[SEASON 2] 56

325 11 0
                                    

"Tonny..kenapa kamu begini ke mama?"

"Ma..sorry..aku tidak bisa kembali bersama kalian di rumah jordin karna aku harus lindungi fanny secara ketat"

"Kenapa kamu harus begitu?"

"Ma..sebenarnya sebelum aku menikahi fanny kemarin,fanny sudah hamil.."

"Apa?,fanny hamil?"

"Iya,ma..aku hamil.."

"Congrats,sayang...congrats..."

"Thanks ma..."

"Erlinda jordin!,ngapain kau disini?"

"aku ingin membawa tonny dan fanny"

"jangan harap!,mereka...keluargaku"

"tapi fanny sangat takut terhadapmu.."

"Jangan berkata itu di depanku!"

"Kenapa?,ayo fanny tonny.."

"Erlinda"amelia menjambak rambutnya

"Ma..."tonny dan fanny

"Amelia!"erlinda langsung menyepak dari depan

"Auch!,linda..berani sekali kamu menyepak perutku!"

"Itu sudah sewajarnya untukmu,lia.."

"Kembalikan kedua anakku!!!!"

"Ayo ton..fanny..jangan pedulikan dia"

"jangan buatku membunuhmu.."Amelia sambil mengarahkan pisau

"Tonny...menyingkir!"erlinda mundur ke belakang tonny dan langsung memegang pisau yang dipegang amelia

"Ma..."tonny dan fanny panik

"Linda.."willy di depan fanny

Erlinda dengan pelan mengambil pisau dan langsung membuangnya ke lantai..

"Linda..apa apaan kamu?"

"Jangan celakai putraku,please!"

"linda...sebenarnya aku kamu adalah kakak adik tiri.."

"Apa maksudmu,lia?"

"apakah kamu tidak menyadari jika sewaktu kamu berusia 16 tahun papamu pergi tak kembali selamanya?"

"Apa maksudmu!"

"Erlinda..sebenarnya papamu kabur karna ingin bersama wanita yang ia sangat cintai.."

"Lia..kau bohong!"

"tidak..dan pada saat papamu kabur beberapa bulan lamanya,papamu menodai wanita yang ia cintai,yaitu mamaku!"

"Apa maksudmu,lia?"

"Ini fakta..dan aku ada tes dnanya.."

"Mana bukti terkuatnya!,amelia?"

"Semua ini murni dikatakan mamaku sebelum ia meninggal!"

"kenapa bisa?,kenapa papa bisa tega teganya menceraikan mama demi mamanya tante menantuku,fanny?!"

"Linda..."amelia bersujud menangis

"Amelia...jangan begini.."

"Kakakku,linda..."

"Amelia..aku tidak bisa..jangan begitu.."

"Kak...kak!!"amelia bersujud di lantai

"Ma...kenapa mama bisa tidak tahu?"

"Fan...mama juga tidak tahu kenapa tantemu itu bisa jadi adalah adik saya"

"ma...mama sabar aja..."

"Kak linda..."

"Amelia..kenapa kamu bersujud disini?"

"Kak...tolong maafkan aku...tolong kak."

"Iya,lia...kakak sudah maafkan kamu.."

"Kak...kakak boleh masuk.."

Erlinda melepaskan dengan paksa...

"Kak..."

"ayo,tonny...lina.."

seseorang yang mirip sekali dengan aninda yang sedang bicara dengan verolina dan willy tiba tiba dilihat erlinda...

"Mama?"erlinda bahagia mendekati

"Hei..hei!,siapa kamu?"

"Ma...aku erlinda laurencia..putrimu.."

"Willy..apa maksudnya?"

"linda..dia bukan mamamu..tetapi dia adik kandung mamamu,Ananda.."

"tidak..kenapa!"erlinda menangis

"Linda...mamamu sudah dalam kubur.."

"kenapa...kenapa!"

"Lin..tante bisa menjagamu sepertinya"

"Lebih baik tante diam!"

"Ma.."verolina dan tonny

"Kenapa sifatnya mirip sekali dengan almarhum kak ninda saat shock?"

"Aku tak yakin jika kau adik mama!,jika itu benar..kenapa mama tidak pernah ceritakan ini!"

"linda...saya benar benar adiknya.."

"Lebih baik anda menyingkir dariku!"

Erlinda langsung naik ke atas...

"Linda..."

"permisi.."willy menyusul erlinda

"Lina..kamu kenapa?"

"Ricky...kenapa kamu bisa disini?"

"Kenapa kamu bisa lupa dengan yang kemarin kamu send ke aku?"

"Oh iya..."

"Lina..kamu kenapa?"

"Ricky...aku benar benar khawatir ke mamaku karna dia terus menderita."

"Lin..tidak apa apa,masih ada papamu"

"iya,ky..tapi sekarang masalahnya baru"

"Masalah apa lagi?"

"Kembaran almarhum nenekku.."

"Kok bisa?"

"Aku tak yakin dia ada kembarannya"

"Kembaran nenekmu?"

"Iya..karna tadi setelah mama melihat kembaran nenekku,dia langsung mengira jika mamanya telah kembali.."

"Kenapa kamu bisa tidak percaya jika dia bukan kembaran nenekmu?"

"Karna dari dulu aku tidak pernah melihat foto nenek dan kembarannya.."

"Kita harus periksa kebenarannya,lina."

Verolina mengangguk angguk...

dosen&manager In Love[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang