Bagian 11

744 48 0
                                    

Pelajaran kali ini seperti biasa.

tapi bodoh amat, yang penting saat kelas dimulai hp ditangan ... main game, menang.

udah ... kelar urusan hidupku di sekolah.

Oh .. .indahnya hidupku yang dulu, kenapa aku sebut yang dulu?

Pasti pada kepooo😌

Aku berpikir sejenak dan mengambil tasku, lupa melihat tanggal ulang tahun Adel.

Aku pun membuka dan melihat isinya dan begitu melihatnya aku tampak semakin berpikiran berat.

Adel POV

Aku berbaring di tempat tidurku, aku sedikit menertawakan diriku

bagaimana tidak ?

Aku dulunya sangat membencinya dengan kelakuan kekanakan dia tapi setelah penasaran dengan kata katanya, membuatku jatuh dalam perangkapku sendiri.

Apa aku suka sama dia yah?

Adel ... Adel ....

Aku dapat pesan dari hal ini, jangan melihat sifat seseorang terlebih dahulu sebelum kau memahami hidupnya.

Oh yah, tinggal 3 hari lagi ulang tahunku akan dirayakan.

aku akan sangat bahagia menyambut hari itu.

Aku masih memikirkan hal hal indah kala ulang tahunku nanti, aku bahkan berpikiran akan ditembak dengan Adnan ....

Aduh ... fikiran buruk apa ini?
Tapi aku masih menunggunya, apakah dia akan ... ah ! sudahlah ...!

" ADEL ...." Teriakan itu sampai ke telingaku dan aku tau siapa sumber suara itu.

Dengan segera aku keluar dari kamar dan melihat ibuku sejak tadi menungguku.

" temani Ibu, beli persiapan ultah kamu .... "

>>> Skip >>>

Pusat perbelanjaan

Aku menengok kiri dan kanan mencari kebutuhan namun bukan kebutuhan yang aku dapat malahan Adnan yang tengah berdiri di ujung keramaian.

Aku sempat berfikir untuk berhadapan langsung dengannya,

apakah dia sendiri?
Pertanyaan yang bagus dan jawabannya adalah tidak.

Aku menatap seorang gadis yang cukup cantik tengah menghampiri Adnan dan merangkulnya kemudian mereka pergi, bahkan Adnan sempat mencubit pipinya.

Kok ... setelah lihat kejadian itu aku bertanduk yah ? Malah suhu udara bukannya dingin malah jadi makin panas.

Setelah melihat kejadian itu sebuah tangan baru saja menepuk pundak ku.

" ayo pulang. " ajak ibuku.

Akupun mengikuti langkah ibuku untuk segera pulang.

Rumah Adel

Aku masih penasaran dengan sosok tadi dan aku berniat menanyakannya langsung kepada Adnan.

□●●□

Seperti biasa, aku berada ditempat ini dan siap untuk bertempur dengan buku juga pulpen.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya aku melihat wajahnya datang.

" lama banget sih ! "

Adnan melirik kan pandangannya dan mengerutkan keningnya.

" kenapa memangnya ? "

DILAN MILEA 2018  [ ENDING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang