"G-gue, gimana mau ngomong nya ya? Takutnya lo malah nangis abis ini, Jek."
"Maksud lo?"
"Ya gitu pokoknya hubungan kita tuh gak bisa lo bayangin. Lo bakal ngeri sendiri. Ya gak bi?"
Jungkook hanya membuat alibi dan mengalihkan perhatian Jackson. Jujur, dia merasa jantungan setelah Jackson meminta penjelasan tentang siapa dia bagi Sinb. Karena sudah jelas kan kalau hubungan mereka tidak punya identitasnya. Merea sendiri tidak mengerti.
"Ck, hari ini lo bisa ngehindar dari gue. Tapi tunggu aja, suatu saat lo gak bakal punya alasan lagi buat ngelarang gue bawa Sinb."
"Ih kok malah berantem sih. Kak Jackson maaf ya, Jungkook emang gini, kayaknya lain kali aja deh gue ikut pulang. Nih orang suka ngamuk kalau gak diturutin." ucap Sinb memisah Jungkook dan Jackson.
"Gapapa bi. Gue tunggu lain kali nya ya. Gak usah bawa sih tonggos deket lo. Ngerusak suasana."
"Eh dasar tukang ojek. Gak ada lain kali, gue gak bakal kasih izin."
"Hubungan gak jelas aja belagu. Awas aja ntar gue jadiin Sinb pacar gue biar lo gak bisa larang dia lagi."
"Dia gak bakal mau jadi pacar lo. Tunggu aja sampe spongebob berubah warna."
"Ish, Jung pulang gak. Kalo masih marahin kak Jackson mending gue pulangnya sama kak Jackson aja."
"Iya iya." Jungkook cepat menarik tangan Sinb menjauh darisana. Tapi sebelum itu dia kembali menghampiri Jackson dan berbisik "Lo gak bakal bisa dapetin Sinb. Kalau lo udah tau gimana deketnya gue sama Sinb, gue yakin lo bakal kalah duluan sama gue."
"Ck, Friendzone aja belagu!"
---
Sinb sekarang duduk diatas sofa dengan kaki di silang dengan toples berisi makanan itu menemani gadis cerewet ini. Sinb tengah menonton film kesukaannya, Harry potter. Sudah puluhan kali dia menonton film bertema sihir-sihir ini tapi dia tak pernah bosan dan sepertinya dia menjadikan film ini sebagai obat kalau dia sedang bosan.
"Ih kalo ada cowok kayak pemeran Harry potter disini pasti langsung gue embat." ucap Sinb pada dirinya sendiri. Karena memang dia menonton sendirian.
Dia malas keluar rumah. Diluar sangat panas, dia paling tidak suka suasana panas, kulitnya bisa hitam. Well dia tak suka kulitnya menjadi gelap takutnya gak keliatan kalo malem.
"Ck, cowok kacamata bulat gitu dibanggain!" suara bariton itu teriak tidak jelas. Ya, suara Jungkook. Kini pria itu sudah berjalan mendekati Sinb dan duduk disebelah gadis itu.
"Lah? Kok suara jelek tiba-tiba ganggu sih."
"Eh bangsul. Suara gue mirip JK anggota BTS ya. Jangan ngeremehin. Emang nya lo suara cempreng gitu, mang Jali aja gak demen sama lo."
"Lo tuh ya, main masuk apartemen orang. Pas udah masuk main ngatain tuan rumah. Lo punya malu gak sih?!"
"Punya lah kemaluan gue gede gini."
"Malu ogeb bukan kemaluan!"
"Muehe kirain bi. Eh iya, gak bosen nonton ini mulu?"
"Gak lah, lah pemain cowoknya kesukaan gue."
"Lo beneran demen yang pake kacamata bulet gitu bi? Jadi Jackson sama bang Tae gak masuk dong?"
"Jung?"
"Hm"
"Lo suka ya sama gue?" tanya Eunbi to the point. Dan itu membuat Jungkook menelas ludahnya dengan payah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Absurd Couple [sinkook] [ Heb x Jjk] [ Completed ]✔
Fanfiction"Jungkook! Kemana baju gue woy?!" "Eh anjir, lo kira gue banci pake baju lo, ya di lemari lah!" "Tapi kan kemaren kita abis--" "Eh mulut bi, mulut."