Part 14

1.8K 66 4
                                    

Bismillah.. I'm comeback syukron katsir yang udah mau nunggu WDBC.. alhamdulillah sudah memasuki bulan Ramadhan.. ambil sisi positif dari cerita WDBC dan buang yang negatif.. semoga bermanfaat..

🍀🍀🍀

Pagi yang cerah di kediaman keluarga Izam shakeel dimana semuanya merasakan kebahagian di hari ini karena akan kedatangan tamu spesial. Mereka mempersiapkan keperluan untuk tamunya dengan matang. Ya.. hari ini adalah hari yang menegangkan bagi Zahra Adeela karena akan ada seorang ikhwan yang akan mengkhitbahnya. Berawal dari ketidak sengajaan bertemu yang merujuk pada kelanjutan kisah mereka. Ayah Zahra yaitu Izam Shakeel pun tidak percaya bahwa putrinya akan dikhitbah oleh seorang ikhwan padahal ia merasa baru kemaren putrinya masih bermain dengan adiknya. rupanya Zahra kini sudah dewasa dia merasa haru.. sedih.. bahagia.. semua bercampur aduk. Tak disangka putrinya sudah tumbuh secepat itu. Meski tamunya akan datang nanti sore tapi semua sudah siap di pagi hari, itu dilakukan agar nantinya tidak kerepotan.

"Assalamu'alaikum Ratna.." salam Salamah. Rupanya ummah Salamah sedang menelfon bunda Ratna. Dari seberang terdengar jawaban dari bunda Ratna.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh mbak.. ada apa kok tumben pagi2 udah telfon?" Tanya bunda Ratna.

"Ini lho Rat aku ada kabar baik.. sekaligus mau pesen kue dari kamu buat acara nanti sore.." jelas ummah Salamah.

"Kabar baik apa toh mbak.. iya boleh mbak mau pesen berapa nanti aku suruh Nana nganterin kesitu."

"In syaa Allah Zahra akan dikhitbah seseorang Rat.." senyum mengembang terukir dibibir ummah Salamah, menggambarkan kebahagiaan dihatinya.

"Masyaa Allah.. alkhamdulillah ya mbak semoga acaranya lancar aamiin.." ucap bunda Ratna tulus.

"Aamiin.. makasih Rat.. oh iya kamu dateng yah ajak si Nana sama bang Zafran juga." Ajak ummah Salamah.

"Emmm.. mas Zafran nggk bisa ikut mbak soalnya ada dinas diluar kota. aku jg kayaknya nggak bisa dateng banyak pesanan kue.. nanti saya suruh Nana aja yang datang ya mbak.." ucap bunda Ratna tak enak.

"Yah.. sayang sekali Rat kamu sama bang Zafran nggak dateng.. iya boleh biar nanti Nana bisa temenin si Zahra.. Ya sudah.. aku mau kepasar dulu buat beli bahan2 tambahan buat nanti sore.
Assalamu'alaikum."

"Iya mbak.. in syaa Allah nanti aku kasih tau ke Nana.. wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."

Setelah selesai mengobrol dengan Bunda Ratna, Ummah Salamah bergegas pergi kepasar untuk membeli sesuatu yang kiranya masih diperlukan. Ummah Salamah pergi ditemani sang suami Izam shakeel dengan mobilnya.

🍀🍀🍀

Suasana kampus begitu tenang pagi ini para mahasiswa sedang melangsungkan pembelajaran masing2, termasuk kelas Yumna, mereka begitu serius untuk menuntut ilmu. Setelah kelas selesai Yumna segera mengendarai sepedanya untuk pulang karena setelah itu dia akan mengantarkan kue pesanan ummah Salamah sekaligus sedikit membantu jika kiranya dibutuhkan untuk mempersiapkan jamuan nanti. Keluarga Shakeel sudah menganggap keluarga Zafran seperti saudara sendiri begitupun sebaliknya, jadi tidak heran jika Yumna bersenang hati mau membantu tanpa diperintah. Yumna baru ingat ketika masih kecil dulu keluarga Shakeel sering berkunjung kerumahnya sekedar bersilaturahmi, karena waktu itu masih seumuran 2 tahun nan Yumna tidak begitu ingat wajah keluarga Shakeel dia juga baru ingat dulu pernah bermain dengan kak Zahra dan seorang laki2 yang tak lain dan tak bukan adalah Raffa. Dulu Yumna sering memanggil Raffa dengan sebutan Bang asya. Kenapa pula Yumna bisa lupa pada mereka, mungkin karena dulu Ayahnya Yumna sering dipindah tugaskan sehingga mengharuskan mereka berpindah rumah. Namun sejak Yumna kuliah
Ayahnya memilih menetap kembali kerumah yang sekarang ditempatinya. Kira2 Bang Asya sekarang kayak gimana ya.. batin Yumna dalam perjalanan pulang. Yumna mengendarai sepeda dengan sesekali mengingat kenangannya dengan keluarga shakeel.

Wanita Di Balik CadarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang