Assalamu'alaikum
[RINDUKU]
[HIKMAHAFIDA11]
Satu minggu kemudian...
Laila menatap Annisa dan Azka secara bergantian sedangkan Azmi hanya terus menundukan kepalanya tanpa berniat untuk menatap semua orang yang berada dalam ruangan ini.
“Kamu sadar dengan apa yang kamu ucapkan nak?.” Tanya Laila dengan menggenggam tangan milik Annisa.
“Annisa yakin ummik, maafkan Annisa.” Jawabnya dengan lirih.
“Bukan sama ummik nak tapi sama Azmi.”
Annisa memandang Azmi yang masih menundukan kepalanya dengan memejamkan matanya.“Azmi…” panggil Annisa.
“Ya.” Jawab Azmi dengan mengangkat wajahnya. Azmi memandang satu persatu wajah mereka dengan tatapan yang sulit untuk diartikan bahkan Azka sekalipun.
“Maaf aku—aku minta maaf sama kamu.” Lirih Annisa dengan memejamkan matanya.
Azmi memandang Azka dengan senyum kecilnya sedangkan Azka menatap Azmi dengan pandangan bersalah. “Kenapa kamu harus meminta maaf? Bukankah seharusnya Azkalah yang menikah dengan kamu bukan aku.” Ucap Azmi yang membuat Ahmad maupun Laila menatapnya dengan pandangan bersalah.
“Karna aku bersalah Azmi, aku gak bisa setia sama kamu, aku gak bisa jaga hati aku buat kamu. Maafkan aku.”
“Bukan kamu yang bersalah tapi kita Annisa. Kita sama-sama tidak bisa menjaga hati kita sendiri, maafkan aku yang masih mencintai gadis lain selama ini. Ku do’akan kalian semoga bahagia hingga kematian yang memisahkan kalian.” Ucap Azmi yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Azka dan tatapan terluka dari Annisa yang tau bahwa selama ini Azmi tak pernah mencintainya.
“Apa?! Mencintai gadis lain?! Keterlaluan kamu Azmi!.”
Azmi menundukan kepalanya dan menghirup nafasnya dalam-dalam untuk menghilangkan perasaan sesak dalam hatinya jika mengingat tentang Rindu yang kini sedang apa dan bagaimana. “2 tahun bukan waktu yang sebentar Annisa tapi aku tetap tak bisa mencintai kamu, bahkan ketika gadis yang aku cintai pergi pun aku tak bisa mencintai kamu meskipun aku sudah berusaha untuk menyimpan namamu dalam hati ku. Aku kehilangan cinta pertama ku satu-satunya hal yang bisa ku ingat darinya hanya sebuah pesan agar aku selalu bahagia tanpa dirinya Annisa.” Azmi menghembuskan nafasnya dengan pelan. “Kamu taukan, jika aku mendapatkan beasiswa S2 di amerika tapi kutolak mentah-mentah, itu karna dia disana, aku takut, takut jika perasaan ini kembali menyiksaku saat pertemuanku dan dia, juga saat aku pergi dan menikah dengan kamu. Tapi aku juga takut Annisa, aku takut membuat hati seorang gadis kecewa kepadaku lagi. Cukup dia yang kusakiti, yang ku buat air matanya turun, yang ku buat terluka. Cukup dia bukan kamu Annisa.” Lanjut Azmi dengan lirih dan juga terus mengingat kenangan antara dirinya dan Rindu.
“Lalu kenapa kamu tidak menolak Azmi!.” Ucap Azka dengan meninggikan nada suaranya. “Kamu—kamu membuat Annisa terluka Azmi! Kamu membuat gadis lain terluka!.” Tunjuk Azka pada Azmi dengan tatapan tajam dan amarah.
Azmi menatap Azka dengan pandangan yang sama tajam juga dengan aura intimidasinya yang melebihi Azka. Membuat Annisa dan yang lainnya menatap keduanya dengan pandangan takut dan juga khawatir. Azmi terkekeh pelan dengan tak melepaskan tatapannya pada Azka. “Aku bukan tak ingin menolaknya tapi harusnya kamu tau Azka! Kamu yang membuat aku terlibat dalam masalah ini! Kamu yang membawa namaku untuk menjadi pengganti kamu! Kalau yang kamu fikirkan hanya Annisa lalu bagaimana dengan gadisku! Yang ku tinggalkan dengan alasan bahwa aku di jodohkan! Kamu fikir hanya Annisa yang terluka? Salah Azka! Aku juga korban! Gadisku juga korban karna keegoisan kamu! Kami semua terluka dan itu semua karna KAMU!.” ucap Azmi dengan nada dingin yang tak pernah ia gunakan pada Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDUKU [NEW VERSION]
Fanfiction[NEW VERSION] Azmi pemuda dengan latar belakang seorang santri mendapatkan beasiswa di salah satu universitas terbaik di Rusia dan bertemu dengan seorang wanita yang juga berasal dari Indonesia hingga keduanya menjalani ikatan persahabatan, hingga a...