[SEASON 3]67

360 6 0
                                    

"Linda.."

"Hei,wil...tiba tiba aja kamu.."

"ada apa?"

"apa aku salah dengan memperlakukan anak itu seperti itu?"

"aku mengerti maksudmu begini dan aku akan selalu mendukungmu.."

"bukan wil...tapi kenapa tonny dan fanny menolak tindakanku ini?"

"mereka akan mengerti maksudmu yang ini.."

Erlinda tanpa senyum langsung kembali melihat kearah luar di pelukan willy...

"tonny...bagaimana aku harus bicara dengan mama tentang elina?"

"Aku tahu sifat mama...dia pasti akan segera lepaskan elina keluar.."

"ton...tapi kasihan elina...dia tadi tidak ikut kita makan malam.."

"aku rasa mama ada dendam ke elina.."

"dendam?"

"Dendam elina ingin sakiti kamu"

"tapikan tidak ada hubungan ke mama"

"Mama sangat menyayangimu dan dia sudah menganggap kamu sebagai putri kandungnya.."

"tidak perlu begini juga kan?"

"Iya,i know...tapi mau gimana lagi...dia kan masih mamaku.."

Elina melihat dirinya di depan kaca rias

***

"Fan..keluarkan adikmu.."

"kenapa bukan mama?"

"Mama belum mau menemuinya.."

"Baiklah,ma.."

Elina yang bermata panda melihat kearah pintu...

"Elina...hei lina..dari kemarin kamu tidak tidur?"

"Kak.."elina pingsan di pelukan fanny

"Hei..lina..."

"tidak perlu terlalu manjakan adikmu.."

"Ma..kenapa mama begini ke elina?"

"fanny...dia hanya berdrama...apa mama salah?"

"Ma...elina betulan drop tadi.."

"Elina hanya ingin mengambil perhatianmu dan tidak mungkin ada air di dalam kamarnya ini dia bisa drop.."

"Ma...kemarin dia sama sekali tidak makan malam.."

Erlinda diam dan langsung meninggalkan kamar elina...

"Kak.."

"Elina...kamu sudah sadar?"

"tadi aku mendengar pembicaraan kalian dan kenapa tante sebenci itu sama aku?"

"elina...tante linda sepertinya sudah tidak suka melihatmu.."

"Hai,linda.."

"Debora?,hai,sejak kapan kamu disini?"

"emm...sejak kemarin kamu sampai.."

"Kamu buntuti mobilku ya?"

"Iya...dan aku tidur di kamar tamu..itu pun karna anjuran suamimu itu.."

"Oh.."

"Wait,sis.."

"Ada apa?"

"aku dengar kamu kunci adik menantumu ya?"

"Iya...memangnya ada yang salah?"

"Sis...memangnya salahnya apa?"

"nggak sis...dia yang telah membuatku koma dirumah sakit waktu itu.."

"sissy...aku lihat kamu sedikit berbeda dari erlinda yang ku kenal.."

"Wina...sorry...sebenarnya ini karna adiknya menantuku saja...aku karna stres hadapi dia.."

Wina langsung memeluk erlinda...

Verolina membuang semua barang barang elina dari kamarnya...

"kak lina..kenapa kakak buang?"

"elina..kamu tidak pantas menetap disini lagi!,pergi kamu!"

"Kak...apa lagi salahku?"

"bukannya kamu mencintai kakak iparmu dan rela membunuh kakakmu!"

"Iya...tapi tidak perlu begini!"

"Saya pantas!,karna ini rumah saya!"

"Kak...please..."

Verolina tersenyum dan mengambil kosmetik beriannya lalu memecahkannya...

"Kak...jangan kak..itu kan berian anda"

"Iya...saya tidak sakit...karna kamu tidak pantas dapatkan ini dari saya.."

"kak!,tapi aku suka.."

"Diam!,elina..."

"Kak...jangan usir aku,kak.."

"Ini peringatan untukmu...jangan sempat sempat buat masalah lagi!"

"Iya kak..."

***

Fanny tiba tiba pingsan setelah keluar untuk makan malam...

"Fan...fan...fanny..."

"ada apa,ton?"

"ntahlah,kak..tapi tadi dia pingsan setelah keluar dari kamar bersamaku.."

"Mari kakak cek dia ya.."

"Iya,kak.."

"Ada apa,kak?"

Verolina tersenyum sebentar ke tonny..

"Ada apa,kak?"

"ada orang lain di dalam tubuhnya.."

"Apa?,jadi maksud kakak.."

"Iya...fanny hamil,ton..."

Tonny tersenyum bahagia...

"Ada apa ini,ton...lina?"

"ma...setelah aku cek..denyut nadinya ada dua denyutan.."

"apa jangan jangan.."erlinda tersenyum

"iya ma...Elina hamil ma.."

Tonny tersenyum melihat ke elina yang belum sadar...

"lina..lihat saja..aku akan membuatmu menjadi yang tersangka dalam hal membakar habis tas gaji para dosen.."seorang wanita yang mencintai edward menghancurkan tas

***

"astaga!,kenapa ini bisa terjadi?.."

"Maaf,ketua...tapi kemarin itu adalah tanggung jawab verolina.."

"apa?!,kenapa tas ini bisa serusak ini?"

"aku juga tidak tahu,tapi kemarin ini seharian tanggung jawab verolina.."

"Pak ketua...ada apa?"

Ketua pemilik Kampus menampar verolina...

"Pak.."

"Kenapa tas ini bisa terbakar?"

"Tuan..aku tidak tahu...aku tidak tahu.."

"Tapi ini ada di Rakmu..kenapa kamu bisa tidak tahu?"

"tuan...aku..."

"kamu saya pecat...pergi dari sini.."

"Pak..jelas jelas bukan salahku...aku sama sekali tidak melakukannya.."

"dan kenapa bisa ruangan ini bisa terbakar juga seperti ini?,apa yang kamu buat sebelum kamu balik?"

"Aku tidak tahu,pak.."

"aneh banget kamu ya...kamu saya pecat..mulai hari ini jangan kembali lagi"

"Iya pak."

Verolina tersenyum sambil berjalan keluar dan setelah sampai di luar tiba tiba verolina berdiri sambil menangis...

"Hei...hei..ada apa,lina?"

"Edward..sudahlah...aku sudah dipecat."

Edward terkejut...

dosen&manager In Love[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang