5

667 75 8
                                    

jaehwan yang melihat kearah pintu kelas melihat seseorang yang begitu ia rindukan, dengan langkah pelan jaehwan berjalan kearah pemuda yang memangilnya tadi

tampa aba aba jaehwan langsung memeluk orang tersebut membuat semua yang melihatnya menjadi iri bagaimana tidak jaehwan yang ternyata tunangan minhyun dan sekarang datang lagi pemuda tampan yang mendapat pelukan jaehwan

" aku meridukan mu " ucap pemuda tersebut " aku juga merindukan mu guanlin " ukap jaehwan yang membuat guanlin terseyum lebar

melihat jaehwan yang memeluk pemuda itu dengan sangat erat membuat minhyun terbakar  api cemburu

guanlin melihat minhyun yang menatapnya dengan tajam sedikit merasa ngeri melihat tatapan yang minhyun berikan namaun dia tak mau ambil pusing dengan tatapan minhyun toh dia tidak mengenalnya

" mengapa kau meningalkan ku di inggris em  " tanya guanlin setelah jaehwan melepas pelukannya jaehwan pun terseyum " aku sangat ingin tinggal di negara kelahiranku jadi setelah mendapat izin appa dan amma aku pindah kesini " jawab jaehwan masih dengan seyum manisnya

" em sepertinya aku harus kembali kekelas ku " ucap guanlin dengan tangan yang terulur mengacak rambut jaehwan " em ne " jawab jaehwan dengan senyum yang tak pernah luntur dari wajahnya
" nanti pulang bersamaku ne " ajak guanlin namun jaehwan menjawab dengan gelengan " kenapa kau tidak mau pulang dengan ku " tanya guanlin " em aku sudah ada janji dengan temanku untuk pergi ke toko buku " jawab jaehwan dengan wajah sedih karena terpaksa menolak ajakan temannya  " em ya sudah jangan sedih begitu kita pualang bersama lain kali saja " ucap guanlin menenangkan jaehwan yang diangguki jaehwan

setelah melihat jaehwan terseyum guanlin pergi meninggalkan kelas jaehwan dan tampa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan
mereka dengan pandangan sulit di artikan

" mengapa sakit melihat mu memeluk orang lain "

" ada apa dengan ku sebenarnya "
ucap jihoon dengan lirih saat melihat interaksi guanlin dan jaehwan tadi

sepulang sekolah jehwan dan jihoon pergi ke toko buku untuk membeli beberapa buku pelajaran
aku ingin membeli novel ini sepertinya menarik gumam jaehwan

lama memilih buku pelajaran yang mereka butuhkan membuat jaehwan dan jihoon merasa lapar
" aku lapar sekali " ucap jaehwan sambil memegangi perutnya  membuat jihoon tertawa dengan tingkat temanya itu " aku sudah selesai memilih buku bagai mana dengan mu jae " tanya jihoon " em sudah " jawab jaehwan

" kita bayar bukunya lalu kita ke cafe di ujung jalan sana " ajak jihoon pada jehwan yang terlihat sangat bahagia mendengar ajakan jihoon " em " jawab jehwan sambil mengangguk imut

mereka memasuki cafe yang bernuansa klasik didalam cafe mereka hanya terdian tampa minat berbicara " disini nyaman sekali " ucap jihoon membuka percakapan
namun jaehwan hanya merespon dengan seyuman

jehwan memasuki kamarnya pulang dari jalan jalan bersama jihoon
dia segera memberaihkan diri setelah selesai membersihkan diri jaehwan membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya

jaehwan hendak terlelap dalam tidurnya andai tidak ada orang yang lancang memasuki kamarnya
dan langsung menerjangnya diatas tempat tidurnya membuatnya mau tidak mau harus membuka matanya

ada apa ini berat sekali em kenapa ada yang lembut menyentuh bibirku batin jaehwan .........



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


tbc ....

Memories    ( minhwan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang