Ada Apa Dengan Jimin?? Part 4 (Final)

3.3K 408 28
                                    

Tak apa jika cintamu pada anak manusia itu masih bertepuk sebelah tangan atau mengalami berbagai rintangan, karena Tuhan mencintaimu, lebih dari cinta semua makhluk-Nya.

.

.

Mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan di hati kalian, karya ini ditulis murni untuk hiburan. Karya ini hanya fiksi!

.

.

Fake IG story ini sudah bisa di cek di work sebelah

.

.

.

Sorry for typos

.

.

Enjoy~

.

.

.

Jimin dan Yoongi itu nyaris tidak pernah berpisah. Setiap hari pasti bertemu. Semua orang di kota tahu, betapa Yoongi menyayangi Jimin, seperti ia menyayangi Sehun. Meski balita itu seringkali berwajah datar dan bersikap cuek, ia tidak pernah mengusir Jimin dari sisinya. Perpisahan paling lama yang pernah dialami oleh Jimin dan Yoongi adalah satu minggu. Ketika Jimin harus mengikuti lomba tari di Seoul. Yoongi sakit selama tiga hari waktu itu dan terus memanggil Jimin. 

"Chim.. hikss..." 

Jimin masih mengingat dengan jelas bagaimana balita berusia dua tahun itu menangis memanggil namanya melalui sambungan telfon. Tangisan Yoongi saat itu membuatnya ingin segera pulang dan mendekap si kecil. Namun ia berusaha menahan diri. Sebuah senyuman sendu terbit di wajahnya kala pandangannya menangkap lembar-lembar kertas di atas meja. Pikirannya berkecamuk, menariknya ke dalam berbagai kemungkinan, membuatnya tak menyadari keadaan di sekitar, Seokjin yang mengantarkan pesanannya, juga seorang balita yang menanggil namanya berulang kali di samping tempat duduknya.


"Chim.." Yoongi memanggil untuk yang kelima kalinya, tangan mungilnya sudah lelah menarik ujung kemeja seragam Jimin yang tidak terpasang dengan sempurna. Kegiatannya itu sedari tadi tidak lepas dari pengawasan Namjoon yang duduk di sisi lain. 

"Ah!" Yoongi berseru kaget saat Namjoon mengangkatnya ke dalam gendongan, pria itu tersenyum lembut, menampakkan lesung pipinya. Yoongi balas tersenyum, kemudian beralih kembali menatap Jimin yang masih melamun, telunjuk pendeknya kemudian terulur ke arah yang lebih tua, seakan mengadu pada Namjoon jika Jimin mengabaikannya.


"Hei," Jimin tersentak dari dan menoleh cepat saat seseorang menepuk bahunya. Ia mendapati Namjoon berdiri di sampingnya, sebelah tangannya menggendong Yoongi yang berwajah masam. "Kau melamun. Yoongi memanggilmu sedari tadi." Namjoon kembali berujar.

Jimin menatap Yoongi yang kini mengulurkan tangan ke arahnya, "Maaf, Baby. Aku tidak mendengarmu tadi." diraihnya tubuh mungil Yoongi dan mendudukkannya di pangkuan. Perhatian balita itu langsung tertarik pada buah stroberi di atas cheese cake Jimin, tangan pendeknya dengan cepat meraih buah merah tersebut dan mengigitnya, tak mempedulikan tangan dan wajahnya yang terkena krim. Jimin terkekeh gemas melihat kelakuan balita tersebut.

The Cool yet Adorable BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang