Bagian 3

1.3K 35 0
                                    

" udah ... berangkat sana. " pintaku.

Mendengar pernyataan dariku justru membuatnya hanya tersenyum.


"Mileaku masih disini. Dilan tidak akan membiarkan Milea sendiri, " ucapnya.

Dia sedikit mengedipkan matanya untukku.

" Kok jadi alay sih. " tanyaku - yang lebih mengarah kepada sebuah pernyataan.

" 10 menit lagi bel sekolah bunyi, " ucapnya, semakin membuatku panas.

"ya udah. Pergi sana ! "


Dari jarak jauh aku bisa melihat angkot yang akan menyelamatkanku darinya.

Angkot itu berhenti . Aku naik dan tak lupa menunjukkan kemenangan untuknya

tapi dia hanya melirik dan menyunggingkan senyuman.

Sepanjang perjalanan ....

Adnan masih berkendara di belakang angkot itu, menatapku. Sepertinya dia tidak melihat jalan raya lagi tapi diriku.

'tidak apa apa ... yang penting tidak bersamanya, ' legah batinku.

Tapi ada yang janggal dari angkot ini, secara tiba-tiba menjauhi jalan raya dan berhenti.

" Ada apa pak ? Saya sudah telat .... " ucapku cemas.

" Neng, bannya kempes. Cari angkot lain ajah neng, " ucap sopir.

Sial...ini masalah baru dan belum lagi aku tidak melihat angkot lewat.

Mataku menyisir pandangan Dan Suara klakson baru saja mengagetkanku dari belakang.

" bagaimana? Mau naik angkot lagi ? " tanya Adnan.

Rasanya ada yang aneh dengan ucapanannya, tangannya memegang beberapa bungkusan paku sembari menyunggingkan senyum devil.

" oh. Ini ulahmu? " tebakku.

Adnan sama sekali tidak menggubris pertanyaanku, malah dirinya semakin mendekat.

"tidak usah bertanya. Bagaimana? Maukah kau bersamaku sekarang ? " tawarnya.

dengan terpaksa kakiku melangkah menaiki motornya, aku tau itu adalah ulahnya.

dengan kecepatan yang kurang normal seperti dirinya , Adnan mengendarai motornya.

" kecepatannya normalin ajah, " teriakku dikupingnya.

setelah perkataan itu, Adnan memegangi kupingnya

" nggak usah teriak, dengar kok, " ucapnya lembut.

' Syukurlah '

setelah ucapan itu, Kita benar-benar melaju lebih kencang hingga sampai di gerbang rumah kita.

eh ... Gerbang sekolah ; )

Adnan memperhatikan tanganku yang sedaritadi memeluknya

DILAN MILEA 2018  [ ENDING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang