RINDUKU [NEW VERSION]

PART 10

Assalamualaikum

______________________________________

Azmi terkekeh geli dengan kelakuan Rindu yang terkadang kekanak-kanakan tapi begitu menggemaskan dimata Azmi. ‘Ya Allah terimakasih Engkau masih memperkenankan hamba bertemu dengannya lagi dan hamba mohon izinkan hamba terus bersamanya menghabiskan sisa waktu hamba dengan dirinya yang hamba cintai.’.

Rindu menghentakkan kakinya dengan kesal karna tak berhasil mendapatkan apa yang dirinya inginkan sedangkan Azka dan Annisa sudah menertawakan tingkah Rindu yang terlihat kekanak-kanakan mengalahkan sifat Rara yang memang masih anak-anak. “Udahlah mbak ngaku kalah aja sama aku.” Ucap Azka dengan senyum miringnya.

Rindu mendengus kesal dan menatap Azmi dengan pandangan kesal karna sedari tadi Azmi hanya diam dengan kekahan andalannya. “Kamu jangan diem aja dong!.” Kesal Rindu.

“Mbak gak salah minta bantuan sama mas Azmi? Mas Azmi gak suka nge-game loh.” Sahut Annisa dengan tawa kecilnya. Rindu juga menatap Annisa pandangan kesal miliknya dan menghembuskan nafasnya dengan keras.

“Pokoknya aku gak mau tau! Aku mau boneka yang itu.” Tunjuk Rindu pada boneka rubah berwarna biru laut kepada Azmi. “Liat tuh Azka aja udah dapet 3 buat Annisa, aku cuma mau itu aja kok.” Lanjut Rindu dengan pendangan menginginkan boneka yang ia tunjuk.

Azmi menghembuskan nafasnya pelan sebelum akhirnya mengambil posisi di depan mesin boneka. “Eh—eh jangan ngeremehin mas kalian ya adek-adekku sayang. Mas main game kelar hidup kalian.” Sahut Azmi dengan senyum mengejek kepada Azka dan Annisa.

Dengan lincah Azmi mulai menggerakkan tangannya menuju boneka yang Rindunya inginkan mengabaikan pandangan Azka dan Annisa yang tidak lepas dari bagaimana cara Azmi bermain dan lagi Azka dan Annisa di buat tercengang oleh Azmi yang berhasil mengambil boneka rubah itu hanya dengan sekali percobaan saja membuat Azmi dan Rindu saling berpandangan dan menunjukan smirk milik mereka kepada Azka dan Annisa yang masih tak menyangka bahwa Azka kalah dengan Azmi yang hanya sekali percobaan saja. “Mas emang gak suka ngegame tapi bukan berarti mas gak bisa ngegame.” Tutur Azmi dengan senyum miringnya kepada Annisa.

“Azka kamu kalah sama mas Azmi.” Sahut Annisa yang membuat Azka kembali tersadar.

Azmi memberikan boneka itu kepada Rindu yang langsung menerimanya dengan senang hati dan langsung memeluk boneka tersebut dengan erat. Azmi yang melihatnya tersenyum manis membuat keduanya kembali terpesona dengan kelakuan pasangan mereka. Mengabaikan beberapa orang yang melihat mereka dengan pandangan bertanya dan juga terpana akan ketampanan Azmi dan Azka juga kecantikan Rindu dan Annisa. Bahkan ada beberapa dari mereka yang mengambil gambar keempat pasangan yang masih terdiam disana tanpa memperdulikan mereka. Dan ini adalah kali pertama Azka dan Annisa pergi bersama dengan mengajak Azmi dan Rindu karna memang mereka belum pernah menghabiskan waktu bersama di tambah dengan Kyai mereka mengizinkan mereka pergi meskipun hanya dalam waktu tidak sampai sore namun mereka terlihat menikmatinya.

Azmi dan Azka berjalan di belakang Rindu dan Annisa dengan membawa barang bawaan mereka ah ralat hanya barang milik Rindu dan Annisa yang tentunya di beli menggunakan uang milik Azmi dan Azka membuat mereka berdua mau tak mau meringis dengan pandangan sedih pada dompet mereka masing-masing. Meskipun keduanya yakin bahwa mereka tidak akan bangkrut semudah itu tapi tetap saja uang itu adalah salah satu yang berharga untuk mereka.

“Bener ya kata orang, uang istri ya uang istri tapi uang suami akan jadi uang istri.” Lirih Azka yang masih di dengar oleh orang lain.

“Belum jadi istri aja udah kayak gini gimana kalo udah? Untung sayang sama mereka coba kalo gak.” Balas Azmi yang tak kalah lirih membuat beberapa penggemarnya dan Azka terkekeh geli mendengar gerutuan dua saudara kembar karna dua orang perempuan di hadapan mereka yang masih asik bersenda gurau.