Chapter 5

410 46 6
                                    

Enjoy :)

*

"Aku sudah bilang padamu, Alyssa. Tapi kau saja yang keras kepala dan tetap memaksakan diri."

Alyssa hanya menampakkan senyuman tidak bersalahnya pada Ree. Lelaki itu mengetahui jika ia sempat pingsan kemarin .Dan pagi ini saat Ree menjemput Alyssa di hotel, Ree langsung menceramahi Alyssa yang membuat gadis itu hanya bisa tersenyum kikuk. Kalau Ree sudah berceramah seperti ini Alyssa tidak lagi berani membantah.

"Alyssa, kau dengar aku kan? Sehabis pertandingan nanti malam kau tidak boleh kemana-mana dan harus beristirahat di hotel. Aku tidak menerima bantahan," ujar Ree tegas.

Seketika langkah Alyssa terhenti saat mendengar ucapan Ree. Justru saat pertandingan nanti malam selesai ia ingin segera kembali ke Birmingham. Besok pagi Archie akan melakukan operasinya itu berarti jika ia tidak kembali ke Birmingham nanti malam ia tidak akan bisa menemui Archie sebelum operasi. Tidak, bagaimanapun juga ia harus menemui Archie sebelum lelaki itu melakukan operasi.

"Aku tidak bisa, Ree. Kau tahu kan kalau besok pagi Archie harus melakukan operasi? Aku ingin menemuinya dulu sebelum ia operasi. Apalagi kemarin aku belum sempat menemuinya sebelum berangkat ke Leeds. Aku mohon, Ree."

Ree menghela nafas pelan dan menatap gadis yang berdiri di sampingnya. Ia sudah sangat hafal dengan sifat keras kepala Alyssa ini. "Kau mau kesehatanmu semakin menurun? Beberapa minggu ke depan jadwal kita akan sangat padat, itu berarti kau harus bisa menjaga kesehatanmu, Alyssa. Jangan memaksakan diri."

"Tapi Ree--"

"Tidak ada tapi-tapian," tukas Ree cepat. "Nanti malam aku sendiri yang akan memastikan kau kembali ke hotel dan beristirahat. Aku yang akan bilang ke Archie jika kau tidak bisa menemaninya."

Tidak ada lagi yang bisa Alyssa lakukan selain diam. Ia tahu tidak ada gunanya lagi membantah Ree. Lebih baik ia diam dan memikirkan cara agar ia bisa kembali ke Birmingham nanti malam dan bertemu dengan Archie. Tanpa diketahui Ree tentunya.

Ree dan Alyssa kembali melanjutkan langkah mereka menuju restaurant hotel yang berada di lantai bawah, namun kali ini dengan diam. Sudah kebiasaan setiap paginya bagi semua staf dan pemain melakukan sarapan pagi bersama ketika berada di luar kota. Dan setelah selesai sarapan pagi mereka akan segera berangkat ke training centre untuk melakukan latihan dan persiapan pertandingan nanti malam.

Ree menghentikan langkahnya di depan pintu masuk restaurant, membuat Alyssa yang berjalan di sampingnya ikut berhenti melangkah. Ia menoleh ke arah Ree, "Ada apa, Ree?"

"Kau masuk duluan saja, aku ingin mengambil sesuatu dulu di mobilku."

Alyssa hanya mengangguk dan membiarkan Ree pergi menuju parkiran mobil. Ia melanjutkan langkah kakinya masuk ke dalam restaurant. Namun baru dua langkah ia berjalan, kedua matanya langsung mendapati sosok lelaki berambut keriting yang sedang berdiri tepat di hadapannya. Lelaki itu tersenyum melihat Alyssa yang hanya bisa mematung menatapnya.

"Ar---"

"Harry," potong lelaki itu sebelum Alyssa selesai mengucapkan namanya, nama saudara kembarnya lebih tepatnya.

Alyssa melebarkan kedua matanya. Lagi-lagi Harry. Seingatnya baru kemarin ia keluar dari kamar hotel Harry dan bersumpah tidak mau menemui lelaki itu lagi. Tapi sekarang lelaki itu sudah kembali berdiri di hadapannya dengan senyuman lebar khasnya.

Harry terus berdiri di depan Alyssa tanpa berniat sedikitpun untuk memberi gadis itu jalan. Tatapan matanya terus tertuju pada Alyssa secara intens, membuat gadis itu sedikit risih. "Tidak ku sangka kita bisa bertemu lagi dalam waktu secepat ini, Al."

Different StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang