• Cerita ini murni dari imajinasi-ku sendiri, jika ada kesamaan dalam cerita, alur dan namaㅡ Itu semua hanya kebetulan •
"Aku siap Junghyun-- Jika kau ingin berpisah denganku aku siap." Jimin menutup matanya dengan eratnya.
Disaat itulah Jungkook tidak bisa mengatakan apapun.
............
Mereka hanya diam saja saat pulang kerumah, Jimin memilih untuk berdiam diri-- Ia seharusnya tak mengatakan semua itu pada Jungkook.
Dengan pelan Jimin mengambil tongkatnya saat ia turun dari mobil-- Jungkook hendak menolongnya namun Jimin menolaknya dengan cara halus.
Jungkook mengamatinya, wajah Jimin seperti menahan airmatanya-- Ia merasakan pedih yang teramat dalam melihat Jimin seperti itu.
"M-Maafkan aku." Kata Jungkook membuat Jimin menghentikan langkah kakinya.
"........."
Jimin menoleh kearahnya, menyembunyikan airmatanya dan tersenyum. "Ini semua bukan salahmu-- seharusnya aku yang minta maaf." Ucap Jimin membuat Jungkook ingin merengkuhnya.
Lalu ia menggerakkan tongkatnya dan meninggalkan Jungkook yang masih terdiam mengamatinya.
Malam hari itu Jimin menyiapkan makan malam untuk suaminya dan duduk di meja makan tepat di depan Jungkook.
Jungkook melihat tangan Jimin yang terluka, mungkin terkena pisau hingga banyak bekas luka disana.
Jungkook menggenggam tangannya membuat Jimin terperanjat kecil.
"Apa kau baik-baik saja?." Jungkook menanyainya.
"Ya."
"Tanganmu harus diobati sebelum parah." Jungkook masih menggenggam tangannya.
"Aku sudah mengobatinya." Jimin melepas tangannya perlahan.
"Kau tidak makan?." Jungkook mengamati Jimin yang sama sekali tidak mengambil masakan yang ada di meja.
"Aku sudah kenyang." Jimin menunduk dan memainkan jemarinya.
"Aku suapi ya?."
Kata Jungkook membuat Jimin mendongakkan wajahnya seolah menatapnya tak percaya."A-Aku sudah kenyang sungguh." Jimin masih menolaknya.
"Hanya satu sendok tidak membuat perutmu meledak kan?."
Kali ini Jimin tersenyum tipis lalu mengangguk pelan-- Jungkook tersenyum lalu menyuapi Jimin.
"Masakanmu benar-benar enak-- Aku sangat menyukainya." Puji Jungkook.
"Makanlah yang banyak."
"Kau harus mengajariku membuatnya, supaya aku bisa memasak lebih enak darimu." Kata Jungkook membuat senyuman Jimin memudar.
"Bukankah kau yang mengajariku memasak capjae?." Ucap Jimin membuat Jungkook menelan lusahnya kasar.
"Uh-- A-Aku, a-aku." Gugup Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Husband ll Kookmin
Fanfiction"K-Kumohon kali ini saja permintaanku, jangan katakan padanya saat aku tidak adaㅡ Berpura-puralah menjadi aku dan bahagiakan dia untukkuㅡ." ✔ This story belong to me ✔ Don't be a silent reader ©koucan 2018 Start : 11 April 2018 End : 13 Mei 2018