Part 2

3.6K 146 4
                                    


I'm come back..😄 Sesuai yang author bilang minggu lalu. Author bakal up setiap hari ahad. Selamat membaca..😄



Begitulah seterusnya, hingga mereka menjadi lebih akrab.

Setelah bercanda ria dan sharing2 tentang Ajaran agama Islam dengan kk Zahra, Yumna beranjak dari kasur untuk mengambil air wudhu dan tidur. Sebelum tidur dia ingat salah satu hal yang dibicarakan Yumna dengan kk Zahra tadi di chatt yaitu tentang niqob atau yang biasa kalian kenal dengan cadar, iya cadar.. mereka tadi membahas cadar, kenapa pakai cadar, apa manfaat cadar dan lain sebagainya tentang cadar. Ada sekelibat keinginan untuk memakai cadar, tapi entah dia tidak tau bagaimana reaksi orang tuanya nanti jika dia memutuskan pakai cadar, apakah orang tuanya akan menerimanya atau tidak, lagi pula dia belum membelinya(cadar). Akhirnya dengan segala kemungkinan yang ada dia mengurungkan niatnya untuk sementara menunggu agar dia benar2 siap memakai cadar. Selesai berargumen dengan diri sendiri Yumna beranjak tidur dengan lelap.

(Bisa diliat video di atas.. apa sih hukum memakai cadar?)

🍀🍀🍀

Di sepertiga malam yang dingin, yang menusuk kalbu. Yumna melaksanakan sholat sunnah dengan hikmat mencurahkan segala kegundahan hati. Dia pasrahkan segala urusannya kepada sang pencipta. Dia yakin bahwa Allah mampu memberikan keputusan yang terbaik untuk hambanya.

"Ya Allah.. hamba berkeinginan memakai cadar, tapi hamba terlalu takut untuk memulainya dengan segala resiko yang harus di tanggung. Berilah hamba Petunjuk-Mu, Engkau sebaik baiknya pemberi petunjuk. Aamiin."

Dia mengakhiri do'a kemudian dilanjutkan dengan muroja'ah hingga sholat Subuh tiba.

🍀🍀🍀

"Nak.. bangun.. ayo sarapan." Bundanya memanggil.

"Iya bun.. Nana udah bangun kok, bentar lagi Nana turun."

5 menit kemudian yumna turun dari kamarnya dan menghampiri orang tuanya di meja makan.

"Lho.. Nana nggak kuliah?" Tanya ayah.

"Oh itu.. yah.. Nana masuk Siang"

Ayah mengangguk mengerti. Yumna melahap sarapan pagi dengan nikmat, sesekali dia memuji masakan bundanya yang sangat enak dan ayahnya juga ikut memuji, hingga bundanya malu karena dipuji oleh anak dan suaminya. Dia begitu senang moment seperti ini dimana ia bisa bersuka ria dengan orangtuanya. Tak ada kebahagian yang paling indah selain berkumpul dengan keluarga.

🍀🍀🍀

Jam menunjukkan pukul 13:00 WIB. Yumna menggayuh sepeda dengan tenang menuju kampusnya. Walau siang ini begitu terik, keringat bercucuran akibat menggayuh sepeda tapi itu tak menyurutkan semangat gadis ini untuk menuntut ilmu. Kalian pun tau bukan hukum menuntut ilmu itu wajib, sebagai mana sabda rasulullah yaitu :

طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَىْ كُلِّ مُسْلِم  

Rasululloh Bersabda :
" Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim" [ H.R. Ibnu Majah ]

Maka dari itu Yumna akan berusaha walau sesulit apapun ia pasti bisa melewatinya. Bukankah Allah tidak membebankan seseorang melebihi batas kesanggupannya.. itulah kenapa ia rela menggayuh sepeda di siang hari yang terik. Setelah menempuh beberapa menit, dia sampai di kampus. Saat masuk gerbang dia langsung di sapa sahabatnya Lula.

Wanita Di Balik CadarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang