The Cool yet Adorable Baby

Pantai

Sebelumnya mungkin ada reader yg menyadari kemiripan karakter Yoongi dg karakter Kotaro dr manga gakuen baby sitter dan beberapa bagian yg mirip dg manga tersebut. Yep, manga itu memang menjadi salah satu inspirasi ditulisnya The Cool Yet Adorable Kitten. Beserta manga2 lain, manga utama yg menginspirasi ff ini, pai lupa judulnya karena pai baca manga itu udah lamaaaa sekali (kalau ada yg tau bisa kasih tau). Selain manga, pai juga terinspirasi dr video2 baby, film, artikel dan juga buku. Krn itu pai harap para readers dpt maklum jika dirasa terdapat bagian2 yg mirip. Tapi pai tidak plagiat, atau remake. Jika pai remake, pai pasti akan menuliskannya di depan. Jujur aja pai rada takut kalo dapet komen jelek, krn dulu ketika masih pakai ffn ada yg meninggalkan komen tidak mengenakkan ttg ff yg pai tulis dan itu sukses ngebuat pai down dan berhenti publish ff sampai hampir satu tahun. Pai nggak ingin kejadian itu terulang, krn menulis adalah salah satu cara pai melepaskan penat, berinteraksi dg para pembaca memberi kekuatan tersendiri pada pai. Terimakasih. Maaf kebanyakan bacot di depan. Kkk
.
.
Mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan di hati kalian, karya ini ditulis murni untuk hiburan. Karya ini hanya fiksi!

.

Sorry for typos

.

.

Enjoy~

.

.

.

Ini kisah ketika Yoongi masih berusia satu tahun. Hari itu adalah suatu di pertengahan musim panas. Para penduduk kota memilih pantai untuk menjadi tempat bersantai. Siang itu Sehun tengah bersantai di atas sofa, Yoongi berbaring tengkurap di atas tubuhnya, pipi gembilnya menempel di dada bidang sang ayah angkat, wajah menghadap ke arah televisi yang menyiarkan program natgeo, mulutnya sibuk mengisap dummy berwarna biru, AC yang menyala dengan suhu rendah menjaga sepasang anak dan ayah angkat itu dari hawa panas. Sementara kucing berbulu keemasan berbaring di lantai yang dingin.

"MAAAA!" Yoongi berseru dengan tangan kiri terjulur ke arah televisi yang sedang menayangkan sekawanan singa, Sehun dengan cepat menangkap dummy Yoongi yang terlepas sebelum benda itu terjatuh ke lantai.

"Itu singa, Baby."

Keduanya kembali berbaring dengan tenang selama beberapa saat, sebelum keributan terdengar dari foyer rumah arsitek muda tersebut. Sebuah erangan meluncur dari bibir tipis yang lebih tua kala keributan semakin jelas terdengar.

"...Hyung pasti akan ikut!"

"Kau harus membelikanku satu cup besar es krim jika dia menolak!"

"Hei, hei, hati-hati dengan semangkanya."

"Suga-yaaaa~ Baby ayo kita ke pantaiiii~"

"Oppa, kau tidak melupakan sunblock untuk kami kan?"

"Tenang saja Baekhee-ya, Oppa membawanya."

Seperti itulah obrolan yang saling bersahutan terdengar, meramaikan kediaman Sehun yang menyorot segerombol remaja dan seorang pemuda tinggi dengan tatapan kesal, sedangkan anak angkatnya menatap ke arah para pelaku keributan dengan tatapan datar, mulutnya masih setia menghisap dummy. Dalam hati Sehun memaki-maki seorang Park Chanyeol yang membawa segerombol remaja bertandang ke rumahnya, tak lupa menyesali keputusannya memberi tahu password pintu rumah pada sahabatnya tersebut.