• Cerita ini murni dari imajinasi-ku sendiri, jika ada kesamaan dalam cerita, alur dan namaㅡ Itu semua hanya kebetulan •
"D-Dengarkan a-aku J-Jungkook, h-hanya k-kaulah y-yang b-bisa m-menggantikankuㅡ k-kumohon J-Jungkook k-kali i-ini s-saja p-permintaanku, j-jangan k-katakan p-padanya k-kalau a-aku m-matiㅡ b-berpura-puralah m-menjadi a-aku d-dan b-bahagiakan J-Jimin u-untukkuㅡ.""Hyung!."
............
Mereka memakamkan Junghyun tanpa sepengetahuan Jiminㅡ Jika Jimin mengetahuinya hatinya akan hancur.
Jungkook menatap nanar makam saudara kembarnya, kenapa Junghyun meninggalkannya begitu cepat.
"Jungkookㅡ." Ucap Yoongi pada keponakannya sambil mengusap punggung Jungkook.
Jungkook menutup matanya kasar.
"Kau harus kuat Jungkook." Hoseok suami Yoongi memeluk erat keponakannya.
Jungkook tak bisa lagi membendung airmatanya, ia menangis terisak layaknya anak kecil yang tidak dibelikan mainan oleh kedua orangtuanya.
Taehyung sepupunya mengusap matanya kasar, yang ada pikirannya sekarang adalah bagaimana perasaan Jimin sekarang.
Namjoon dan Seokjin pun mengajak mereka untuk berbicara, mereka memutuskan berbicara dirumah Namjoon dan Seokjin.
"Junghyun meminta kami untuk menyembunyikan kematiannya." Ucap Seokjin menguatkan dirinya untuk tidak menangis.
"Dia menyuruh Jungkook untuk menggantikannya." Kali ini Namjoon yang menambahkan.
"Tapi Namjoonㅡ." Ucap Yoongi namun terpotong.
"Kali ini saja, kumohon hyungㅡ demi Jimin, demi Junghyun." Terang Namjoon.
"Bagaimana dengan perasaan Jungkook?."
Mereka berenam menatap Jungkook setelah Taehyung menyebut namanya.
"Ini semua demi Junghyunㅡ." Jungkook pasrah, karena ia ingin membuat Junghyun tenang disana.
Dan mereka memutuskan untuk menjenguk Jimin, karena pihak Rumah Sakit mengatakan kalau kondisi Jimin membaik.
...........
Jungkook melepas semua anting dikupingnya, ia tahu bahwa Junghyun tidak suka memakai antingㅡ Ia juga harus mengikhlaskan celana sobek-sobeknya yang tidak akan ia pakai selama ia bersama Jimin.
Mereka berjalan kearah ruang VIP tepat dimana Jimin dirawat.
Jungkook melihat Jimin terdiam duduk diranjang seperti melamun?.
"J-Jimin?." Panggil Namjoon membuat Jimin terkejut dan seolah ia ingin mendatangi suara Namjoon.
"Hey, diamlah disana nakㅡ."
Jimin menoleh kearah kiri padahal Namjoon berada disebelah kanannya.
"A-Ayah?." Suara Jimin bergetar seolah ia menahan airmatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Husband ll Kookmin
Fanfiction"K-Kumohon kali ini saja permintaanku, jangan katakan padanya saat aku tidak adaㅡ Berpura-puralah menjadi aku dan bahagiakan dia untukkuㅡ." ✔ This story belong to me ✔ Don't be a silent reader ©koucan 2018 Start : 11 April 2018 End : 13 Mei 2018