Bab 5

25 3 0
                                    

Ternyata pria itu adalah Rasya, ia menghanpiri Anna. "Heh adek kelas ngapain nongkrong disini? mau aneh-aneh ya? gue laporin BK nih" "Ehh nggak kak, gk mau ngapa-ngapain kok" jelas Ilham "Lha ini ngapain kalau gk ngapa-ngapain? udah pulang sana!". Akhirnya Ilham dan teman-temannya pulang.

"Na, kamu gpp?" "Gpp kok kak" "Tuh cowok mau nembak ato mau begal sih 😪" "Kayaknya dia cuma terobsesi aja" "Ya udah yuk pulang! 😊" "Ayo!". Merekapun pulang bersama.

Di rumah...

Anna mendapat satu chat dari Ilham.
"Na, lo gk bisa kayak gitu!"
"Itu hak gue!"
"Pokoknya lo harus tanggung jawab!"
"Gue aja gk ngapa-ngapain lo, kq lo minta tanggung jawab 😪"
"Gue rasa percuma gue hidup, kalo lo aja gk mau jadi pacar gue"
"Lo ngancem, ok terserah lo!", Ilham hanya membaca chat dari Anna.

"Masa ku anak mau bunuh diri?" tiba-tiba pertanyaan itu terus muncul dibenak Anna, kemudian Anna mendapat satu chat dari Rasya.
"Gimana na, Ilham masih ganggu lo?"
"Iya nih kak, dia sekarang malah ngomong kalau dia percuma hidup"
"Maksudnya dia mau bunuh diri?"
"Aku juga kurang tau"
"Tenang gk usah dipikirin, cowok kayak gitu cuma bisa ngancem, dia itu pengecut! gk pantes buat kamu"
"Iya kak, aku berusaha tenang"

Keesokan harinya disekolah...

Anna berjalan sendirian, ia sedikit heran karena tak seperti biasanya sekolah sudah ramai dipagi hari, terdengar beberapa anak sedang mengobrol "Eh katanya di gedung belakang ada yang mau bunuh diri" sontak Anna kaget dengan berita itu, Annapun bertanya pada siswi yang tadi "Eh, siapa yg mau bunuh diri?" "Kurang tau nih, makanya kita mau lihat" "Dimana tempatnya?" "Di atap gedung belakang", setelah itu siswi tadi berlari ke gedung belakang.

Anna ingin menyusul tapi Rasya memanggilnya "Na, mau kemana?" Rasya menghampiri Anna "Mau ke gedung belakang kak, katanya ada yg mau bunuh diri. Aku takut kalo itu Ilham" "Ha! tuh anak nekat, yaudah ayo kesana!" Rasya menarik tangan Anna, dan berlari.

Anna dan Rasya menerobos kumpulan siswa itu. Betapa terkejutnya Anna ketika melihat Ilham sudah di atap gedung, Ilhampun berteriak "Na! gue gk bakal turun sebelum lo terima gue!" Anna ingin menjawab pernyataan dari Ilham tapi disela oleh Rasya "Heh! turun gk lo, masa lo bunuh diri cuma gara-gara cewek beginian" Rasya menunjuk Anna, sontak Anna kaget dengan pernyataan Rasya "Ini cewek, yg lo bela-belain. Dia tuh cuma cewek gagal move on! gk pantes buat lo" Anna makin terheran-heran dengan Rasya.

Anna ingin bicara tapi tiba-tiba Dina datang "Na lo gpp" "Gue gpp, yg jadi masalah tuh yg di atap tuh!" Dina melihat ke atas "Dasar ya tuh cowok, nekat banget hidupnya. Seputus asa itukah dia". "Bodo amat! gue tetep sayang sama Anna" terdengar pernyataan dari Ilham yang membalas pernyataan Rasya "Ya ampun, otak lo udah kesumbat pake apa sih? pake cinta? Anna tuh ya cewek paling kasihan hidupnya, miris banget lihat dia" Anna membelalakan matanya mendengar pernyataan itu "Dia itu udah diusir secara alus sama cowok yg dia suka, abis itu gagal move on. Sampe sekarang dia masih meratapi nasib" Sambung Rasya. Ilham terdiam, kemudian Rasya berkata "Lo tuh ganteng, banyak yg mau. Masa lo segitunya sama cewek cerewet, pecicilan, dan gk tau malu ini! Jadinya kan kayak gimana gitu" setelah membuat pernyataan itu Rasyapun berlari naik ke atap gedung menghampiri Iham.

Di atap gedung...

"Ham, masa depan lo tuh masih panjang, masa gara-gara cinta lo sefrustasi ini" "Gue tuh cinta sama Anna, gue sayang dan gk mau kehilangan" "Satu hal yang harus lo tau.... Cinta itu hadir tanpa sebuah pemaksaan, dia akan tumbuh seiring waktu. Kalau lo menghadirkan cinta dengan memaksa jangan harap lo bakal punya cinta yang berakhir bahagia. Kalau lo sama dia berjodoh, pasti kalian bakal dipertemukan".

Iham terdiam mendengar pernyataan Rasya "Lo bener, seharusnya gue gk maksa Anna. Dia masih belum bisa lepas sepenuhnya dari masa lalu. Pasti kalau gue maksain dia, gue bakal menderita dan serasa gue ini kayak mengajukan diri jadi pelampiasannya" "Sekarang lo sadarkan, yaudah lo turun sekarang!" "Iya". Kemudian Ilham turun terlebih dahulu, dan menghampiri Anna "Na sekarang gue sadar kalau cinta gk bisa dipaksa. Ucapin makasih ya sama sahabat lo itu, dia udah buat gue sadar" lalu Ilham pun pergi, para murid juga mulai bubar, ada yang kembali ke kelas dan ada yang mengikuti Ilham.

