Bagian 4

1.1K 57 8
                                    


Jam istirahat
10.00

Kelas pun tampak sunyi dan seperti biasa Adel mengotak atik ponselnya

"Shut.."

Pesawat kertas itu baru saja melayang dan terjatuh tepat di depan meja belajar Adel.

Adel pun melirik namun tak mendapati penghuni di kelas selain dirinya.

" dari mana nih ? " tanyanya nampak bingung.

Adel pun mengambil pesawat itu dan melihat sesuatu. Dia membongkar pesawat kertas itu, mendapati sebuah gelang berwarna Putih polos.

" Cantik."

Adel memakainya sembari tersenyum.

" Aduh ... kok mereka belum balik dari kantin? Dari pada aku sendiri mending aku ke kelas Nurul ajah, " putusnya.

Adel melangkahkan kakinya menuju sebuah kelas.

***
Nurul

Dia adalah sahabat dari Adel.Bisa dibilang Adel lebih terbuka dan lebih banyak curhat dengannya

Dia baik,pintar dan selalu menasihati setiap curhat dari Adel

***

" shut...shut..."

Dia sedang berbisik dan melirik dari arah luar kelas.

Nurul yang berada di dalam kelas berusaha berbicara dengan bisikan hingga mereka tertangkap basah.

Guru dalam kelas Nurul keluar dan memanggil Adel untuk segera masuk.

" Nak ... kenapa kamu tidak masuk, ulangan baru berlangsung, masuklah ! " ucap seorang guru.

' MAMPUS !!! '

Adel terlihat kaku dan terkejut, bagaimana tidak?

" Ttaa-tapp-tapi ... "

"udah, bapak yakin kamu bisa jawab soalnya, " ucap guru itu.

Adel pun masuk dengan langkah sedikit gugup. Entah mengapa hari ini sulit sekali mengucapkan kata TAPI.

Kebetulan bangku di sebelah Nurul sedang kosong hari ini. Adel duduk bersebelahan dengannya.

" ceritanya mau ajakin curhat ... tapi malah di suruh masuk" bisik Adel.

" kenapa tidak bilang tujuan kamu datang kesini? Lalu sekarang bagaimana ? " tanya Nurul cemas.

" aku ikut ulangan saja, " ujarnya.

Bel berbunyi tanda jam kelas kembali di mulai
11.00

" Kok Adel tidak ada ? Kemana dia ? " tanya Alisyah.

Adnan melirik ke arah belakangnya

" Emangnya aku Ibunya. " jawabnya ketus.

" bukanlah. Tapi kan kamu Dilannya, " ucap Alisyan.

" iya sih ... " pikir Adnan kembali
" Tidak tau dia kemana, " lanjutnya.

Guru telah mengabsen dan memperhatikan setiap bangku.

" kenapa bangku Adel kosong ? " tanya guru.

" tidak tahu Bu ..." sahut Putri.

" kalian tunggu sebentar, ibu akan mengambil berkas berkas. Jawab saja soal yang sudah ibu berikan, " ujar Guru.

" baik Bu .... "

----------

" Mau curhat apaan?"

Mereka berdiskusi dengan bisikan.

" Masa yah ... dia nyebelin banget, dia pakai ambil tema Dilan Milea lagi,dia juga ajakin nonton. Pokoknya banyak banget. " gerutu Adel.

Nurul berhenti menatap Adel

" eh ... Aku belum selesai bicara, terus yah .... " lanjutnya.

" terus, kamu harus diam sekarang! lihat ke depan, " bisik Nurul seperti cemas.

" Apaasih. Udah, biarin ajah. memang kalau soal Matematika itu susah, "

Adel sangat serius dengan kekesalannya " nanti kita jawab tapi dengar dulu curhatan aku, " lanjutnya.

" Adel ... kamu pindah kelas atau mau bolos ? " ucap seseorang.

Adel mendongkak melihat Guru yang mengajar di kelasnya sekarang telah datang menghampirinya.

"iiib-ibbu ? hehehe ... kok ada disini ? " sapa Adel.

" seharusnya ibu yang nanya. " bentak guru.

" lhoo ... katanya murid sini, jadi saya suruh masuk, " ucap guru yang sedaritadi menyuruh Adel masuk.


dengan mata yang terbelalak kaget, Adel semakin menjadi kekesalannya.

" lho ... tidak pak, bapak yang suruh saya masuk, " sahut Adel.

" tapi setidaknya kamu bilang kalau kamu bukan murid sini, " ucap guru itu kembali.

" sudah ... Adel ikut saya. " perintah Guru Adel.

Nurul memegang pundak Adel, antara ingin tertawa atau kasihan karna ulah Adel sendiri.

" Semoga hukumannya tidak berat yah, " ucap Nurul.

" Huaaaa ... Sialan lho, " rengek Adel.

--------------

Bersambung......

Guys
Terima kasih buat yang sudah baca,jangan bosen yah

Jangan lupa untuk bintangnya juga Follow akun saya yah

Saya akan banyak mempublish cerita tapi secara bertahap

Happy Reading 😊

DILAN MILEA 2018  [ ENDING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang