Chanyeol

4.4K 517 24
                                    

Bergembiralah, ada seseorang yang ingin bertemu dan mengenalmu!

.

.

.

Karya ini dibuat untuk menghibur

.

.

.

This is just a FANFICTION

Sorry for typos

.

Enjoy~

.

.

.

.

.

.

.

.

"Hyung! Kau lihat Yoongi?" Jimin, muncul di jendela ruang kerja Chanyeol dengan seragam yang masih melekat di tubuhnya. Pemuda itu sudah mencari Yoongi ke berbagai tempat di kota, sebelum teringat jika akhir-akhir ini Yoongi kerap menempeli Chanyeol.

"Di sini." Chanyeol menunjuk ke arah bawah. Jimin dengan sedikit usaha, menjulurkan tubuhnya ke dalam ruangan, melalui bingkai jendela, menengok ke arah yang dimaksud sang kakak sepupu. Dia menemukannya, sebongkah bayi berbalut pakaian karakter pikachu, bergelung di kaki Chanyeol, kedua tangan pendeknya memeluk kaki kiri yang lebih tua.

"Suga, semua orang mencarimu. Kau harus menjalani pemeriksaan rutin." Jimin berujar. Yoongi mengangkat kepalanya dan menatap Jimin dengan wajah datar, tak melepaskan kaki Chanyeol. "Hyung, apa kau tidak membuka ponselmu? Kami mencari Yoongi sedari tadi." Jimin mengambil kuda-kuda, bersiap melompat masuk ke dalam ruang kerja Chanyeol, tubuhnya hampir masuk jika saja telapak tangan besar Chanyeol tidak menahannya tepat di wajah.

"Whooa, through the front door, Kiddo." 

Dengan gerutuan mengenai betapa menyebalkannya Chanyeol, Jimin memutar kembali ke pintu depan untuk kemudian masuk ke dalam rumah sang kakak sepupu. Sementara Chanyeol setengah menyeret kakinya- dimana Yoongi masih memeluknya erat- menuju ke meja kerjanya untuk mengecek ponsel dan menemukan ratusan chat di ruang obrolan kota mereka, beberapa panggilan tidak terjawab dari berbagai nomor, serta puluhan chat masuk lainnya, rata-rata berisi pertanyaan apakah ia mengetahui keberadaan Yoongi, atau sedang bersama si kecil. 

Chanyeol tak perlu berbalik ketika mendengar pintu ruangannya dibuka, ia tahu itu sang adik sepupu, yang langsung masuk dan berusaha melepaskan pelukan erat Yoongi di kakinya. 

"Suga, ayolah.. Kau harus diperiksa." Jimin menarik tubuh mungil Yoongi, tetapi bocah itu kini malah melingkarkan tubuhnya di kaki kiri Chanyeol. Wajah menggemaskannya merengut kesal.

"Niya!" Yoongi berseru kesal, sebelah kakinya menendang ke arah Jimin, berusaha menjauhkan pemuda itu darinya. 

"Aiisshh, Sugar, kau tidak kasihan padaku? Aku mencarimu kemana-mana dan sekarang kau menolak ikut denganku? Aku sudah menunggu sekian lama untuk akhirnya mendapat giliran mengantarmu ke pemeriksaan rutin dan kau menolak? Aaahh, hatiku terluka, Suga~" Jimin berujar panjang lebar, kemudian ditutup dengan sikap sok dramatisnya mencengkram dada kirinya dengan sebelah tangan dan memasang raut wajah seolah tengah kesakitan. Yoongi hanya menatapnya datar.

The Cool yet Adorable BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang