"Harry, lepas!!"
Seakan tersadar dengan apa yang terjadi, Alyssa langsung menyentakan tubuh Harry dengan kencang. Pelukan Harry langsung terlepas hanya dengan sekali sentakan. Harry mencoba mengangkat tangannya untuk memegang pundak Alyssa namun gadis itu sudah terlebih dulu menghindar.
"Kau apa-apaan sih? Kau fikir kau siapa bisa memelukku begitu saja? Apalagi ini di depan umum, bodoh," kata-kata yang sedari tadi tertahan di tenggorokan Alyssa pada akhirnya bisa terucapkan. Ia menatap Harry dengan tatapan jijik terhadap apa yang baru saja dilakukan lelaki itu kepadanya.
Berbeda dengan Alyssa, Harry justru tampak santai tanpa merasa bersalah sedikitpun. Oh ayolah, ia hanya memeluk gadis itu. Tidak lebih. Bukankah pelukan masih termasuk hal yang sangat wajar?
"Kau berlebihan. Aku hanya memelukmu. Dan aku memelukmu karena aku mengkhawatirkanmu. Jika aku mengkhawatirkanmu itu berarti aku peduli padamu. Simple, kan?"
Wajah Alyssa langsung memerah mendengar ucapan Harry. Bukan memerah karena tersipu, melainkan memerah menahan emosi. Rasanya ia ingin menendang Harry dengan jurus karate yang pernah dipelajarinya ketika ia masih di bangku sekolah. Tapi untungnya ia sadar kalau sekarang ia masih berada di tempat umum, tidak mungkin ia membuat keributan apalagi di rumah sakit seperti ini.
Tidak mau menambah emosinya lagi, Alyssa lebih memilih berjalan melewati Harry untuk menghampiri Ree yang sedari tadi hanya terdiam. Namun baru dua langkah ia berjalan, tangan seseorang yang sudah ia tahu siapa menahan pergelangan tangannya. Alih-alih berbalik, Alyssa justru hanya terdiam di tempat menunggu orang yang menahan pergelangan tangannya itu kembali membuka suara.
"Al--"
"--lyssa."
Harry berdecak pelan saat Alyssa memotong ucapannya, atau lebih tepatnya membenarkan ucapannya. "Okay, maksudku Alyssa. Aku sedari tadi mencarimu dan khawatir denganmu. Apa salah jika aku memelukmu hanya untuk menunjukkan kelegaanku? Aku--"
"Jelas salah, Harry," potong Alyssa cepat. Ia menolehkan wajahnya ke belakang untuk sekedar menatap kedua mata Harry. "Aku tidak suka jika ada orang asing yang memelukku begitu saja. Lagipula aku tidak menyuruhmu untuk mengkhawatirkanku, kan? Lebih baik kau mengkhawatirkan keadaan Archie karena dia baru selesai melakukan operasi."
Raut wajah Harry langsung berubah drastis saat Alyssa menyebut nama Archie. Ia benci ketika Alyssa menyebut nama Archie saat gadis itu sedang bersamanya. Terlebih ia benci ketika menyadari Alyssa lebih memilih Archie daripadanya. Dan lagi, kata orang asing yang Alyssa tunjukkan padanya membuat emosinya seakan terpancing.
"Oh, aku orang asing ya?" Harry tersenyum tipis. Senyum yang dipaksakan. "Kau memang tidak menyuruhku untuk mengkhawatirkanmu, tapi aku akan selalu mengkhawatirkanmu. Kalau kau khawatir dengan keadaan Archie, silahkan saja. Yang jelas jangan menyuruhku untuk mengkhawatirkan Archie, karena sampai kapan pun aku tidak akan sudi untuk mengkhawatirkannya."
Setelah mengatakan hal itu, Harry langsung melepaskan tangannya dan melangkah menjauh dari Alyssa, membuat gadis itu terdiam dan mengerutkan keningnya heran. Seingatnya tadi ia yang marah pada Harry dan hendak berjalan meninggalkannya, tapi mengapa sekarang jadi Harry yang marah padanya?
"Dasar lelaki aneh," gumam Alyssa pelan seraya kembali melangkahkan kakinya mendekat ke arah Ree. Ia tidak peduli Harry marah padanya atau tidak. Paling juga tidak lama lagi Harry akan kembali mengganggunya.
"Dia itu kembarannya Archie, kan?" Ree menunjuk ke arah koridor tempat Harry berjalan tadi dan hanya dibalas anggukan pelan oleh Alyssa. "Kau mengenalnya?" tanya Ree lagi.
Kali ini Alyssa bingung harus menggeleng atau mengaggukan kepalanya. Jadi ia memutuskan untuk terdiam sejenak seraya mendudukan badannya di kursi tunggu. Ree yang sedari tadi berdiri ikut duduk di sebelahnya dan menatapnya seakan menunggunya untuk menjawab pertanyaan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Styles
FanfictionHarry Styles dan Archie Styles. Dua orang dengan rupa yang sama namun kepribadian yang berbeda. Harry seorang penyanyi terkenal dan Archie seorang pesepakbola. Harry yang selalu bermain wanita dan Archie yang trauma akan cinta. Harry yang egois dan...