3

825 91 12
                                    

tepat sebulan sudah jaehwan pindah sekolah ke SMA di korea
jaehwan selalu menjadi pusat perhatian murid lain entah itu karena prestasinya di sekolah ataupun karena kebaikannya

jihoon juga semakin dekat dengan jaehwan mereka lebih sering menghabisi waktu bersama hal tersebut membuat minhyun geram karena jaehwan yang selalu bersama jihoon

di kediaman keluarga minhyun .
minhyun  dan orang tuanya sedang menonton tv di ruang keluarga sambil menikmati jus jeruk
" appa omma aku ingin mengatakan sesuatu " ungkap minhyun yang membuat kedua orang tuanya itu kini menatap anak sematawayangnya itu
" kau ingin bicara apa " tanya sang appa " em bisa kah pernikahan ku dan jaehwan di percepat saja appa kalau bisa bulan depan appa " ucap minhyun sambil berharap keinginanya akan di kabulkan

appa dan omma minhyun  tertawa mendengar peryataan anaknya
" hahaha apa kau sudah tidak tahan bersetatus tunagan dengan jaehwan dan ingin cepat menjadkanya istri mu"
ucap appa minhyun sambil menggoda anaknya

" bukan begitu appa , umma tapi jaehwan itu terlalu menarik perhatian banyak siswa di sekolah bahkan ia sangat dekat dengan salah seorang murid di sekolah " ucap minhyun
" em ada  yang cemburu rupanya " appa minhyun menggoda anaknya sementara omma minhyun hanya tertawa

" ya apapa omma bagaiman aku tidak cemburu kalau dia lebih sering menghabisi waktunya dengan jihoon dari pada dengan ku dan dia juga tidak pernah mengatakan kalua aku ini tunanganya " ucap minhyun yang di tangapi hanyadengan gelengan kepala oleh kedua orang tuanya

" itu tidak mungkin sayang kamu harus menunggu sampai kalian lulus SMA baru kalian boleh menikah " omma minhyun menolak keinginan minhyun " baiklah tapi aku tidak akan bertanggung jawab kalau omma nanti akan kehilangan calon menatu omma karena terjerat pria lain " ucap minhyun
" itu adalah tugas mu untuk menjaga calon istrimu jangan sampai di rebut orang lagian kalau dia di rebut orang yang paling rugi kan kamu " ucap sang appa.
mendengar ucapan orang tuanya minhyun jadi kesal karena kedua orang tuanya tidak mengabulkan ke inginanya , minhyun bangun dan melangkah pergi meningalkan kedua orang tuanya menuju kamarnya dengan langkah yang di hentakkan pertanda bahwa ia sedang lesal

pagi telah menjelang minhyun bergegas bersiap untuk ke sekolah
di sekolah sudah sangat ramai dan saat dia berjalan di koridor kelas untuk menuju kelasnya dia melewati kelas jihoon dan saat dia melirik kedalam kelas itu dia melihat jaehwan sedang bercada gurau denagan  jihoon

di dalam kelas minhyun menampilkan wajah yang kesal yang membuat seisi kelas tidak ada yang berani mengajaknya bicara
bebrapa menit sebelum bel berbunyi jaehwan memasuki kelasnya dan saat dia mengarah tatapannya kearah minhyun dia dapat melihat minhyun menampilkan wajah dingin

minhyun pergi meningalkan kelas saat jam istirahat dengan wajah kesal
jaehwan yang melihat minhyun keluar kelas menatap minhyun dengat tatapan yang sulit diartikan

di taman belakang gedung sekolah minhyun duduk di bangku taman menutup matanya mencoba meredam amarah dan rasa kesalnya
dia terkejut saat merasakan ada yang duduk diatas pangkuanya dengan cepat dia menbuka matanya dan saat hendak mengeluarkan suara dia terkejut utuk ke dua kalinya karena orang sedang duduk di atas pangkuanya itu kini tengah mencium bibirnya

" um hyung maaf telah mengabaikan mu " ucap jaehwan setelah melepas ciumanya . jaehwan sadar atas perbuatanya selama ini yang mengabaikan tunangnaya dan lebih sering menghabisi watu bersama jihoon " kau telah menyakitiku jae kau bukanya memperdulikan ku kau malah lebih sering menghabiskan waktu dengan anak itu apa kau sudah tidak mencintaiku lagi  " ucap minhyun " ah hyung jangan bicara seperti itu aku sangat mencintaimu aku dekat denganya karena dia tidak memiliki teman dan aku tidak memiliki rasa padanya selain rasa sayang sebagai sahabat " ucap jaehwan dengan lirih

mendengar penjelasan jaehwan membuat minhyun merasa tenang
"hyung kau mau makan denganku aku membawa bekal" ucap jaehwan minhyun hanya menggaguk mengiyakan tawaran jaehwan di tengah  acara makan mereka jaehwan menerima notifikasi pesan di hpnya dengan segera dia membaca
dan membalas pesan tersebut

" siapa " ucap minhyun yang di jawab hanya dengan seyuman oleh jaehwan melihat itu minhyun gemes sendiri lalu tampa di duga minhyun mencium bibir jaehwan dan sedikit melumat bibir manis itu
setelah selesai makan minhyun mengajak jaehwan kembali kekelas saat memasuki kelas minhyun dan jaehwan menjadi pusat perhatian bagaimana tidak saat memasuki kelas jaehwan berjalan sambil memeluk lengan minhyun " ada apa ini apa kalian pacaran " ucap daniel

.
.
.
.
.
.



tbc.....

Memories    ( minhwan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang