Orang yang betah 'sendiri' mungkin karena pernah bersungguh-sungguh mencintai. Tapi akhirnya dikecewakan. Aku tahu aku yang jatuh cinta. Bukan dirimu. Aku paham aku yang memiliki perasaan terlebih dulu kepadamu. Aku yang diam-diam memerhatikanmu. Yang tanpa pernah kau sadari (atau mungkin kau sadar tetapi pura-pura tidak sadar) aku sering mencari perhatianmu. Aku hanya ingin melakukan sesuatu agar kau melirik aku. Hanya ingin kau tahu ada orang yang dengan sepenuh hati sedang ingin ku tatap. Meski sejujurnya, dengan berada disampingmu tanpa kau tahu perasaanku pun sudah bahagia.
Aku menutup buku diari yang sejak sepulang kerja tadi ku baca. Perasaan ku benar-benar berubah sejak mengetahui kalau Rio lah yang akan menjadi atasan ku nanti. Di satu sisi aku sangat membutuhkan pekerjaan ini tapi bathin ku memberontak tidak sudi untuk bertemu dengannya walau sebagai atasan dan bawahan. Luka dihatiku yang pernah dia torehkan membuat ku menutup rapat-rapat pintu hatiku untuk yang lain. 5 Tahun sudah berlalu dan aku masih setia berdiri didalam kepingan-kepingan hati yang hancur.
"Halo, Chaaaa.. Loe lembur lagi? Oh,, kalo gitu lo bisa main ke kost-an gua gak chaa.. Gue kesepian nih, gue butuh temen buat curhat. Oke gue tunggu ya, jangan lama-lama yee,,, jam 5 lo harus sampai disini.. titik... kalo gak gue kunci nih pintu." Oceh ku amburadul.
"WOiiiii,, semprulll.. loe kesambet apaaaannn?" Teriak Icha dari seberang telephone.
"Aaaaarggg... udah-udah,, ntar kalo dah nyampe miscall gua ya!!! Gua mau tidur sore dulu. Oh ya btw jangan lupa.... M-A-K-A-N-A-N.. gue lagi bokek nih, lu kagak kasihan ngeliat gue yang sebatang kara kayak gini? Oke thanks ya chaaa... Hum,,, yaaaa.... Bye.."
****
"Rin..... Rin...." Icha berteriak memanggil-manggil nama ku sambil menggedor-gedor pintu kamar kost ku. Aku pun menduduk kan badan di tepi matras tempat tidur ku, dan mencoba mengembalikan kesadaran setelah satu setengah jam tertidur lelap. Setelah merasa baikan aku pun berjalan menuju pintu dan membukakannya untuk Icha. Setelah memutar kunci dua kali. Aku merasakan kepala ku sangat pusing dan penglihatan ku tiba-tiba menjadi buram. Saat tiba-tiba semuanya menjadi gelap, aku pun terjatuh dan tak sadarkan diri.
"Astaga,,, Rin lu kenapa... Rin... Rin... Massssss.. Massss Pajok... Masssssssss Pajokkkkkkkk" Icha pun berlari keluar kamar ku dengan panik dan meminta bantuan kepada satpam yang bertugas di kost an ku. Karena kost an ku didominasi oleh wanita pekerja membuatnya sepi pada jam-jam segini.
"Iya,,, ada apaan Cha..." Jawab Mas Pajok yang sama panik nya melihat Icha yang tiba-tiba berlari ke pos tempatnya bertugas.
"Anu Jok,,, ehhhh Massss....anuuuuu,,,,, buruan Mas..." Icha yang panik dengan keadaan ku membuat lidahnya terbata-bata dalam menjelaskan situasi yang sedang terjadi. Dengan gesit Icha meraih pergelangan tangan satpam kost kami yang diam-diam diidolakannya. Dan dengan terpaksa Mas Pajok pun mengikuti langkah Icha.
"Yaa ampun mbak Rin, mbakkkk kenapa mbakkkkkk?????" Sambil menggendong dan memindahkan tubuh ku yang tergeletak dilantai ke atas kasur matras ku.
"Mbak Riana kenapa bisa gini Cha?" Tanya Mas Pajok yang memang lebih dekat dengan Icha ketimbang Aku.
"Aku juga ga tau Mass,, tiba-tiba pas dia bukain pintu,, belum beberapa detik juga.. Brukkkkkkkkk aku denger dari luar kayak bunyi durian jatuh gitu,, hahaha." Tawa garing Icha.
"Hahah,, bisa aja kamu Cha, ngelawak disaat situasi kayak gini. Kita harus gimana nih Cha?" Sambil meletakkan jari telunjuknya didepan hidung ku membuat Icha bernafas lega.
"Syukur Mas,,, masih idup.." Dengan nafas yang berhembus ketangannya Icha pun merasa lega.
"Ya udah Mas, kalau dibawa kerumah sakit gak mungkin juga kan, soalnyo pasti Ibu Kost belum pulang kerja, dan gak mungkin kan mas harus ninggalin kost an kosong tanpa penjagaan gini. Ya udah Mas aku coba telfon Kak Nia aja, siapa tau lagi gak sibuk." Icha pun mengambil ponsel ku, setelah menemukan nomor kak nia dia pun menekan tombol panggil.
YOU ARE READING
My Oir
Romance"Siapa bilang sendiri itu menyedihkan, buktinya I am Single And Still Happy kok" Cerita ini didedikasikan untuk mengenang masa-masa SMA Introvert kita.. #Kode Keras # DSW # MTHJ #T. A