Di UKS...
"Na biar gue pijet ya" "Eh... Gk usah kak, nanti aja di rumah" "Kalau kakinya keseleo gk mungkin mau naik sepedakan?" "Ya jga ya" "Ya udah nanti aku anter pulang" "Gk perlu kak, takut ngerepotin kitakan beda arah" "Udah gpp, lagian kamukan sakit, btw penjaga di UKS kq gk ada ya" Rasya menengok kesegala penjuru di UKS. "Lagi kosong mungkin" kata Anna, "Ya udah, aku mau ambil perban dulu sama obat merah".
Anna memandang Rasya sedari tadi beberapa kali terlihat Anna juga tersenyum.
Rasya kembali membawa perban dan obat merah, "Biar aku aja na yang ngobatin" Rasya mengobati luka yang ada di kening Anna, sesekali mata Anna tertuju ke Rasya yang terlihat serius "Aaauuwww" "Eh, maaf na sakit ya?" "Gpp kq, cuma perih dikit". Tak lupa Rasya juga memasangkan perbannya "Tadaaa! udah selesai" "Makasih ya kak, udah baik banget sama Anna" "Ini gk seberapa kali na" "Kak" "Iya" "Kenapa kak Rasya baik banget sama aku?" "Karena kakak sayang kamu 😂😂" DEG! Anna terlihat kaget "Kak Rasya gk mau masuk kelas aja? nanti ketinggalan pelajaran" "Gk, nantu siapa yg jagain Anna. Nanti kalau Anna kenapa-kenapa gimana?" "Gpp kak, Anna baik-baik aja kq" "Gk ah! kalau Anna ilang gimana?" "Emang ada penculik disini? gk mungkin lah Anna diculik" "Bukan Annanya, tapi hatinya" "😂😂😂 kakak bisa aja, kakak bentar lagi UN kan?" "Iya" "Kakak harus balik ke kelas, nanti aku bisa chat Dina kq buat nemenin aku" "Anna yakin gpp?" "Yakin banget" "Ya udah kakak pergi. Anna jangan kangen ya😊" "Nanti kalau Anna kangen, Anna pasti nyariin" "Bye!" Rasya berjalan meninggalkan Anna.Setelah itu Anna mengambil hp untuk memberi tahu Dina bahwa dia sekarang di UKS. "Din, gue di UKS nih. Lo bisa kesini gk?" "Ya ampun ngapain di UKS? gue kira lo dibawa pulang ama kak Rasya, ok gue otw kesana. Gue mau izin dulu".
Dina telah sampai di UKS. "Na, lo gpp?" "Gpp cuma keseleo aja, jadi gue minta tolong, boleh gk gue pulang bareng lo?" "Haduhh, bukannya gue gk mau na. Tapi udah ada yg nebeng gue, gimana ya apa gue gk usah barengin dia?" "Ehh.. Gk usah, gk enak ama orangnya. Nanti biar gue naik ojek online aja" "Ohh ok. Btw na, lo kw bisa keseleo, kepala lo juga diperban" "Jadi gini, tadi lo tau kan gue sebel banget ama masalah Ilham. Ehh.. Kak Rasya malah bahas itu. Trus akhirnya gue pergi, gk taunya kak Rasya nyariin gue. Karena gue gk mau diganggu akhirnya gue mau lari masuk kamar mandi, ternyata gue malah kepleset trus kejedot, sial bangetkan hari ini 😑😑" "Salah srndiri pake acara ngehindar, trus yg bawa lo kesini siapa? kak Rasya?" "Ya iyalah, cuma ada dia" "Artinya dia itu perhatian ke lo", Anna melirik ke Dina "Kira-kira kenapa cowok perhatian?" "Ya karena sayanglah, mau gara-gara apa lagi" Anna hanya terdiam mendengar pernyataan Dina.
Bel pulang sudah berbunyi, Anna keluar dari UKS dibantu Dina, tiba-tiba rasya memanggil dari belakang "Na!" Rasya berlari menghampiri "Ya kak" "Gimana pulangnya? aku anter ya?" "Gk usah kak" "Heh, gpp na mumpung gratis, penghematan" sela Dina, "Bener tuh, gratis kq na gk dipungut biaya" "Ya udah deh" "Din, ngapain masih disini? biar Anna gue aja yang bantuin jalan" "Ngusir 😪. Ya ya aku pergi, titip Anna kak jangan sampe lecet" Dina meninggalkan mereka.
"Bisa naik gk na?" "Bisa". Akhirnya Anna pulang diantar Rasya.
Akhirnya mereka sampai dirumah Anna. "Makasih ya kak" ucap Anna setelah turun dari motor, "Iya" ucap Rasya, namun dia tak kunjung pergi "Kakak gk pulang?" "Anna masuk aja dulu, baru aku pulang" "Ihh.. Ngapain nunggu Anna masuk" "Ya aku kan takut, nanti Anna tiba-tiba jatoh gimana?" "Gk bakal, Anna masih kuat kq" "Gk ah, pokoknya Anna masuk dulu" "Ya udah deh Anna masuk" Anna beranjak meninggalkan Rasya, namun langkahnya terhenti dan menengok ke belakang "Gk balik kak?" "Anna masuk dulu baru aku balik" akhirnya Anna masuk kedalam rumah, namun dari balij jendela rumah dia masih menengok ke Rasya hingga dia benar-banar pergi.
