Krauukk

3.9K 486 45
                                    

Jangan lupa ngemil. Nambah berat badan itu ndak dosa.

.

.

Mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan di hati kalian, karya ini ditulis murni untuk hiburan. Karya ini hanya fiksi!

.

.

.

.

Sorry for typos

.

.

Enjoy~

.

.

.

.

Beberapa bulan setelah ditemukan, gigi Yoongi mulai tumbuh. Balita yang sudah bisa merangkak itu menjadi sangat senang mengigit. Karena kebiasaan barunya itu, Sehun mulai melapisi tepian-tepian benda dengan handuk lembut, karena Yoongi bisa saja tiba-tiba mengigitnya, seperti saat balita itu merasa gatal di gusinya dan berakhir mengigit kaki kursi, beruntung saat itu Sehun cepat menyadarinya, jika tidak bisa saja sang bayi mendapatkan luka.

Saat ini Yoongi sedang berbaring malas di atas karpet tebal di ruang santai rumah Sehun, sementara sang ayah angkat sedang berbincang bersama Chanyeol. Komposer bertubuh tinggi itu pagi-pagi sekali datang dan menumpang sarapan. Sebuah pemandangan yang sudah sering Yoongi lihat.

"Yoong~ Yoongiee~" Chanyeol merangkak mendekati Yoongi dan berbaring tengkurap di samping sang bayi, satu tangannya bergerak mencubit pipi gembil balita menggemaskan itu. "Ya ampun, Sehun-ah, bayi ini benar-benar mirip denganmu! Wajahnya datar sekali."Chanyeol berujar setelah mendapati raut wajah Yoongi yang tetap datar meski Chanyeol mencubiti pipinya. Sehun yang mendengar perkataan Chanyeol hanya memutar mata.

Sepasang mata Chanyeol berbinar senang saat Yoongi tiba-tiba meraih tangan besarnya dengan kedua tangannya yang mungil. Pria bertelinga lebar tersebut merasa penasaran dengan apa yang akan Yoongi lakukan, karena biasanya balita itu akan terus diam dengan wajah datar jika orang lain mengekspresikan rasa gemas mereka dengan menyentuhnya. Chanyeol terus memperhatikan sang balita yang tengah menatap telapak tangan besar yang ia bawa ke depan wajah bulatnya.

Krauukkk...

Sepasang mata bulat Chanyeol melebar saat mendapati sebagaian tangannya kini berada di dalam mulut berliur Yoongi. Tekstur keras dan kasar dari gigi-gigi Yoongi yang baru tumbuh dapat Chanyeol rasakan dengan jelas. Pria itu mengernyit jijik.

Sehun yang sedari tadi diam mengamati di balik meja bar, terkekeh geli melihat sahabatnya menjadi korban gigitan Yoongi. "Jangan tarik tanganmu, dia akan menangis." Sehun berujar, dalam hati tertawa karena ia bisa menjahili Chanyeol. Sementara yang dijahili hanya dapat pasrah dan menahan rasa jijiknya, membiarkan si balita membasahi tangan kanannya dengan air liur.

-o0o0o0o0o-

Bayi yang sedang tumbuh gigi itu biasanya memproduksi air liur lebih banyak dan beberapa orang mengangap hal ini menjijikkan. Seperti Chanyeol salah satunya. Komposer muda itu menolak untuk terlalu dekat dengan Yoongi setelah mengetahui kebiasaan baru sang bayi; mengigit dan meninggalkan liurnya. Hei! Jangan mengernyit jijik begitu! Ini hal yang wajar untuk bayi dan lagi, siapa yang tega membiarkan si kecil menangis karena rasa gatal dan sakit di gusinya?

The Cool yet Adorable BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang