Halo, Chim?

4.5K 503 129
                                    

Bagaimana kabarmu
Hei, aku tahu semua tidak akan bisa selalu baik-baik saja. Akan selalu ada hal-hal yang membuatmu tidak baik-baik saja. Namun diantara semua ketidak baik sajaan itu, kuharap kau selalu bisa mensyukuri segalanya. Dengan begitu kurasa kau akan jauh lebih bahagia.

.
.
.
PRAY FOR THE WORLD
PRAY FOR ALL OF US
.
.
Mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan di hati kalian, karya ini ditulis murni untuk hiburan. Karya ini hanya fiksi!

.

.
Check out twitter @dolphin_project
.

.

Sorry for typos

Enjoy~
.
.

Hari ini hari yang buruk untuk Jimin. Pelatih tari memarahinya berulangkali, begitu pula pelatih vokal, dan juga dosennya. Ia kena tegur di depan seluruh mahasiswa di kelas sejarahnya siang tadi, diminta untuk kembali ke korea jika dia tidak berniat untuk serius kuliah. Jimin lelah. Bukannya ia tak serius mengikuti perkuliahan, atau berlatih. Hanya saja perasaan rindu dan lelah yang ia tumpuk sudah menggunung begitu tinggi dan terasa begitu berat untuknya. Homesick. Jimin ingin pulang sejenak, menikmati suasana kotanya yang sepi dan damai, juga bertemu dengan orang-orang yang ia sayangi.

"Berhenti." Suara tegas pelatih tarinya mengejutkan Jimin. Pemuda bersurai pirang itu spontan menghentikan gerakannya, namun ia memgambil posisi yang salah. Suara benturan yang cukup keras terdengar saat tubuh Jimin terjatuh ke lantai karena kehilangan keseimbangan.

"Astaga! Hati-hati Jim. Ada apa denganmu hari ini?" Hyukjae, pelatihnya menghampiri Jimin dan membantunya bangun.

Erangan kesakitan terdengar dari bibir Jimin sebelum tubuhnya kembali terjatuh ke lantai. Jimin merasakan kepalanya berdentam dan pergelangan kakinya linu. Pandangannya mengabur dan berputar. Hal terakhir yang diingatnya sebelum tak sadarkan diri adalah seruan panik Hyukjae dan suara derap langkah di atas lantai kayu yang dingin.

-o0o0o0o-

Jimin cidera. Begitu kabar yang di dapat dari grup obrolan kota pagi ini. Kabar tersebut disampaikan oleh manajer Jimin kepada orangtuanya, juga Lucas kepada Sehun ketika model baru itu menelfon si arsitek pagi tadi. Yoongi yang mendengar Jiminnienya sakit mendadak murung dan menjadi lebih pemalas dari biasanya. Bocah itu tidak mendapatkan telfon dan video callnya hari ini. Lucas bilang Jimin sedang tidak ingin diganggu.

"Baby, ayo habiskan makannya." Sehun mengulurkan kembali sendok berisi nasi dan potongan daging ke bibir Yoongi.

Yoongi memalingkan wajahnya dan menggeleng heboh saat Sehun tetap berusaha menyuapkan makanan ke mulutnya, "Aniyaaaa.."

The Cool yet Adorable BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang