Kyuhyun lemas. Melihat Min Gi berjalan terhuyung dengan tubuh yang basah kuyup, ia tak kuasa menahan diri. Kyuhyun ingin melangkah lebih cepat, mengejarnya kemudian memeluk tubuh Min Gi yang rapuh dan kedinginan. Namun, langkahnya tersendat selangkah demi selangkah kemudian terpaku di tempat saat ia ingat jika gadis itu adalah kekasih Yesung. Kyuhyun tak bisa berbuat apa-apa. Sekuat apa. pun ia ingin berlari ke arah gadis itu, langkahnya tetap tertahan.
Lama hanya terdiam melihat Min Gi berjalan tertatih menuju halte, hati Kyuhyun makin terasa sakit. Membayangkan betapa besar rasa sakit yang ditangguhkan Min Gi, perlahan pertahanan Kyuhyun tergerus. Langkah Min Gi yang semakin melambat, pundak gadis itu yang bergetar menggigil kedinginan, rintih samar yang tersaru rintik hujan, seakan membuat Kyuhyun semakin lemah. Oh, dia nyaris tak bisa lagi menahan diri. Tapi, lagi-lagi bayang wajah Yesung menghampiri ketika Kyuhyun hampir saja berlari ke arah Min Gi.
Hujan mereda. Kyuhyun sedikit tenang ketika melihat Min Gi telah duduk di halte. Kyuhyun terus mengamati Min Gi dari kejauhan. Ia bertekad akan pergi, hanya ketika Min Gi telah mendapatkan busnya.
Dari tempat Kyuhyun berdiri mengamati Min Gi, ia dapat melihat jika gadis itu menangis. Perlahan, wajah Min Gi yang sejak tadi tertunduk sedikit terangkat. Wajah pias Min Gi menerawang langit yang masih terselimuti awan gelap. Mata hitamnya sedikit terpejam, seperti menahan kesakitan. Bibirnya pucat kebiruan. Hati Kyuhyun bergemuruh. Kalbunya turut terhujam rasa sakit yang sama perihnya.
Kyuhyun tak dapat menahannya lagi. Ia bisa saja terluka sendirian, asalkan gadis yang ia cintai bahagia. Tapi, ia tak sanggup terus menahannya manakala melihat Min Gi demikian terluka dan menderita. Kyuhyun tak lagi menghiraukan logika yang sejak tadi menahan langkahnya. Kyuhyun hanya ingin berlari menyongsong Min Gi, seperti orang gila.
Namun, belum sampai Kyuhyun pada Min Gi, mata gadis itu semakin terpejam dan tepat saat sebuah mobil Mercedes-Benz SLR McLaren warna silver berhenti di depan halte, ia menjatuhkan tubuhnya. Min Gi pingsan.
Bersama hilangnya kesadaran Min Gi, langkah Kyuhyun pun terhenti. Seorang namja keluar dari dalam mobil Mercedes itu dan berlari ke arah Min Gi. Saat namja itu berbalik dengan tubuh Min Gi dalam gendongannya, Kyuhyun baru sadar jika namja itu adalah Lee Hong Ki. Kaki Kyuhyun melemas. Ia berbalik dengan langkah terhuyung. Meski bukan ia yang menggendong Min Gi, setidaknya ada orang lain yang menyelamatkan gadis itu. Kyuhyun tersenyum miris, mencemooh kebodohannya sendiri. Ia harusnya merasa lega sekarang. Tapi, kenapa ia tidak merasakan hal itu? Ia masih mencemaskan Min Gi.
***
Ketika Lee Hong Ki datang dan langsung menyongsong tubuhnya yang ambruk, Min Gi masih memiliki sedikit sisa kesadaran. Walau samar, kabur dan hanya berupa bayang-bayang, tapi sekilas Min Gi menyadari ada sesosok pria datang sebelum akhirnya ia terseret dalam mimpi.
Dalam mimpinya itu, samar Min Gi seakan kembali ke masa lalu. Ketika itu, matahari sudah berada di ujung senja. Sinarnya teduh, temaram dan indah dipandang. Min Gi adalah tipe gadis melankolis yang selalu menyukai suasana sore hari yang hampir hilang ditelan malam. Karena, di saat ia memandang langit jingga dengan duduk di tempat favoritnya, yaitu di bawah pohon elm tua yang daunnya tak pernah bersemi lagi-ia bisa dengan tenang merenung dan mengevaluasi semua hal yang terjadi dalam hidupnya selama seharian.
Tiba-tiba air mata Min Gi menggantung saat evaluasi pribadinya sampai pada kejadian pulang sekolah tadi. Pertemuan singkatnya dengan Jung Ji Hoon-namjachingu pertama sekaligus cinta pertamanya yang sudah lama putus dengannya-membuat hatinya yang telah lama menyembuhkan diri pasca perpisahan, kembali teriris perih. Jung Ji Hoon meminta Min Gi kembali padanya setelah sekian lama mereka tak pernah bersua, karena mereka berbeda sekolah sejak masuk SMU. Min Gi yakin rasa cinta untuk pria brengsek macam Jung Ji Hoon telah lama habis. Bahkan mungkin itu hanya sindrom keterpesonaan sesaat dan bukan cinta sejak pada awalnya. Karena, semenjak pria itu mengkhianatinya, bukan lagi cinta yang ada di dalam hati Min Gi. Tapi, hanya rasa benci dan jijik. Setiap kali gadis itu mengingat bagaimana ia dulu bisa jatuh pada pria semacam itu, Min Gi akan merutuki diri. Ia merasa sangat bodoh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
FanfictionHan Min Gi sangat yakin jika ia sangat mencintai Kim Yesung dengan sepenuh hatinya. Baginya perbedaan tujuh tahun umur mereka bukanlah masalah. Bahkan, ketika ia sering kecewa karena kesibukan Yesung yang seakan tidak ada habisnya, Min Gi masih dapa...