Terlihat Rasya keluar dari gedung, Anna langsung berlari menghampiri lalu diikuti oleh Dina "Kak, kakak ngomong apa ke dia, kq dia mau turun?" "Tentang cinta yg gk boleh dipaksa" "Maksudnya?" "Pokokny intinya gitu, oh ya sorry tadi beberapa aib kamu aku buka" "Iya gpp" "Na aku duluan ya, sebentar lagi bel masuk pasti bunyi" "Iya kak, makasih ya, hati-hati". Tanpa menjawab Rasya berlari meninggakkan Anna. "Ya udah na ayo balik!" kemudian Anna dan Dina kembali ke kelas.

Bel istirahat berbunyi...

"Na lo ke kantin gk?" "Iya, bentar" Anna masih membereskan buku di mejanya. "Ayo!".

Anna merasa canggung saat berjalan menju kantin. Pasalnya banyak sekali murid yang melihatnya "Mungkin mereka seperti ini karena kejadian tadi pagi, untung waktu itu gk banyak murid yg liat" batin Anna.

Di kantin...

"Na, lo mau pesen apa?" "Gue mau minum aja, yg biasanya" "Ok, lo tunggu disini". Beberapa saat kemudian Dina datang membawa pesanan dirinya dan Anna "Nih na!" "Thanks ya" Dina hanya tersenyum.

Tiba-tiba Rasya datang menyapa Anna dan Dina "Hy na, din!" "Hy jga kak!" sahut Dina, Anna hanya tersenyum "Gabung sini aja kak, tapi kalau gk ada temen" sambung Dina, "Emang boleh?" "Gk ada yg ngelarang" "Tp aku takut" "Takut apa?" tanya Dina "Nanti tiba-tiba Ilham dateng, trus dia cemburu liat gue makan ama Anna" Anna sontak terkejut dan memukul Rasya yang kebetulan ada disebelahnya. PLLAAKK! "Aduh sakit na" "Salah siapa masih dibahas" Dina yang melihatnya hanya tertawa "Maap maap... Ini kan salah satu dari waspada" "Bodo amat😑 ngapain juga harus waspada" kata Anna "Tenang kak, Ilham udah insap pernah suka ama Anna 😂" kata Dina. Anna pun menjitak kepala Dina. Rasya dan Dina hanya tertawa.

"Tau ah gue balik" Anna meninggalkan Dina dan Rasya. "Ehh.. Kq marah" "Santai kak, dia gk bisa marah lama" jelas Dina. "Ya udah din, gue juga balik. Gk seru nih kalau Annanya kabur 😂" "Ya udah, aku strong kq sendirian". Rasya pun pergi meninggalkan Dina.

Ternyata tujuan Rasya pergi adalah untuk mencari Anna, ternyata tak sulit untuk menemukan Anna, dia berada di depan kamar mandi cewek, Rasyapun memanggilnya. "Na!" Anna pun menengok, entah mengapa melihat Rasya dia langsung berlari masuk kamar mandi. Sialnya saat dia berlari, dia terpeleset dan terbentur kursi sebelah pintu kamar mandi.

Melihat Anna jatuh, Rasya langsung berlari menghampirinya. "Na lo gpp?" "Awwww! sakit tau" keluh Anna sambil memegangi kepalanya yang terbentur "Untung gk ada orang, pasti malu banget, kalau ada orang" "Ngomong apa sih, ini sakit!". Akhirnya Rasya menyingkirkan tangan Anna yang menutupi bekas lukanya "Sini gue lihat" "Kepala lo berdarah! banyak banget" Rasya kaget melihatnya. "Lo gk amesiakan? masih inget gk kejadian tadi pagi? Ilham, inget Ilham gk?" Annapun memukul kepala Rasya "Aduhh, sakit na" "Bodo amat!" "Ngerasaain pukulan lo yg sakit banget artinya lo gpp". Setelah itu bel berbunyi, "Bangun! udah masuk tuh!" Rasya berdiri, namun Anna masih duduk dilantai "Heh, betah banget duduk disitu, bangun!" "Kalo bisa bangun udah bangun dari tadi" "Kaki lo keseleo?" tanya Rasya "Kayaknya, sakit banget digerakin kak"

Melihat Anna dalam kondisi seperti itu Rasya merasa kasihan, akhirnya tanpa bertanya pada Anna Rasya menggendong Anna "Ehhh...." Anna kaget "Ngapain digendong?" tanya Anna "Kamu mau ngesot ke UKS?" Anna hanya terdiam "Aku anter ke UKS" Sambung Rasya.

"Melihatnya dari jarak dekat rasanya berbeda. Dia benar-benar menyebalkan, tapi dia perhatian. Mengapa rasanya aku gugup jantung ku juga berdebar. Mengapa harus berdebar sangat keras? apakah dia akan mendengarnya? dan mengapa jadi begini?" Anna tersenyum memandang wajah Rasya dari dekat.





Maaf kalau alurnya agak cepet, aku lagi gk mood, tapi gk ada kerjaan. Sebenernya takut waktu nulis bab ini, takut ceritanya amburadul gara-gara efek mood. Tapi semoga kalian tetep suka ya, kalau jelek mohon dimengerti 😊.
Jangan lupa tinggalkan komentar dan vote! 😊😊😊

HARAPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang