Mewarnai Part 2 (Final)

3.7K 430 10
                                    

Senyummu itu manis. Jangan disembunyikan.

.

.

Mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan di hati kalian, karya ini ditulis murni untuk hiburan. Karya ini hanya fiksi!

.

Sorry for typos

.

.

Enjoy~

.

.

.

Taehyung masih berdiri dengan tubuh kaku ketika Jimin meraih Yoongi dan membawanya pergi. Sekilas tatapannya beradu dengan netra jernih yang lebih muda, ketakutan dan penyesalan terlihat dengan jelas di sepasang mata sipit balita yang beberapa saat lalu ia teriaki. Perasaan sesak menghantam dadanya begitu saja. Tubuhnya mulai gemetar dan terasa lemas.

"Aku kecewa padamu." suara berat Jungkook memecah keheningan, Taehyung menatap pemuda yang lebih muda dan mendapati raut kecewa yang nyata. Tubuhnya semakin lemas tatkala pemuda yang semenjak kecil tumbuh bersamanya itu melangkah pergi meninggalkannya. 

"Tae.." 

Taehyung menoleh dan mendapati sang ibu telah berdiri di sampingnya, menatapnya dengan tatapan sendu.

"Eomma, apa yang sudah ku lakukan?" 

Yuri meraih anaknya kedalam pelukan, diusapnya punggung yang mulai bergetar itu dengan penuh kasih sayang. "Ssshh, jangan menangis. Besok minta maaflah pada Yoongi, dia hanya anak kecil, Taehyungie.." 

Taehyung mengangguk dalam pelukan ibunya, berjanji dalam hati jika dia akan meminta maaf pada Yoongi dan tak akan pernah melukai balita itu lagi.


-o0o0o0o0o-   


Nyatanya meminta maaf  pada Yoongi tidak semudah yang Taehyung bayangkan. Yoongi takut padanya. Balita itu selalu menghindari Taehyung setiap kali yang lebih tua hendak mendekat. Bahkan Yoongi menangis saat Taehyung hanya sekedar memanggil namanya. Sikap protektif Jimin terhadap Yoongi, sama sekali tidak membantu Taehyung untuk kembali menjalin hubungan yang baik dengan balita kesayangan mereka itu. Terlebih sang sahabat masih bersikap dingin, terlampau kecewa akan sikapnya pada Yoongi empat hari yang lalu. Meminta tolong pada Jungkook pun percuma, pemuda bertubuh kekar itu sangat sulit ditemui semenjak hari itu. Satu-satunya harapan terakhir Taehyung adalah Sehun, tapi ayah angkat Yoongi itu sedang dalam perjalanan bisnis ke Jepang, menyebabkan Yoongi harus tinggal bersama keluarga Park.

Siang ini Taehyung kembali berjalan pulang seorang diri. Jimin belum sudi berbaikan dengannya, Jungkook menghilang entah kemana, dan Taehyung sedang tidak ingin beramah tamah dengan orang lain. Anak bungsu keluarga Kim itu tengah berjalan menyusuri tepi sungai ketika ia mendengar suara tawa yang begitu ia rindukan. Diangkatnya kepala yang sedari tadi mendunduk dan mencari asal suara. Ia menemukannya, sosok mungil Yoongi sedang berguling-guling di atas rerumputan tepi sungai bersama Si kucing maine coon. 

"Uhhh... hahahaha.. MAAA!" 

Taehyung tersenyum melihat Yoongi yang berusaha meraih Mama dan memeluk kucing besar itu dengan sepasang tangan mungilnya. Selama beberapa saat Taehyung berdiri diam di tempatnya, memastikan tidak ada Jimin di sekitar si kecil. Yakin jika sahabatnya itu tidak ada, Taehyung mengambil langkah mendekati Yoongi. Aku harus mendapatkan maafnya. Batin Taehyung.

The Cool yet Adorable BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang