Hari ini adalah hari pertama Salsha dan adiknya yang bernama Chika untuk bersekolah di sekolah yang baru,
Mereka telah bersiap dan berada di meja makan untuk sarapan pagi bersama.Setelah selesai sarapan, Salsha dan Chika pergi ke sekolah mereka diantar oleh Verrel.
Mobil hitam yang mengkilat telah sampai di depan gerbang sekolah yang cukup besar. Salsha pun turun dari mobil dan tak lupa berpamitan pada kakak dan adiknya.
Mobil pun melaju dengan kecepatan normal meninggalkan gerbang sekolah.
Hari ini, Salsha begitu gugup namun dia mencoba menyembunyikan rasa gugupnya itu.
.
.
.Salsha kini berjalan di koridor sekolah. Untung saja bel masuk sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu jadi tidak ada orang yang melihat Salsha.
Walaupun Salsha sedikit tomboy tapi rasa gugup itu pasti ada dalam dirinya apalagi dia baru di lingkungan sekolah ini. Salsha berjalan menyusuri koridor sekolah hingga akhirnya dia melihat seorang wanita yang masih agak muda sambil membawa buku berjalan mendekatinya.
" Kamu murid baru?" Tanya wanita tersebut kepada Salsha yang membuat Salsha sedikit mendongakkan kepalanya karena wanita tersebut cukup tinggi.
" I...iya" jawab Salsha sedikit gugup namun dia mencoba untuk bersikap biasa saja.
" Ayo ikut saya di ruang kepsek" wanita tersebut pergi setelah menyuruh Salsha untuk mengikutinya.
Salsha pun berjalan mengikuti wanita tersebut. Sampai pada akhirnya Salsha telah sampai di ruang kepsek.
Wanita tersebut menyuruh Salsha untuk masuk. Mereka pun masuk di ruangan yang didalamnya terdapat seorang bapak yang cukup tua sedang duduk sambil memainkan laptopnya.
" Permisi pak" ucap wanita tersebut dengan sopan.
" Ada apa Bu Mira?" Tanya bapak tersebut sambil menutup laptopnya ketika melihat kedatangan wanita yang dia panggil Bu Mira.
" Begini pak, saya ingin bertanya siswi baru ini masuk kelas berapa ya?" Bu Mira bertanya kepada kepsek dengan sopan hingga akhirnya kepsek tersebut melihat Salsha.
" Kamu Salshabilla, murid baru kan?" Kepsek itu bertanya kepada Salsha yang sedari tadi diam bagai patung.
" I.. iy...ya pak" Salsha begitu gugup ketika ditanya oleh kepsek.
Tubuhnya mulai berkeringat seakan akan dia ingin sekali cepat keluar dari ruangan ini.
" Lama banget sih, gue udah gak tahan" Salsha mengeluh pada dirinya sendiri dengan membatin sambil menunggu kepsek tersebut mencari daftar ruang kelas Salsha.
" Kelas 11 IPA -2" kepsek mulai menyebutkan kelas Salsha.
Salsha dan Bu Mira pun pamit untuk kekelas.
.
.
.Kini Salsha dan Bu Mira telah berada di depan ruang kelas. Bu Mira pun masuk dengan diikuti Salsha di belakang.
Kelas yang semula ribut kini menjadi hening ketika Bu Mira masuk kedalam kelas.
Salsha yang berada di belakang Bu Mira pun masuk dan menghadap ke semua murid yang berada di kelas tersebut.
" Pagi semuanya" sapa Bu Mira.
" Pagi Bu" jawab semua murid yang berada di kelas namun mereka masih memandangi salsha.
" Baiklah semuanya, sekarang kalian kedatangan teman baru" Bu Mira mulai membuka percakapan.
" Silahkan kamu perkenalkan diri kamu di depan teman teman kamu" Bu Mira melihat Salsha untuk mengenalkan diri salsha pada semua murid.
" Perkenalkan nama gue Salshabilla Adriani Pradana kalian bisa panggil gue dengan Salsha atau ChaCha, salam kenal semuanya" jelas Salsha yang memperkenalkan dirinya.
Beberapa orang melihat Salsha aneh dan ada beberapa orang juga yang mengagumi Salsha.
" Baiklah Salsha kamu sekarang boleh duduk...." Ucapan Bu Mira terpotong ketika melihat bangku yang tak jauh darinya kosong." Mana Iqbaal ?" Bu Mira bertanya pada semua muridnya tentang keberadaan seorang pria yang bernama Iqbaal.
" Iqbaal telat Bu" jawab semua murid dengan serempak.
" Dasar anak itu telat terus kerjaannya" omel Bu Mira pada pria yang bernama Iqbaal.
" Salsha kamu duduk di bangku yang kosong itu ya" Bu Mira mempersilahkan Salsha duduk di bangku yang kosong yang tak jauh dari meja guru.
Salsha berjalan menuju bangku tersebut. Dia pun meletakkan tasnya dan duduk sembari mengeluarkan buku pelajarannya.
.
.
.Bell pun berbunyi, pertanda pelajaran Bu Mira telah usai. Semua anak pun berhamburan untuk keluar kelas karena tadi adalah bell istirahat.
Salsha masih berada di dalam kelas, dia bingung apa yang harus dia lakukan jam istirahat ini. Namun, tidak lama kemudian Salsha melihat dua orang perempuan yang seumuran dengannya menghampiri meja Salsha.
" Hai sal, loe gak ke kantin" tanya salah satu gadis tersebut yang duduk di samping Salsha.
" Gue gak tau kantin dimana" Salsha menjawab dengan polos hingga mereka terkekeh mendengarnya.
" Oh ya gue lupa, loe kan anak baru, sorry ya" gadis tersebut menepuk jidatnya hingga membuat Salsha tersenyum tipis mendengarnya.
" Kenalin gue steffhani Zamora, loe bisa panggil gue Steffi" Steffi mengulurkan tangannya yang diterima oleh Salsha.
" Salsha" Salsha membalas uluran tangan Steffi.
" Hai kalau gue Cassandra loe bisa panggil gue Cassie" gadis satunya yang diam sedari tadi pun mengulurkan tangannya kepada Salsha.
" Salsha" setelah bersalaman kepada Steffi Salsha pun membalas uluran tangan Cassie.
Kini mereka telah akrab bahkan mereka tak jadi kekantin hanya untuk mengetahui tentang Salsha sahabat baru mereka
.
.
.
.
.
.
.*MAAF YA CERITANYA SEDIKIT AGAAK GAJE ATAU GAK NYAMBUNG, BIASA BARU BELAJAR DAN SUDAH MALAM JUGA
Nanti aku lanjut lagi dengan cerita yang menarik....
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKTI
FanficCinta memang aneh, baru pertama melihatnya langsung jatuh cinta Dia bisa merubah pola hidupku, disaat aku merasa kehilangan dia datang disaat yang tepat