11

455 56 6
                                    

disebuah gereja yang letaknya berada di tebing patai yang sangat curam seseorang tengah mempersiapkan pernikahan.

" kau harus menjadi milik ku jae kalau kau menolak akan aku pastikan semua orang yang kau sayangi akan tinggal nama " ucap jinyoung yang memaksa jaehwan untuk menikah denganya.

jaehwan hanya bisa pasrah dengan keingin jinyoung karena dia tau jinyoung tidak pernah main - main, apa pun yang di katakanya akan dilakukanya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.

skip

di kediaman keluarga minhyun , orang tua minhyun dan orang tua jaehwan serta teman - teman jaehwan sedang memikirkan cara bagaiman mereka bisa mengetui tempat jinyoung menyembunyikan jaehwan, sampai terdengar suara pintu terbuka menampak kan sosok guanlin.




" aku menemukanya " ucap guanlin

" menemukan apa hyung " tanya daehwi dengan tatapan bingung

" tempat jinyoung menyekap  jaehwan " ucap guanlin

" kalau begitu sebaiknya kita bergegas kesana " ucap appa jaehwan yang diangguki semua yang ada disana.

.
.
.
.
.

setibanya mereka di depan rumah mewah yang diyakini guanlin sebagai
tempat persembunyian jinyoung, mereka melihat seorang sapam rumah tersebut.

" biar aku yang bertanya pada sapam itu " ucap jihoon

" baiklah tapi biarkan daehwi menemanimu " ucap minhyun yang diangguki yang lain.


" em maaf apa benar ini rumah jinyoung " tanya jihoon pada sapam tersebut dengan wajah polos dan cemas.

" benar , anda siapa dan  ada keperluan apa datang kemari " tanya sapam dengan wajah binggung karena tidak biasanya tuannya dicari mahluk imut.

" aku pacarnya yang ingin minta pertanggung jawaban " ucap jihoon dengan wajah sedih.

" hah tapi tuan baru saja pergi bersama  kekasihnya yang akan         dinikahinya hari ini " ucap sapam tersebut.

" apa " ucap jihoon dan daehwi bersaman yang membuat sapam tersebut binggung.

" hiks hiks kenapa dia mau menikahi orang lain di saat dia telah menghamiliku " ucap jihoon yang sedang menangis sementara daehwi berusaha keras menahan tawa melihat ekting jihoon.

" bagai mana nasib anak ku ini " tambah jihoon yang membuat sapam tersebut merasa iba dan memberitaunya dimana lakasi pernikahan itu.

jihoon dan daehwi masuk kedalam mobil dan menceritakan apa yang terjadi kepada yang lain mereka bergegas ketempat yang di katakan jihoon.

.
.
.

" kim jaehwan bersediakah engaku menerima be jinyoung sebagai suamimu " ucapan pendeta itu terpotong oleh teriakan seseorang.

" hentikan pernikahan ini " ucap minhyun yang baru masuk kedalam gereja.

" sial " umpat jinyoung lalu menarik jaehwan keluar gereja melalu pintu samping.

" kau mau membawa jaehwan kemana be jinyoung " ucap guanlin .

jinyoung sekarang tersudut tidak bisa melarikan diri lagi. dia dan jaehwan berada di tepi tebing.

" menyerah saja jinyoung kambalikan jaehwan pada kami " ucap appa minhyun.

" hahahahaha " jinyong tertawa lalu menarik jaehwan semakin dekat denganya.

" dia milikku " ucap jinyoung setelah itu dia mendorong jaehwan hingga jaehwan jatuh dari tebing itu lalu berkata " dia milikku apa bila aku tidak bisa memilikiny maka tidak satupun orang bisa memiliikinya " ucap jinyoung dengan air mata yang terus saja memetes.

minhyun,  daniel , guanlin berlari kearah tebing namun mereka tidak dapat melihat apa pun di bawah melainkan obak yang menghantam tebing dengan keras.

" jae tidak jae " triak minhyun yang seketika msrasa hidupnya hancur

jinyoung telah di penjarakan atas semua kejahatanya. sememtara itu di kediama  jaehwan telah diadakan pemakaman jaehwan.

.
.
.
.


" appa aku menemukan sesuatu " ucap pemuda tampan membawa tubuh manusia lain di gendonganya







.
.
.
.
.
.
.
.






tbc .......




Memories    ( minhwan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang