🍋5🍋

6.5K 704 34
                                    

Buat cerita ini, nggak panjang2 ya, cuma 1400-an kata aja. Semoga nggak terlalu mengecewakan dan yang baca bisa semakin suka.

Selamat membaca, semoga coretan sederhana saya ini bisa menemani kalian di waktu senggang.

🍑🍑🍑

                                                  

Hari ini adalah hari minggu. Setelah melewati beberapa hari dengan pekerjaannya sebagai petugas kebersihan, Naula akhirnya bisa menikmati waktu liburnya dengan bersantai di rumah kontrakannya yang kecil namun terasa sangat nyaman untuk ditempati.

Namun sangat disayangkan, hari libur yang Naula pikir bisa ia habiskan dengan tidur dan bersantai nyatanya diusik dengan kedatangan sang sahabat yang entah mengapa suka sekali menyambangi tempat tinggalnya. Dan jika seorang Cahaya Salsabila sudah datang, maka bersiap saja hari bersantai Naula malah jadi ajang untuk mendengarkan celotehan sahabatnya itu.

"Tau nggak, La... "

"Nggak tau." Naula menjawab cepat sengaja untuk mengusili Bila. Benar saja cubitan kecil yang menyakitkan pun mendarat di lengannya.

"Aku belum selesai cerita kamu udah motong aja. Sahabat apa coba kamu ini, suka motong perkataan orang kayak gitu? Seharusnya sebagai sahabat dunia akhirat, kamu itu harus dengarin sampai tuntas cerita aku, jangan motong gitu aja. Siapa tau cerita aku penting, atau mungkin aja cerita aku itu sebagai bentuk curahan hati yang gundah gulana dan harus segera dikeluarkan biar besoknya kamu nggak nerima kabar kalau belahan jiwa kamu ini mati bunuh diri karena nggak bisa ngeluarin isi hatinya. Emangnya kamu tega, aku bakalan jadi arwah gentangan karena bunuh diri?"

Naula menghela napas sabar sambil mengorek telinganya yang berdengung mendengar cerocosan Bila yang panjangnya bagaikan kereta api. Apalgi suara cemprengnya sedikit mengganggu pendengaran.

"Aku serius ini loh, La. Kalau misalnya aku jadi hantu, aku bakalan gangguin kamu setiap hari, setiap jam, atau juga setiap menit, biar kamu nggak tenang hidupnya."

Naula pikir cerocosan Nabila sudah sampai di bagian akhir, tahunya masih juga berlanjut beberapa detik kemudian.

"Eh tapi jangan mati dulu deh, entar babang kumis cemceman aku malah digaet sama cewek laen lagi. Kan aku aja belum pernah ngerasain gimana rasanya jadi pacarnya babang kumis, belum pernah pegangan tangan juga, bahkan khayalan aku yang pengen dicium babang kumis aja masih jauh dari angan. Kalau aku mati, cewek gatel di luaran sana pada makin kecentilan dong karena udah nggak ada lagi saingan yang cetar membahana kayak aku ini."

Sekali lagi Naula menarik napas panjang untuk menyabarkan dirinya yang entah sampai kapan bisa tahan bersahabat dengan Bila yang cerewetnya minta ampun.

Sampai sekarang, Naula bahkan bingung bagaimana awalnya ia bisa bersahabat dengan sosok yang tak mau berhenti ngomong seperti Bila.

"Hai La, dengarin nggak sih aku ngomong apa dari tadi?"

"Iya denger." jawab Naula malas-malasan.

"Kalau dengar kok muka kamu kecut banget kayak gitu sih?"

"Kamu ini, sebenarnya pagi-pagi datang ke sini tujuannya apa sih, Bil? Udah gangguin waktu tidur aku, eh malah ngomong nggak mau berhenti. Mulai dari mau bunuh dirilah, jadi hantulah, mau gentayangin aku segala, sampai bahkan ngomongin abang kumis yang nggak ada habis-habisnya." ogah menanggapi pertanyaan sahabatnya, Naula memilih mengalihkan fokus sahabatnya itu.

"Ya... aku 'kan mau curhat. Kamu di hari kerja nggak ada waktu buat dengarin cerita aku. Pulang kerja biasanya kamu udah capek, nggak mungkin aku gangguin kamu. Makanya cuma hari minggu aja aku bebas bisa menjajah waktu kamu buat aku seharian." bibir Bila mencebik sesaat, namun wajahnya kembali ceria saat kembali berbicara, "Tapi kan kamu itu sahabat aku yang paling baik, yang nggak bakalan ngebiarin aku nelangsa seorang diri. Dan cuma kamu satu-satunya sahabat yang aku punya, sudah pasti dong kamu dengan suka rela, juga ikhlas mau nampung semua cerita aku. Biar gadis yang nggak pernah ngerasain apa itu cinta kayak kamu bisa belajar dari ceritanya aku."

Merangkai Angan Cinta [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang