Iqbaal pun menuju mejanya menghampiri gadis yang sebelumnya ia kenal tengah duduk di bangkunya.
Iqbaal berjalan semakin mendekat, hingga dia tiba pada mejanya dan berdiri disampingnya gadis tersebut.
" Lo ngapain disini?" Ketus Iqbaal pada gadis tersebut karena Iqbaal masih kesal pada kejadian tadi diparkiran karena gadis tersebut.
" gue duduk disini, dan lo?" Gadis tersebut mengangkat satu alisnya pertanda bahwa ia bingung dengan kehadiran Iqbaal.
Iqbaal hanya tersenyum tipis setelah mendapat jawaban dari gadis yang kini duduk di bangkunya.
Tanpa basa basi, Iqbaal pun duduk disamping gadis tersebut hingga membuat gadis tersebut bingung akan sikap Iqbaal hari ini.
" Kenapa?, Lo mau nanya kenapa gue duduk disebelah lo?" Iqbaal berbicara terlebih dulu sebelum gadis disampingnya kini bertanya.
" Gak, siapa juga mau nanya" gadis tersebut pun mengalihkan pandangannya ke depan.
" Btw, nama lo siapa sih?" Iqbaal pun bertanya pada gadis tersebut setelah dia mengeluarkan bukunya dari dalam tasnya.
"Salsha" Iqbaal hanya tersenyum tipis ketika gadis disebelahnya ini mau memberi tau namanya.
Iqbaal dan Salsha hanya diam tanpa ada kata kata yang terucap dari mulut mereka setelah guru yang mengajar masuk ke kelas.
.
.
.Bel istirahat sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu. Semua murid yang berada di kelas berhamburan untuk melakukan aktivitas masing masing
Terlihat di kantin tiga gadis cantik tengah duduk sambil menyantap makanan mereka masing masing.
Namun, kegiatan mereka terhenti ketika ada kedatangan tiga cowok yang menghampiri meja mereka dan langsung duduk saja tanpa basa basi lagi.
" Steffi, dia siapa?" Tanya seorang cowok ganteng yang duduk disamping Steffi bertanya sambil melihat didepannya terdapat Salsha yang sedang diam memperhatikan tingkah 3 cowok yang tidak jelas asal usulnya.
" Dia Salsha, murid baru di kelas aku" Steffi memperkenalkan Salsha pada cowok yang berada disampingnya.
" Ohhh,, murid baru" kenalkan gue Ari Irham loe bisa panggil gue Ari" cowok yang bernama Ari tersebut mengulurkan tangannya pada Salsha untuk berkenalan.
" Salsha" balas Salsha pada uluran tangan Ari yang disambut uluran tangan dari cowok yang kini duduk disamping Cassie.
" Kenalin gue Randy" Salsha pun menyambut uluran tangan Randy dan memberitahukan namanya.
Kini cowok yang berada disamping Salsha hanya berdecak kesal pada kedua temannya ini. Mereka mengajaknya ke kantin bukan untuk makan tapi malah pacaran.
" Kalian berdua kalau mau pacaran jangan ngajak gue kesini, udah tau gue paling gak suka jadi obat nyamuk" pria yang berada disamping Salsha pun kesal dibuat oleh kedua temannya tersebut.
" Bukan lo doang kali jadi obat nyamuk tapi gue juga" kini Salsha pun berbicara kepada Iqbaal yang duduk disamping nya.
" Kenapa, loe mau gue pacarin" Salsha melotot pada Iqbaal yang berbicara seperti tadi yang dapat bingung dari temannya.
" Lo kalau ngomong asal jeplak aja, lo pikir gue mau pacaran sama lo" Salsha menatap intens Iqbaal dengan tatapan yang bisa diartikan kesal atau benci.
" Ikut gue" Iqbaal berdiri sambil memegang lengan kanan Salsha.
" Mau kemana?" Kini Salsha bangkit dari duduknya setelah lengannya ditarik oleh Iqbaal.
Mereka meninggalkan temannya di kantin dengan tatapan bingung pada Iqbaal dan Salsha yang membuat teman teman mereka kesal apalagi pada Iqbaal yang membuat Steffi dan Cassie harus berfikir sejenak dengan apa yang mereka lihat barusan.
Thanks.....
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKTI
FanfictionCinta memang aneh, baru pertama melihatnya langsung jatuh cinta Dia bisa merubah pola hidupku, disaat aku merasa kehilangan dia datang disaat yang tepat