"Maaaaa" Anna berjalan dengan kaki pincang "Kamu kenapa?" "Kaki Anna keseleo" "Ya ampun! yaudah ayo masuk kamar. Abis itu mama panggil tukang urut". Anna diantar ibunya ke kamar.
Malamnya setelah diurut Anna merasa kakinya sudah mendingan. Anna melihat hp nya dan ada banyak chat Rasya masuk ke WA nya.
"Oi" "Oi" "Oi" "Oi" "Na" "Anna" "Hmmm" "Oi" "Naaaa" dll...
"Kenapa kak?"
"Gimana kakinya?"
"Udah mendingan, udah bisa jalan kq"
"Padahal aku mau kesana"
"Ngapain kak?"
"Jadi tukang urut dadakan"
"Apaan sih 😂😂"
"Kalo gini gagal deh rencana aku"
"Emang mau buat rencana apa?"
"Mau ngajak kamu jalan"
"Jangan sedih, kapan-kapan aja pasti bisa kq 😂"
"Anna kan sibuk banget"
"Gk Anna gk sibuk kq"
"Hlah... Chat aku kadang-kadang dibaca doang sama Anna 😔"
"Kpn Anna kayak gitu?"
"Dulu, waktu awal-awal chat"
"Itukan dulu, sekarang janji deh gk gitu"
"Bener?" "Awas kalau diingkari"
"Iya iya 😂😅" "Ya udah kak Anna off dulu udah malem nih"
"Iya, met tidur ya na"
"Iya kak"Anna merasa sangat bahagia diperhatikan oleh Rasya. Dilain tempat Rasya juga merasakan hal yang sama.
Keesokan harinya, dipagi hari....
Anna menyadari bahwa ia tak pernah mengechat Rasya duluan, akhirnya Anna mencoba duluan, entah dari mana asalnya tiba-tiba ia rindu Rasya dan ingin chatting bersamanya.
"Kak", hebatnya Rasya yg semula off langsung mendadak on.
"Akhirnya Anna ngechat duluan😊 kenapa na? ada yg saku lagi?"
"Gk kak, Anna cuma tiba-tiba rindu aja"
"Aduhh kalau kata dilan, jangan rindu, rindu itu berat kamu gk akan kuat biar aku aja"
"Gk bakal berat kalau yg dirinduiin juga rindu kita"
"Kalau itu mah, udah tiap hari aku rindu ama Anna, tp Annanya gk peka"
"Masa sih Anna gk peka?"
"Gk tau deh 😑😑😑"
"Ya udah deh, Anna off aja"
Rasya belum sempat mencegah Anna, dan Anna keburu off dari WA.Sore harinya, ditaman.....
Hari ini memang libur dan Anna memutuskan untuk keluar rumah tapi disore hari.
Saat jalan-jalan ditaman, ternyata Anna bertemu dengan Rasya.
"Hay na, kamu kesini? kq gk ngomong?" tanya Rasya "Masa harus laporan" "Gimana kaki mu udah mendingan?" "Alhamdulillah kak, tp agak sakit sih" "Ya udah duduk disana yuk!" tawar Rasya.Anna dan Rasya duduk disalah satu bangku taman.
"Kak boleh minta sesuatu gk?" "Boleh donk, apasih yg gk buat Anna", Anna tersenyum "Nyanyi donk kak" "Ha😨😨" wajah Rasya terkejut, karena menyadari bahwa suaranya akan merusak telinga Anna. "Kq diem kak?" "Gk adil nih, Anna dulu donk yg nyanyi" "Ok Anna nyanyi tp abis itu kakak ya" "Tp kalau suara Anna bagus, kakak baru nyanyi, gimana?" "Ok, Anna mulai y" Anna mulai menyanyikan sepenggal lagu...Aku tak akan berhenti menemani dan menyayangi mu hingga matahari tak terbit lagi...
Bahkan bila aku mati ku kan berdoa pada Ilahi, tuk satukan kami di surga nanti....Saat Anna bernyanyi, Rasya terus menatapnya, seperti seseorang yang sedang tersihir dengan suatu suara. "Bagus gk kak?" "Bagus, tapi kalau....." Rasya berhenti berkata "Kalau apa?" "Bagus kalau nyanyinya tulus" "Tulus kq" "Dari mana?" "Dari hati Anna 😂😂😂" jawab Anna polos "Gk percaya ah" "Ya udah" Rasya melirik Anna "Na" "Iya" "Aku bakalan seneng kalau kamu nyanyinya emang bener-bener tulus. Apalagi kalau lagunya emang bener-bener teruntuk buat aku. Aku berharap gitu na. Aku bener-bener berharap walau itu cuma sebuah lagu, tapi rasanya bakalan istimewa banget kalau yang nyanyi kamu"
Anna terdiam seolah terkejut, lalu menengok ke arah Rasya, mereka saling bertatap.Tak semua perasaan harus diungkapkan secara nyata. Kadang... Walaupun hanya lewat isyarat dapat membuat hati lega. Walaupun pada akhirnya akan berakhir gantung, tanpa kepastian.
Jangan lupa vomentnya 😊. Maaf alurnya kayak kilatan petir, belak belok gk jelas & cepet banget abisnya, sorry. Tp semoga kalian tetep suka 😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN
RomanceKadang kita selalu bertahan, menunggu, dan beharap akan hal yang tak pasti.