rasya, ia mengomentari status yang dibuat Anna "BESOK HARI MINGGU JALAN AMA SAPA 😂😂😅😅".
"Ya udah jalan aja ama aku, emang mau pergi ke mana"
"Mau ke taman deket sekolahan itu kak"
"Oo.. Ya udah bareng aja, aku rencananya mau ke sana"
"Haduhh gk enak nih kak, klau ada temen kakak"
"Gue gk ngajak temen, kita berdua aja"
"😂😂 Ya udah deh, besok aku tunggu di depan sekolah ya"
"Ok, na"Setelah itu Anna memberi tahu Dina, entah mengapa tapi Anna merasa Dina harus tahu.
"Din..."
"Ya, knp tumben chat"
"Din besok gue jalan ama kak Rasya temenin donk"
"Ha! jalan ama kak Rasya? kq bisa?"
"Ya bisa lah, orang dia yg ngajak, din temenin ya!"
"Emang kak Rasya ngajak siapa?"
"Gk ngajak sspa-sapa"
"Cieee! itu namanya mau berduaan bodo! gitu aja gk tau"
"Gk mau ah, gue maunya lo ikut, gue udah terlanjur iyain nih"
"Gk ah! gue ada janji ama natha, mau jln bareng"
"Gabung aja ama gue"
"Gk mau, orang gue pengen berduaan 😝"
"Aisshh! awas lo"Keesokan harinya...
Anna sudah menunggu didepan sekolah dari tadi, dan akhirnya Rasya datang.
"Na, udah lama ya?" "Gk kq kak" "Yaudah yuk!" "Kakak duluan aja!" "Masa jalan bareng kayak gitu 😂😂, jalan tuh y berdampingan, gk depan belakang" "😅😅 iya, ayo".Saat berjalan tak sengaja Anna bertemu dengan Fahri dan Amanda.
"Anna!" Fahri menghampiri Anna "Eh Fahri, lo disini" "Iya na, cari udara segar, siapa tuh na? pacar?" "Eh.. Bukan cuma temen" "Pacar juga gpp kali na" "Gk cuma temen kq" "Hy, gue Fahri temennya Anna" sapa Fahri pada Rasya "Iya, gue Rasya" "Kak kita pergi yuk!" potong Anna, "Tapi kamu kan baru ketemu ama teman kamu" Anna melirik Fahri "Gk enak ganggu orang pacaran, biasanya orang pacarankan pengen berduaan, ya udah gue duluan ri" Anna menarik tangan Rasya.Anna dan Rasya duduk disalah satu bangku taman.
"Na, cara kamu natap Fahri itu beda" "Sama aja kq kak" "Beda, kamu suku ya sama Fahri?", Anna kaget mendengar pernyataan Rasya "Iya aku suka sama Fahri, tapi nyatanya Fahri udah sama Amanda" "Na, kamu nyerah?" "Gk aku gk nyerah, aku cuma bersaha tau diri aja kak, ketika cinta gk bisa buat diperjuangin buat apa bertahan" Anna menatap Rasya "Na, nanti pasti bakal ada orang yang bisa buat kamu bahagia, karna kamu udah rela korbanin perasaan kamu buat kebahagiaan dia, mungkin orang itu sedang dipersiapkan untuk mu na" Rasya tersenyum dan menatap Anna penuh arti. Saat itu pandangan mereka bertemu.Kita tak akan pernah tahu dimana keberadaan orang itu. Bisa saja orang yang tak terduga malah menghapus lara.
Semoga suka 😊. Ku tunggu vote kalian 😂. Aku lagi kuker jadi hari ini post 2 bab sekaligus.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN
RomanceKadang kita selalu bertahan, menunggu, dan beharap akan hal yang tak pasti.